Dark
Light

Lebih dari 60% Pendapatan JNE Dipasok Bisnis E-Commerce

1 min read
March 13, 2015

Ilustrasi Logistik / Shutterstock

Ketergantungan perusahaan logistik terhadap bisnis e-commerce menjadi semakin jelas, setelah JNE menginformasikan bahwa lebih dari 60% pendapatan JNE saat ini berasal dari kerja samanya di ekosistem ini. Tahun ini mereka menargetkan lebih besar lagi faktor pendapatan dari e-commerce, hingga 70%.

Chief Sales and Marketing Officer JNE Agus Hartono Wijaya mengungkapkan kepada IndoTelko, “Kontribusi sektor e-commerce bagi total pendapatan JNE bisa berkisar 60% sampai 70%. Kami senang menjadi bagian dari ekosistem ini.”

Angka yang dikontribusikan sektor e-commerce ditahun 2014 adalah antara Rp 1,5 triliun hingga 2 triliun. Di tahun 2015 ini, masih dari sumber yang sama, JNE berharap bisa meraup pendapatan sekitar Rp 3,9 triliun, dengan 70% berasal dari sektor e-commerce.

Saat ini disebutkan JNE telah bekerja sama dengan hampir semua portal e-commerce. Mereka juga sudah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan MatahariMall yang akan segera hadir bulan ini dengan konsep O2O (online-to-offline).

Titik lemah

Meskipun memiliki ketergantungan yang semakin tinggi terhadap bidang e-commerce, JNE (dan pemain lain di bidang logistik) harus sadar bahwa sektor logistik masih menjadi titik lemah yang menghambat kepercayaan masyarakat berbelanja secara online.

Survei kecil-kecilan yang diadakan oleh DailySocial sekitar sebulan lalu mengungkapkan waktu pengiriman (yang tidak sampai-sampai) merupakan hal yang paling dikeluhkan saat berbelanja online. Beberapa perusahaan e-commerce bahkan mulai merintis in-house delivery-nya sendiri, terutama di kawasan Jabodetabek, karena tidak lagi percaya dengan jaminan perusahaan logistik.

Pembangunan pusat distribusi, terutama di daerah luar Jawa, dan konsep O2O menjadi alternatif untuk menekan biaya pengiriman dan memastikan bahwa pengiriman barang tidak mengalami hambatan. Apapun itu, dengan semakin tergantungnya industri logistik terhadap bisnis e-commerce, mereka harus meningkatkan kualitas layanannya untuk memastikan barang dapat sampai ke pembeli dalam waktu yang dijanjikan demi target pencapaian yang mereka inginkan.

Previous Story

Layanan Sony PlayStation Mobile Akan Segera Ditutup

Next Story

Google Luncurkan Google Store di AS, Toko Online Khusus Hardware Besutan Google

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat