Dark
Light

Survei DailySocial Ungkap Budget Pemasaran Startup

1 min read
November 12, 2014

ilustrasi riset

DailySocial baru-baru ini melakukan survei terbatas terhadap responden penggiat startup tentang budget pemasaran yang mereka keluarkan setiap bulannya. Survei menunjukkan bahwa sebagian responden mengeluarkan lebih dari 50 juta Rupiah per bulannya untuk biaya pemasarannya. Meskipun demikian, tidak semua pemilik startup puas dengan hasil yang diperolehnya.

Responden survei ini adalah sebelas (11) pengelola startup, dengan sembilan di antaranya memiliki karyawan kurang dari 100 orang. Meskipun hanya 11 responden, mereka kami anggap representatif karena mewakili startup yang masih tumbuh dan berkembang hingga sekarang. Dua di antaranya masih bersifat bootstrapping (modal sendiri), empat startup sudah memperoleh seed funding, dua startup sudah memperoleh pendanaan Seri A, dan tiga startup sisanya bahkan sudah memperoleh pendanaan setelah Seri A (bisa Seri B, C, dan seterusnya).

Screen Shot 2014-11-12 at 12.17.24 PM

Ada enam startup yang mengaku memiliki budget pemasaran senilai kurang dari 50 juta Rupiah per bulan, tiga di antaranya malah kurang dari lima juta Rupiah per bulan. Di sisi lain, lima startup mengatakan pihaknya mengeluarkan lebih dari 50 juta Rupiah per bulan untuk biaya pemasaran, dengan empat di antaranya menyebutkan rentang 100 juta hingga 1 miliar.

Iklan Facebook dan Google Adwords adalah sasaran utama pengeluaran startup untuk memperoleh inorganic traffic, dengan delapan startup masing-masing mengeluarkan biayanya di sana. Segmen berikutnya adalah Search Engine Marketing (SEM) yang menjadi sasaran enam startup, dan empat startup mengalokasikan biaya pemasarannya untuk offline event.

Screen Shot 2014-11-12 at 12.17.39 PM

Media placement tradisional, seperti di koran atau majalah cetak, ternyata masih lebih menarik perhatian bagi pemilik startup ketimbang beriklan di Twitter. Tiga startup memilih beriklan di media tradisional, sementara hanya dua yang membidik Twitter.

Meskipun mengeluarkan biaya yang tidak kecil per bulannya. Ternyata tingkat kepuasan rata-ratanya masih rendah. Hanya 55% responden (6 startup) yang mengatakan puas dengan hasil yang diperoleh, sementara sisanya masih belum memperoleh return yang diharapkan.

Screen Shot 2014-11-12 at 12.17.53 PM

Hasil survei ini diharapkan bisa memberi gambaran bagaimana budget pemasaran bagi startup. Untuk startup mapan yang mulai mencari pertumbuhan dari inorganic traffic, Google Adwords dan Facebook Ads adalah pilihan utamanya. Meskipun demikian, jangan heran jika biaya yang dikeluarkan tidak memberikan efek langsung terhadap tujuan yang diharapkan.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Previous Story

Dalam Tempo 24 Jam, Xiaomi Sukses Jual 1.16 Juta Unit Perangkat

Next Story

Gaet Veteran Square Enix, Game Target Acquired Buatan Indonesia Sukses di Kickstarter

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Minat Beli Smartphone di Tengah Melemahnya Rupiah, Gunakan Saluran Komunikasi dengan Media 

Kondisi rupiah yang melemah atas dollar disinyalir membawa kekhawatiran pada

Ini Dia Brand Smartphone Pilihan Konsumen untuk Dibeli 

Riset terbaru dari Reasance, sebuah divisi riset dari SEQARA Communications,