Bayangkan suatu ketika Twitter memegang peranan begitu penting, hampir semua orang punya akun di Twitter, dan setiap orang selalu menggunakan Twitter seperti mereka tidak bisa hidup tanpanya.
Bayangan seperti ini mungkin akan jauh dari kenyataan, tapi siapa tahu, sampai saat ini internet telah membuktikan keandalannya dalam nemumbus batas-batas yang dulu tampak mustahil untuk diterobos, kini banyak aplikasi yang menjangkau titik itu.
Bisa jadi hal seperti ini yang menjadi salah satu alasan munculnya sebuah situs, yang bagi saya memberikan ide yang cukup unik, sedikit liar dan menembus batas. Situs itu adalah SendSocial.
Sepintas nama situs ini mencirikan aplikasi yang ada di dalamnya berfungsi untuk mengirimkan file, images, foto atau link lewat social networking yang sedang populer, seperti Twitter. Jika anda berpikiran seperti ini, anda tidak sepenuhnya salah, SendSocial adalah sebuah aplikasi yang memberikan kemudahan bagi user untuk mengirimkan barang pada teman atau orang yang anda inginkan tanpa harus mengetahui alamat mereka. Yup, betul, tanpa anda perlu tahu alamat orang yang akan anda kirimkan barang tersebut.
Semuanya bisa terjadi karena ada Twitter dan e-mail. Setidaknya ada 5 tahap yang harus dilalui dalam menggunakan layanan dari situs ini.
Pertama, setelah anda menemukan atau menentukan benda/barang yang menarik untuk diberikan pada orang lain (misalnya si B), tapi anda tidak tahu alamat si B, tapi ada mengetahui alamat Twitter atau e-mail mereka, itu saja sudah cukup. Setelah tahu alamat Twitter atau e-mailnya, kemudian anda mendaftar atau log in ke SendSocial, untuk mengirimkan request pada si B melalui akun Twitter atau alamat e-mail mereka.
Tahap kedua, recipient atau si B akan menerima semacam notifikasi untuk mengetahui apakah si B setuju untuk menerima kiriman barang dari anda. Setelah 2 tahap ini selesai, maka tahap ketiga anda akan menerima notifikasi tentang si B yang menyetujui untuk menerima barang dari anda, kemudian anda dipersilahkan untuk membayar biaya antar barang, dan anda akan mendapatkan semacam label khusus yang akan digunakan sebagai alamat mengirimkan barang. Tahap keempat, barang anda akan di ambil oleh jasa kurir yang telah bekerjasama dengan SendSocial.
Tahap terakhir si B menerima kiriman barang anda.
Aplikasi ini sepertinya hanya bisa dinikmati di Inggris, dan baru bekerjasama dengan satu jasa pengiriman barang saja. Meski tidak bisa dinikmati oleh user tanah air, tapi bagi saya ide aplikasi ini cukup menginspirasi. Twitter yang kini menjadi trend, ternyata bisa memberikan peluang bagi startup untuk mengembangkan aplikasi mereka, dan tidak hanya bagi aplikasi yang berbasis API dari Twitter atau aplikasi yang bersifat web apps, ternyata layanan yang menggabungkan prinsip off line dan on line seperti SendSocial bisa hadir.
Dan tagline SendSocial yang memberikan layanan pengiriman barang tanpa mengetahui alamat pengirim, bagi saya cukup provokatif dan menarik orang untuk ingin tahu. Beberapa aplikasi lokal yang ingin menembus ‘batas’ seperti penyewaan buku lewat on line, saya kira juga sama uniknya, meski harus saya akui, untuk keberhasilan aplikasi seperti ini memang harus ada bahasan tersendiri.
Tapi, idenya saya pikir tetap menarik, bagaimana pendapat anda? Apakah aplikasi bertipe seperti SendSocial bisa memberi ide bagi para startup lokal? Atau anda punya pendapat lain? Anda bisa memberikan komentar pada kolom yang tersedia.
keren.. ;p