Bulan Juni lalu, Xiaomi menghadirkan inovasi terbarunya di dunia wearable dengan memperkenalkan Xiaomi AI Glasses. Kacamata pintar atau smart glasses ini dirancang dengan menggabungkan desain stylish dan fitur-fitur canggih yang siap memenuhi kebutuhan pengguna modern.
Dijual mulai CNY 1.999 atau sekitar Rp4,5 jutaan, perangkat ini secara langsung berhadapan dengan kacamata pintar dari Meta, yakni Ray-Ban Meta AI Glasses yang juga dibanderol empat jutaan. Mari coba kita bandingkan, bahas desain dan fitur utamanya, siapa yang lebih unggul antara Xiaomi AI Glasses vs Ray-Ban Meta AI Glasses?
Desain Smart Glasses
Dari segi desain, Xiaomi AI Glasses memiliki berat hanya 40 gram dengan bingkai berbentuk D berbahan TR90 nylon dan engsel titanium alloy berkualitas aerospace, tahan hingga 18.000 siklus buka-tutup. Tersedia dalam pilihan warna Black, Brown, dan Green.
Menurut Xiaomi, kacamata pintar ini dirancang untuk kontur wajah orang Asia. Pelipisnya menawarkan rotasi ke luar 12° dan kemiringan ke depan 5° untuk memastikan kecocokan yang stabil dan nyaman.
Fitur yang menarik adalah lensa elektrokromik opsional yang dapat disesuaikan dengan kondisi pencahayaan. Caranya dengan mengetuk dua kali pada gagang, lensa akan mengubah warna dalam 0,2 detik, menawarkan empat tingkat warna antara 10% dan 48% transmisi cahaya.
Beralih ke Ray-Ban Meta AI Glasses, sesuai namanya kacamata pintar ini merupakan hasil kerja sama dengan Ray-Ban dan turut menggaet EssilorLuxottica. Perangkat ini dirilis pada tahun 2023, tetapi sampai sekarang terus mendapatkan pembaruan fitur-fitur baru dan opsi warna yang lebih beragam.
Kacamata pintar Ray-Ban Meta mengusung desain berkonsep Wayfarer, Skyler, atau Headliner jika pengguna lebih suka tampilan yang lebih retro. Perangkat ini tahan air dengan rating IPX4, Meta juga meningkatkan touchpad dan menambahkan interactions earcon, agar dapat merespons perintah pengguna dengan lebih cepat.
Dibandingkan dengan generasi pertama, kacamata Ray-Ban Meta baru ini didesain ulang dari awal. Termasuk dengan meningkatkan kemampuan audio lewat speaker baru dan fitur directional audio yang ditingkatkan untuk mengurangi kebocoran audio.
Fitur Utama
Bicara mengenai fitur utama, Xiaomi AI Glasses ditenagai oleh chipset Snapdragon AR1+ dan sistem operasi Vela OS, memberikan pengalaman AI yang cerdas dan responsif. Dilengkapi dengan teknologi HyperAI untuk terjemahan waktu nyata dan interaksi berbasis suara.
Kemudian ada kamera ultrawide 12MP menggunakan sensor gambar Sony IMX681 yang memungkinkan pengambilan foto dan video dari sudut pandang orang pertama, serta mendukung pengenalan objek secara real-time. Daya tahan baterainya menawarkan penggunaan hingga 8 jam dalam sekali pengisian.
Xiaomi AI Glasses tersedia dalam tiga varian, dengan harga mulai CNY 1999 (sekitar Rp4,5 jutaan) untuk Standard Edition, CNY 2699 (Rp 6,1 jutaan) untuk Single-Color Electrochromic Edition, dan CNY 2999 (Rp6,8 jutaan) untuk Multi-Color Electrochromic Edition.
Pindah ke Ray-Ban Meta AI Glasses, untuk dapur pacunya mengandalkan Qualcomm Snapdragon AR1 Gen 1. Meta juga menyematkan fitur asisten kecerdasan buatan Meta AI di perangkat ini, yang bisa diakses dengan mengucapkan “Hai Meta.”
Di sektor kamera, kacamata pintar Ray-Ban Meta ini punya kamera ultrawide 12MP dengan kualitas foto dan video ditingkatkan. Serta, mendukung fitur live streaming dari perangkat ke Facebook atau Instagram. Untuk harga sangat bervariasi, tetapi dijual mulai dari US$299 atau sekitar Rp4,8 jutaan. Kabarnya, generasi ketiga dari Ray-Ban Meta AI Glasses akan diperkenalkan di tahun 2025 ini.
