Dark
Light

Gogonesia Siapkan Tampilan Baru

1 min read
March 18, 2015

Ilustrasi Berwisata / Shutterstock

Marketplace wisata Gogonesia dikabarkan akan segera meluncurkan versi terbaru dari tampilan situs mereka awal bulan depan. Dengan beberapa pembaruan UI dan UX, pihaknya menjanjikan kenyamanan dan kecepatan untuk para pengguna setia mereka yang ingin melakukan kegiatan pemesanan tiket dan travel.

Langkah tersebut dilakukan demi menggaet lebih banyak pengguna baru dan mempertahankan pengguna lama dengan kenyamanan melalui optimasi layanan yang tengah dikembangkan. General Manager Gogonesia Melieyana Tjioe sendiri mengklaim bahwa pihaknya merupakan portal pemesanan kegiatan wisata online terbesar di Indonesia.

Kepada DailySocial, Melieyana menyatakan:

“Gogonesia merupakan portal pemesanan online terbesar di Indonesia untuk kegiatan wisata. Kami memiliki lebih dari 1200 activities dan tur dari lebih dari 250 mitra, yang meliputi 85 tujuan wisata di Indonesia.”

Tentang kesiapan mengeimplementasi mobile app, Gogonesia memberikan pernyataan belum memiliki rencana ke arah sana. Sebagai gantinya, pihaknya justru memperkaya fitur dan meningkatkan optimasi situs yang responsif di berbagai perangkat.

Siapkan model bisnis B2B

Gogonesia merupakan salah satu finalis Ideabox batch kedua yang akan bertanding di Demo Day nanti. Salah satu layanan unggulannya ialah kemudahan dalam mencari paket wisata dengan harga spesial. Menghadapi Ideabox Demo Day, Gogonesia tak hanya mempersiapkan situs baru, mereka juga memastikan serangkaian strategi perencanaan pemasaran dan kemitraan yang lebih tersegmentasi.

Selain model bisnis yang kini dijalankan yaitu komisi dari setiap transaksi, Gogonesia juga masih mencari pelebaran model bisnis yang menyasar sektor B2B (Business to Business). Menurut Melieyana, perkembangan Gogonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia yang menggerakannya. Mereka siap merekrut sejumlah karyawan yang berkaitan dengan Travel Consultant, Strategic Partnership, dan Digital Marketing.

Tahun ini pemerintah menyiapkan budget $1 miliar untuk mempromosikan turisme di Indonesia dan Gogonesia termasuk startup yang mencoba menjembatani bisnis turisme dan wisatawan melalui solusi digital.

“Kami menyadari bahwa sebagian besar pemandu wisata lokal masih offline atau menggunakan sistem reservasi manual. Kami ingin menggandeng pihak-pihak tersebut di industri ini dengan menyediakan solusi bagi mereka untuk mendapatkan exposure secara online sehingga mampu meningkatkan penjualan yang lebih besar,” tutup Melieyana.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Platform Crowdsourcing Jepang CrowdWorks Berminat Investasi di Asia Tenggara

Next Story

Think.Web Resmi Luncurkan “Youtube for The Blind”

Latest from Blog

Don't Miss

Strategi PergiUmroh Kuatkan Potensi Bisnis

Potensi wisata umroh yang kian digandrungi masyarakat Indonesia membuat marketplace
Arie Nasution (TREYA's CEO), Asoka Remadja (Travel Blogger), Hiramsyah Thaib (Head of Accelerated Development of Priority Tourism Destination), Schode Ilham (Travel Blogger), Duwi Satrio (TREYA's Chief Marketing Officer) / TREYA

Open Trip Marketplace Treya Connects Travelers with Local Guides

Indonesia has many tourism objects but still lack of contribution