Dark
Light

Kuartal Pertama 2023, Jumlah Unduhan Aplikasi Chatbot AI Naik 1500%

1 min read
April 17, 2023
Aplikasi chatbot AI

Popularitas ChatGPT dan beragam tools generative AI lain memicu lahirnya kategori aplikasi mobile baru. Indikasinya bisa kita lihat dari banyaknya aplikasi berbasis AI yang muncul di Google Play Store maupun Apple App Store dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan terbaru dari perusahan analitik Apptopia menunjukkan bahwa hanya dalam tiga bulan pertama 2023, platform Android dan iOS sudah kedatangan 158 aplikasi chatbot AI. Hampir semua aplikasi tersebut mencantumkan istilah “AI Chatbot” atau “AI Chat” pada namanya, sementara sisanya paling tidak memiliki istilah yang sama pada bagian deskripsinya.

Meski tidak disebutkan, keputusan OpenAI merilis API ChatGPT ke publik pada awal Maret lalu tentu punya kontribusi besar terhadap tren baru aplikasi berbasis AI ini. Menurut Apptopia, kalau teknologi chatbot AI-nya bisa diakses melalui browser, maka kita tidak perlu menunggu lama sebelum developer mengemasnya menjadi suatu aplikasi mobile dan mencoba memonetisasi upayanya tersebut.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Apptopia, jumlah unduhan aplikasi chatbot AI naik hingga 1506% di kuartal pertama 2023, sementara pemasukan dari in-app purchase naik hingga 4184% dan hampir mencapai angka $3 juta di bulan Maret. Di beberapa negara, beberapa aplikasi chatbot seperti Nova AI, Genie AI, dan Chat with Ask AI bahkan masuk dalam peringkat 10 besar aplikasi terpopuler.

Sering kali, yang dijual ke pengguna adalah akses chatbot secara tak terbatas atau yang memiliki kuota jauh lebih besar ketimbang versi gratisannya. Strategi ini terbukti cukup jitu, sebab dalam konteks Genie AI, TechCrunch melaporkan bahwa jumlah pengguna berbayarnya telah menembus angka 100.000 orang, dan total pemasukannya pada bulan Maret pun berada di kisaran $1,5 juta.

Tren aplikasi chatbot AI

Sementara itu, data yang dikumpulkan dua perusahaan analitik lain, Bernstein dan data.ai, justru menggambarkan tren yang lebih positif lagi. Dikatakan bahwa total belanja pengguna pada 10 aplikasi AI berbasis GPT-3 paling top mencapai angka $6 juta di bulan Februari 2023.

Selain kalangan developer indie, tren baru ini juga membawa keuntungan buat sejumlah perusahaan besar, salah satunya Microsoft. Sejak Microsoft menghadirkan integrasi chatbot AI pada mesin pencari Bing di bulan Februari, rata-rata jumlah unduhan aplikasi Bing per harinya naik sampai 1000%.

Terlepas dari popularitas aplikasi chatbot AI, para analis di Bernstein memilih untuk bersikap hati-hati. Pasalnya, mereka menilai sekarang ini masih terlalu dini untuk mengukur seberapa lama trennya bakal bertahan.

Lebih lanjut, pengguna pun juga perlu berhati-hati, terutama menghadapi pihak yang sebatas ingin mencari keuntungan dari tren baru yang sedang meledak popularitasnya ini. Pekan lalu, raksasa internet Tiongkok Baidu melayangkan tuntutan buat Apple karena mengizinkan aplikasi yang meniru chatbot-nya di App Store. Padahal, chatbot Baidu yang bernama Ernie tersebut sejauh ini memang belum punya aplikasi resmi sama sekali.

Tak usah jauh-jauh ke Tiongkok, bulan-bulan kemarin pun saya yakin Anda sempat melihat sejumlah aplikasi baru yang mengusung label “ChatGPT” di Play Store maupun App Store. Padahal, OpenAI kala itu belum merilis API ChatGPT ke publik.

Gambar header: Freepik.

RODE Streamer X
Previous Story

RODE Memperkenalkan Streamer X, RODECaster Duo, dan PodMic USB di NAB Show 2023

Next Story

Transfer File dari Android ke PC mudah dengan Nearby Share

Latest from Blog

Don't Miss

Solusi AI Menarik Hadir Dari Pemenang Samsung Innovation Campus

Inovasi teknologi sering kali lahir dari kepekaan terhadap masalah di

Hello Sehat Gelar Diskusi Penerapan AI dan Kolaborasi Lintas Industri

Penerapan kecerdasan buatan (AI) memang terus meluas dengan berbagai kebutuhan