Bagi Anda yang belum tahu, baru-baru ini realme kembali menggunakan teknologi VOOC untuk pengisian baterainya dan bukan lagi Dart. Hal tersebut berarti bahwa teknologi Dart paling kencang ada pada GT Neo 3 150 watt yang diluncurkan tahun lalu. Ke depannya, realme akan menggunakan teknologi baru dengan pengisian lebih cepat lagi dengan 240 watt.
Teknologi pengisian daya tersebut tentu saja datang dengan merek dagang SuperVOOC. Nantinya, pengisian daya ini bakal menggunakan standar kabel USB Type-C. Teknologi pengisian daya 240W ini mengimplementasikan tiga teknologi pengisian cepat, yakni arsitektur pengisian daya 240W, kabel pengisian daya 12A pertama di industri, dan charger dual GaN 240W.
Teknologi ini bakal diimplementasikan pertama pada realme GT 3. Nantinya, smartphone tersebut akan menggunakan baterai tipis 10C berkapasitas 4600 mAh dengan sertifikasi dari TÜV Rheinland. Sertifikasi tersebut menyatakan bahwa baterai yang digunakan menawarkan lebih dari 80% kapasitas baterai setelah 1600 siklus pengisian serta menilai lebih dari 60 lapisan perlindungan keselamatan.
Untungnya, realme menyatakan bahwa GT 3 nantinya bakal diluncurkan di Indonesia. Realme GT 3 sendiri akan memiliki sistem pencahayaan RGB transparan pada bagian belakang bodi smartphone. Untuk kapan perangkat ini bakal diluncurkan, tentu saja harus menunggu informasi lebih lanjut.
Selain meluncurkan teknologi pengisian baterai yang baru, realme juga meluncurkan perangkat baru di Indonesia. Smartphone tersebut tidak lain adalah realme C30S. Realme C30s menjadi satu-satunya smartphone di segmen entry level yang hadir dengan sensor sidik jari samping. Perangkat ini hadir dalam dua konfigurasi memori, yaitu 3GB / 32GB yang dijual seharga Rp1.399.000 dan 4GB / 64GB yang bisa didapatkan dengan harga Rp1.599.000.
Kedua perangkat ini akan memiliki teknologi penambah memori virtual sehingga bisa memperluas RAM-nya. Rasio screen-to-body pada realme C30s mencapai 88,7%, dengan tingkat kecerahan hingga 400 nits. Layarnya menggunakan panel LCD berukuran 6,5 inci dan memiliki resolusi 1600 x 720 piksel.
Smartphone yang satu ini masih menggunakan prosesor lawas buatan UniSOC yang diluncurkan tahun 2018 lalu, yaitu Spreadtrum SC9863A. Realme mengklaim bahwa kinerja perangkat ini bisa membuahkan hasil 106.409 pada benchmark Antutu 9 Lite sehingga masih pas untuk bersosial media. Namun masih harus diingat bahwa SoC ini secara data yang saya dapatkan masih menggunakan proses pabrikasi 28nm. Untungnya, perangkat ini sudah dibekali dengan baterai 5000 mAh.