Dark
Light

IDX Watch Pertajam Investor Muda Indonesia Mengambil Keputusan

1 min read
July 27, 2015

NgaturDuit mengklaim mampu menyajikan data dan informasi fundamental dan teknikal melalui IDX Watch / Shutterstock

Layanan pengelolaan finansial NgaturDuit resmi memperkenalkan tools baru mereka IDX Watch. Melalui aplikasi ini, pihaknya mengharapkan banyak kehadiran investor yang lebih teredukasi sehingga mampu menyuburkan iklim investasi di Indonesia. IDX Watch sudah tersedia di situs dan aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.

IDX Watch merupakan sebuah aplikasi yang membantu investor menentukan harga wajar suatu saham serta momentum yang baik untuk bertransaksi dan bisa diakses melalui native mobile app (Android dan iOS) maupun website. Selain itu, IDX Watch memiliki forum diskusi dan fitur simulasi saham. NgaturDuit juga mengklaim mampu menyajikan data dan informasi fundamental dan teknikal melalui IDX Watch.

Data fundamental yang dimaksud ialah perihal makro dan mikro ekonomi serta data laporan keuangan perusahaan. Sementara secara technical ada data pergerakan harga saham.

“Kami mengembangkan IDX Watch untuk membantu investor, khususnya investor pemula, di pasar saham. Sebagian besar investor saham kesulitan menentukan apakah suatu saham bagus atau tidak dan berapa harga wajarnya. Beberapa fitur utama IDX Watch adalah menghitung harga wajar suatu saham dan menyediakan rangkuman mengenai kesehatan perusahaan yang dilihat dari rangkuman laporan keuangan 5 tahun terakhir,” papar CEO NgaturDuit Api Perdana kepada DailySocial.

IDX Watch yang telah tersedia di dua platform sejak beberapa bulan silam ini, Android sejak November 2014 dan iOS per Januari 2015, menurut laporan internal telah meraup total unduhan lebih dari 11 ribu kali. Telah resmi diluncurkan seja pertengahan bulan ini, IDX Watch menyediakan informasi dan konten yang dinilai sulit didapatkan oleh investor ritel pada umumnya.

Melalui IDX Watch, Api ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas investor lokal di tanah air yang selama ini cenderung stagnan. Meningkatnya jumlah investor yang teredukasi menurutnya mampu memperkuat pondasi investasi negara dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing. Mereka saat ini berfokus pada investasi yang diregulasi, yaitu pasar modal (saham dan reksadana).

“Kami ingin menjadi salah satu platform yang bisa diandalkan investor atau calon investor sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Seperti yang disebut sebelumnya, kami ingin menjadi salah satu pemain utama dalam menambah jumlah investor yang teredukasi,” tutupnya.

Previous Story

Sybil Castle of Death, Game Strategi Asal Indonesia dengan Tema Horor Komedi

Next Story

Aplikasi YouTube Hadirkan Tampilan Baru Serta Mode Fullscreen untuk Video Portrait

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah