Menggunakan petunjuk resmi API Pemilu, para pengembang yang mengikuti ajang Code for Vote 2.0 menghadirkan aplikasi-aplikasi mobile menarik terkait pemilihan presiden Republik Indonesia 2014. Aplikasi ini membantu masyarakat menjauhi black campaign dan menjadi pemilih pintar dengan mencerna informasi yang dirilis sumber terpercaya.
API Pemilu menyediakan informasi latar belakang para kandidat pemilu, peraturan pemilu, laporan keuangan, dan lain-lain. API tersebut bisa dituangkan oleh para pengembang dalam bentuk aplikasi, sehingga para pengguna dapat memahami dan menyalurkan aspirasi politiknya di Indonesia. Semua aplikasi yang dibuat bersifat netral dan tidak condong ke salah satu kubu. Para pengembang muda secara kreatif mengajak para calon pemilih untuk menggunakan hak suara mereka dan menginformasikan kebenaran di balik sebuah berita sebelum menyebarkannya kembali ke khayalak umum melalui media sosial.
Menggunakan aplikasi Pantau Pemilu, pengguna dapat memantau segala aktivitas pesta demokrasi yang sedang berlangsung. Tidak hanya berita, Pantau Pemilu juga memberikan stream berbagai media sosial yang memberikan pandangan langsung masyarakat melalui Twitter, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Pantau Pemilu juga menunjukkan statistik kampanye dan pelanggaran pemilu yang terjadi di antara kedua kubu yang bersaing. Data ditampilkan dalam bentuk diagram sehingga memudahkan pengguna untuk membacanya.
Pemenang hackathon Code for Vote 2.0 kali ini adalah aplikasi Pemiluman, besutan tim Ice Barbel asal Bandung. Dengan user experience yang interaktif, Pemiluman menyediakan informasi terkini mengenai calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 2014. Dengan tampilan menarik, intuitif, dan sangat mudah digunakan, aplikasi ini memiliki tiga fitur menarik, yaitu Bandingkan!, Endorsement, dan Notifikasi. Fitur-fitur ini mempermudah pengguna membandingkan calon, merekomendasi calon untuk dipilih berdasarkan kemampuan dan karakter calon, serta membantu mengingatkan pengguna akan event-event penting yang terjadi selama masa pemilu berlangsung.
Jika masyarakat bertanya mengapa belum diimplementasikan pemilu secara online, Pemilu Daring memberikan gambaran dan simulasi tentang pelaksanaannya. Aplikasi berbasis web ini dapat diakses menggunakan perangkat desktop maupun mobile. Pengguna dapat memeriksa apakah dirinya sudah tercantum dalam daftar pemilih versi KPU atau belum dan menampilkan peta lokasi TPS tempat pengguna terdaftar.
Bosan dengan media sosial yang penuh isu negatif dan black campaign? Aplikasi Otak Suara turut meramaikan pesta demokrasi ini dengan cara unik. Otak Suara mengajak Pengguna menambah pengetahuan mengenai pemilu presiden dengan cara yang menyenangkan dan netral melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam permainan kuis ini. Pengguna dapat bersaing meraih skor dan membagikannya di media sosial.
Hackathon Code for Vote 2.0 berhasil menjaring lebih dari 200 pengembang local dan meloloskan 61 tim ke tahap akhir. Ada enam tim yang dipilih sebagai pemenang setelah melalui proses penjurian. Mereka adalah:
Juara 1: Pemiluman – Ice Barbel
Juara 2: PemimpinKita – WOW
Juara 3: Ayonyoblos – Femmous
Juara 4: PELITA (Presiden Pilihan Kita) – Lumachrome
Juara 5: Analisis Pilpres 2014 – IR24JAM
Best All Female: Ayonyoblos – Femmous
[ilustrasi dari Shutterstock]