Salah satu perusahaan sekaligus inisiator perangkat konsol, Sony, menerbitkan laporan finansialnya untuk kuartal kedua (Q2) tahun 2022. Kuartal ini menjadi unik karena berisi laporan keuangan Sony pasca melakukan revamp PlayStation Plus.
Uniknya, meski telah melakukan berbagai macam perubahan, rupanya PlayStation Plus justru mengalami penurunan jumlah pelanggan. Benar, dari total pelanggan sebanyak 47,3 juta turun menjadi 45,4 juta, terhitung di 30 September 2022.
Pengguna aktif bulanan dari PlayStation Network juga memperlihatkan angka atau tren penurunan dari periode tiga bulan terakhir, tepatnya dari angka 104 juta menjadi 102 juta.
Rupanya angka ini tercatat sebagai angka pengguna aktif bulanan terendah dari Sony sejak mulai memberikan laporan finansialnya pada awal tahun 2020. Berita buruk bagi Sony? Tidak juga, karena faktanya Sony Network masih mendapatkan banyak keuntungan dari sisi bisnis.
Pendapatan dari biaya langganan PlayStation Plus dan beragam iklan mengalami peningkatan sebanyak 10% dari total ¥106 juta menjadi ¥116 juta. Hasil ini memperlihatkan performa terbaik untuk kuartal kali ini, apalagi pasca gejolak pandemi COVID-19.
Pencapaian ini diraih oleh divisi gaming milik Sony yang berhasil menghasilkan pendapatan dari setiap pelanggan yang lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya, meski harga berlangganan PS Plus kini lebih mahal.
Sony FY 2022 Q2:
Sales of all product categories for PlayStation were either flat or up. Physical Software rose 32%.
Also, Network Services increased 16% to its best ever result.
Indicating higher output per user, since PS Plus & MAUs declined 1.9M & 1M respectively since Q1. pic.twitter.com/tsIh4fE4Ow
— Dom (@DomsPlaying) November 1, 2022
Menyinggung tentang hasil di kuartal kedua, Hiroki Totoki selaku CFO Sony menyalahkan penurunan minat terhadap game bikinan pengembang pihak ketiga. Selain itu, Hiroki juga mengaku ada dampak dari penurunan penjualan dari PlayStation 4 dan budaya keluar rumah yang kini sudah lebih marak terjadi.
Meski begitu, Hiroki mengaku bahwa angka pelanggan akan meningkat pada kuartal ketiga dengan kehadiran Call of Duty: Modern Warfare 2 dan God of War Ragnarök.
“Memang ada penurunan angka dari pelanggan PlayStation Plus. Meski demikian, pada kuartal kedua kami memperbarui pelayanan kami dan belum ada momentum yang baik secara keseluruhan. Selain itu, kami tidak melakukan promosi yang agresif saat di kuartal kedua,” jelas Hiroki.
“Dari sisi perilisan game pihak ketiga, Sony melihat Call of Duty: Modern Warfare 2 dan yakin bahwa game tersebut merupakan momentum yang baik, maka dari itu kami memiliki ekspektasi yang sangat tinggi untuk kuartal ketiga,” tutup Hiroki Totoki, CFO Sony.
Sony juga mengatakan bahwa perilisan Call of Duty: Modern Warfare 2 menjadi yang terlaris untuk franchise Call of Duty dari angka pre-order dan penjualan di hari pertama.
Di sisi lain, memang Sony baru saja melakukan revamp untuk layanan PlayStation Plus di Juni 2022 lalu dengan kehadiran tipe subscriber premium tier, yaitu ekstra penambahan game-game yang baru dirilis dan juga seri game klasik.