Generasi Z atau Gen Z dikenal sebagai digital native karena mereka tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi digital yang pesat. Gen Z juga relatif lebih cepat dalam mengadopsi teknologi baru seperti AI generatif dan fitur AI di smartphone yang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan data Google, 45 persen para Gen Z sudah memiliki awareness terhadap teknologi AI. Beberapa di antara mereka, sebanyak 18 persen sudah mencoba memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan mengerjakan berbagai tugas sehari-hari.
Misalnya bagi digital creator, Gen Z bisa memanfaatkan AI generatif dan fitur AI yang ada di smartphone untuk mempermudahkan tahapan tertentu dalam proses pembuatan konten kreatif. Mulai dari riset keyword dan menemukan ide baru, menerjemahkan artikel dan membantu membuat script, mengedit foto dan video, mengoptimasi judul dan caption agar lebih menarik, dan banyak lagi.
Fakta yang menarik adalah bisa dibilang hampir sebagian besar teknologi AI yang dipakai saat ini melakukan pemrosesan berbasis cloud dan berarti membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengaksesnya. Namun Samsung telah membuat terobosan baru dan akan menjadi yang pertama menghadirkan kemampuan AI on-device atau langsung di dalam smartphone.
Dalam acara Forwat ‘Masterclass’ bersama dengan Samsung bertajuk ‘Galaxy AI Media Session’, Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, memastikan bahwa era baru Galaxy AI akan segera datang tepatnya pada awal tahun 2024 mendatang. Kemampuan AI on-device ini tentunya akan membuat pemrosesan menjadi lebih cepat dan membuka potensi fitur berbasis AI yang sama sekali baru.
Galaxy AI sendiri berfokus menawarkan pengalaman mobile AI yang komprehensif. Dengan menggabungkan AI on-device yang dikembangkan oleh Samsung dan AI berbasis cloud yang dibangun atas kolaborasi terbuka Samsung dengan para pemimpin industri yang memiliki visi yang sama.
Samsung belum mengungkap fitur-fitur yang akan hadir pada Galaxy AI. Sekilas salah satu manfaat nyatanya akan dapat menghilangkan hambatan paling umum dalam bersosialisasi yakni perbedaan bahasa dalam berkomunikasi berkat lewat fitur baru bernama AI Live Translate Call.
Ya, sesuai dengan namanya AI Live Translate Call dapat menerjemahkan langsung saat Anda melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara yang menggunakan bahasa yang berbeda. AI on-device akan melakukan proses penerjemahan secara langsung di smartphone, ke dalam bentuk audio dan teks yang akan muncul secara real-time saat mengobrol.
AI Live Translate Call ini memang belum didemokan secara langsung oleh Samsung, yang pasti fitur penerjemah pribadi ini disematkan ke dalam aplikasi telepon bawaan Samsung. Jadi, tidak perlu mengunduh aplikasi pihak ketiga. Mekanisme detailnya seperti apa, apakah bisa bekerja tanpa koneksi internet, dan bakal mendukung aplikasi video call, semuanya itu akan terjawab pada awal tahun 2024 mendatang.