Perkembangan skena esports di suatu regional jadi faktor yang sangat penting bagi pengembang game kompetitif. Hal ini bisa dibuktikan dari keputusan Riot Games menunjuk regional Asia sebagai fokus utamanya untuk esports di Wild Rift.
Perkembangan League of Legends: Wild Rift sendiri belum bisa dibilang maksimal, apalagi game-nya sendiri baru resmi diluncurkan setahun yang lalu. Meski begitu, secara gaya permainan, komunitas menyambut positif apa yang dilakukan Riot Games untuk seri game mobile miliknya tersebut.
Untuk menguji pasar esports, Riot Games juga melakukan serangkaian turnamen dengan sebutan Inaugural Stage atau masa percobaan. Setelah melihat setahun ke belakang, akhirnya Riot Games resmi menunjuk Asia sebagai regional atau pasar utamanya.
Langkah ini ditempuh setelah tingginya minat Wild Rift di regional Asia sekaligus budayanya yang bisa dibilang mobile-centric. Pasar Eropa sendiri sudah lebih kental dengan game di seri PC milik Riot Games, yaitu League of Legends.
Wild Rift dinilai lebih cocok untuk pasar Asia, apalagi skena kompetitif untuk pasar game mobile di Asia memang lebih diminati dibandingkan di regional lain. Selain itu, Asia memiliki jumlah pemain Wild Rift yang paling banyak dibandingkan regional-regional lain.
Di samping itu, Riot juga mempersiapkan jenis liga baru Wild Rift Asia yang akan menjadi liga esports mobile profesional lintas regional pertama untuk menggantikan Wild Rift Esports (WRE) pada April 2023 mendatang.
Melalui website resminya, Riot Games mengatakan bahwa dengan berfokus di Asia, mereka juga akan melepas liga esports Wild Rift secara langsung khusus untuk wilayah di luar Asia tepat di tahun 2023.
“Kami yakin perubahan ini akan memberikan waktu dan landasan bagi komunitas untuk tumbuh secara organik dan memantapkan peran apa yang akan dimainkan oleh kompetisi tingkat tinggi dalam ekosistem mereka,” ucap John Needham selaku President of Esports, Riot Games.
“Seiring berkembangnya lanskap esports Wild Rift, kami siap untuk maju selangkah demi selangkah,” lanjutnya.
Riot juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para komunitas, pemain, dan juga tim dari seluruh dunia atas partisipasinya selama setahun terakhir.
Langkah ini sejalan dengan keputusan Riot Games untuk memutus kontrak kerja sama dengan Garena untuk perkembangan dan publikasi game miliknya. Bahkan, Riot secara terang-terangan akan mengelola langsung seluruh aktivitas game miliknya di Asia, termasuk Asia Tenggara dengan Indonesia di dalamnya.