Ada yang berbeda ketika saya menghadiri pameran komputer Mega Bazaar 3-7 Maret 2010 kemarin di Bandung. Pameran yang kabarnya di gelar serentak di beberapa kota ini menghadirkan pemandangan baru bagi saya.
Yang menarik adalah booth Indosat, yang didominasi dengan ikon Android, si karakter robot hijau itu. Kompas mengabarkan bahwa di Jakarta momen pameran ini dimanfaatkan oleh Indosat untuk meluncurkan i-Store sebagai salah satu toko virtual yang nantinya akan memajang berbagai aplikasi dari Android.
Di Bandung sendiri, sepertinya tidak ada acara launching seperti di Jakarta, tapi dari berbagai atribut yang dipajang di booth-nya, Indosat juga mempromosikan Android ini dengan gencar. Berikut salah satu foto di pameran tersebut.
Memang both pameran itu lebih mengutamakan promosi 6 handset sekaligus yang dikeluarkan oleh Indosat bekerjasasama dengan para vendor ponsel untuk menawarkan Android di ponsel mereka. Dan sepertinya antusias para pengunjung juga cukup lumayan, meski dari dua kali kunjungan saya ke pameran itu kerumunan tidak terlalu membludak, tapi stand ‘Android’ ini tidak pernah sepi pengunjung.
Yang lebih membuat saya tertarik tentu saja perkembangan Android market ala Indonesia, serta para pengembang yang akan mulai mempunyai alternatif sarana market selain Symbian, iPhone, Blackberry dan ponsel berbasis Java sebagai sasaran untuk hasil karya mereka.
Ada satu artikel menarik lain yang ditulis Okezone dan juga dimuat di situs komunitas Android Indonesia yang menjelaskan bahwa Android akan memberikan warna bagi persaingan antara ponsel pintar yang kini di isi oleh iPhone, Blackberry serta Nokia. Salah satu efek positif dari persaingan adalah semakin banyak pilihan maka semakin baik, dan ketika persaingan sehat terjadi maka yang akan timbul adalah kompetisi yang produktif, baik bagi vendor maupun bagi pengembang aplikasi.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Android juga akan membuka lahan baru bagi para pengembang aplikasi lokal untuk unjuk kebolehan dalam membuat berbagai aplikasi yang nantinya bisa dipajang di Android market?
Meski bukan barang baru, tapi saya harap Android bisa membuka peluang yang lebih besar bagi berbagai startup dan pelaku bisnis IT. Karena, yang membuat aplikasi untuk jenis ponsel pintar lain sudah banyak bermunculan, dan untuk Android, jika melihat persiapan para provider seperti Indosat yang meluncurkan i-Store untuk mengantisipasi belum dibukanya Android Market untuk Indonesia, juga melihat adanya juga komunitas Android Indonesia yang bisa mendukung pembentukan buzz serta ekosistem dari Andorid itu sendiri.
Apalagi faktor bisnis juga sangat berperan besar, jika provider sudah turun tangan untuk jor-joran promosi, maka kini tinggal melihat antusias respons pasar, jika cukup baik tentu saja provider/operator dan vendor akan terus mengembangkan. Karena tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi terutama mobile device di tingkat lokal masih tergantung dari gencar atau tidaknya vendor, baik provider/operator maupun pabrikan dalam mempromosikan dan memberikan berbagai support fasilitas atas produk itu.
Meski edukasi pasar juga adalah faktor penting yang harus dilewati oleh aplikasi Android, kerena meski bukan barang baru, pengetahuan user tentang Android masih harus terus diberikan agar Android semakin populer.
Semoga saja dengan kemunculan berbagai ponsel berbasis Android di pasar ponsel Indonesia juga bisa mendukung bertumbuhnya para startup yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi dan makin banyak bermunculan aplikasi yang bisa digunakan user untuk mendukung produktifitas atau untuk hiburan.
Itu pendapat saya, bagaimana dengan anda? Apakah anda punya pendapat atau komentar? Jangan ragu untuk share pendapat anda pada kolom komentar.
web yang bagus.. salam kenal