Bagi Anda yang masih belum yakin untuk membeli, mungkin ada baiknya Anda membaca review Spider Man PC berikut ini.
Hadirnya game Marvel’s Spider-Man di tahun 2018 lalu memang membuat banyak orang salut dengan keasyikan bermainnya. Bahkan, game hasil adaptasi dari komik superhero Spider-Man itu berhasil meraih gelar “game super-hero terbaik di 2018″ tidak lama setelah perilisannya. Bagi yang belum tahu, Marvel’s Spider-Man ini merupakan game story open-world dari Sony dan Insomniac Games.
Sayangnya, game Spider-Man besutan Sony dan Insomniac Games ini hanya rilis secara eksklusif di PlayStation 4 saja. Imbasnya, para gamer PC tidak dapat mencicipi mengayun-ayun di antara gedung pencakar langit.
Nah, setelah hampir empat tahun menunggu — para gamer PC akhirnya kecipratan asyiknya game satu ini. Pasalnya, Sony akhirnya merilis Marvel’s Spider-Man versi Remastered untuk PC pada 12 Agustus 2022 kemarin.
Menariknya, Marvel’s Spider-Man Remastered yang dibawa ke PC tersebut merupakan hasil porting dari PS5. Untuk memastikan kualitas porting tersebut, Sony bahkan mengakuisisi studio pengembang spesialis porting game bernama Nixxes Studios. Namun, sebenarnya seperti apa sih kualitas porting yang ditawarkan oleh Sony dan Nixxes Software?
Menjawab pertanyaan tersebut, saya telah memainkan story dari Marvel’s Spider-Man Remastered ini hingga tamat di PC. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang pengalaman saya saat bermain game besutan Sony dan Insomnia Games ini. Tanpa basa-basi lebih lanjut, berikut adalah review Marvel’s Spider-Man PC.
Mekanisme Combat yang Kental dengan Style Spider-Man
Game yang mengangkat tokoh Spider-Man ini pastinya tidak jauh dari baku hantam melawan penjahat-penjahat kelas kakap. Karena itu, mekanisme baku hantamnya harus dibuat seasyik dan semirip mungkin dengan gaya tarung sang manusia laba-laba. Nah, menurut saya — hal tersebut sudah dipenuhi dengan baik di game Marvel’s Spider-Man Remastered ini.
Baku hantam di game satu ini dibuat sangat immersive. Jadi, Anda harus ikut memutar otak untuk melawan musuh-musuh Anda. Apalagi, tiap terlibat pukul-pukulan — musuh yang akan dilawan pasti ramai-ramai alias tawuran. Tapi jangan khawatir, kekuatan Spider Sense akan membantu Anda dalam menghindari pukulan musuh. Sedikit penjelasan mengenai Spider Sense, setiap kali ada pukulan yang melayang ke arah Anda — kepala Spider-Man akan memancarkan cahaya putih yang menyuruh Anda untuk segera menghindar.
Khas Spider-Man, pemain dapat berkelahi menggunakan tangan kosong, Web Gadgets, hingga memanfaatkan benda-benda disekitarnya. Menariknya, terdapat juga beberapa tipe musuh yang tidak dapat sembarang dihajar. Beberapa musuh tersebut mengharuskan pemain menggunakan teknik seperti melempari dengan barang-barang di sekitar, menggunakan gadget Web-Shooter, hingga menghabisi musuh tersebut di udara. Anda juga dapat melucuti senjata api yang digunakan oleh musuh. Kerennya lagi, senjata api tersebut bisa Anda lempar balik ke musuh-musuh Anda.
Jujur saja, mekanisme pukul-pukulan yang disuguhkan oleh Marvel’s Spider-Man ini mengingatkan saya dengan game action “Sifu” yang beberapa waktu lalu juga sempat saya review. Pasalnya, terdapat beberapa kemiripan dari cara menghindarnya, penggunaan combo-combo, hingga barang-barang sekitar yang juga bisa dipakai untuk baku hantam. Namun, Marvel’s Spider-Man ini lebih mudah untuk dikuasai daripada Sifu.
Cerita Spider-Man yang Ikonik nan Seru
Jika Anda sudah pernah menyaksikan film atau membaca komik Spider-Man, pastinya sudah mengenal dengan musuh-musuh ikonik sang manusia laba-laba. Nah, di game satu ini — plot cerita utamanya adalah menyelamatkan kota New York dari serangan Dr. Octopus, Mister Negative, Lizard, Rhino, Vulture, dan Scorpion. Keenam penjahat super ini ingin menuntaskan balas dendamnya kepada Norman Osborn.
Menariknya, pada awal cerita Anda akan bertemu dan adu jotos melawan Kingpin. Namun, setelah itu, Kingpin akan mendekam di penjara dan tidak membantu keenam penjahat yang akan dilawan Spider-Man.
Tidak hanya bermain sebagai Spider-Man, Anda juga akan bermain sebagai Mary Jane Watson, Miles Morales (sebelum digigit laba-laba ajaib), dan tentu saja Peter Parker. Bukan adu jotos, saat menjadi MJ dan Miles — Anda diharuskan untuk menyelinap diam-diam ke beberapa tempat seperti museum milik Kingpin, penthouse Norman Osborn, dan banyak lagi.
Nah, saat menjadi Peter Parker — Anda dibawa menjalani cerita kehidupan ‘manusia’ dari Spider-Man. Paling utama, Anda akan membantu Aunt May dalam menjalankan shelter untuk orang-orang homeless bernama FEAST.
Menurut saya pribadi, cerita yang dikemas oleh Marvel’s Spider-Man Remastered ini sangat ‘hidup’. Dialog dan voice acting yang dilontarkan oleh semua tokoh di game ini sangat sempurna. Apalagi suara serta gaya candaan dari Yuri Lowenthal sangat pas dengan Peter Parker. Satu kata untuk cerita dari Marvel’s Spider-Man Remastered ini; Perfect.
Gameplay yang Nyaman Meskipun Menggunakan Mouse dan Keyboard
Awalnya, saya sempat ragu memainkan Marvel’s Spider-Man Remastered ini menggunakan mouse dan keyboard. Setelah mencobanya, ternyata control mouse dan keyboard dioptimisasi dengan baik oleh Nixxes Studios yang membuat gameplay-nya menjadi nyaman.
Untuk mulai mengayun antar gedung, Anda tinggal menahan tombol Shift kiri dan mengarahkan ke mana Anda akan pergi. Karena mengarahkannya menggunakan mouse, Anda dapat lebih lincah dalam menyelip di antara gedung-gedung yang rapat. Tentu saja, hal ini tidak dapat dilakukan saat Anda menggunakan controller.
Dalam baku hantamnya, control yang disuguhkan juga cukup simple. Untuk melayangkan basic attack, Anda hanya perlu menekan mouse klik kiri. Anda juga dapat menahan klik kiri untuk melontarkan musuh ke udara. Tangan kiri Anda juga tidak perlu jauh-jauh meraih tombol saat terlibat perkelahian. Selain tombol movement (W, A, S, D, Spasi), Anda hanya perlu menekan E untuk menembakkan jaring laba-laba ke musuh, mengaktifkan kemampuan healing dengan menekan 1, dan 2 untuk melakukan Finisher.
Jika ada key-bind yang kurang cocok untuk Anda, Marvel’s Spider-Man Remastered versi PC ini juga membiarkan Anda mengatur key-bind sesuka hati.
Grafik dan Performa Superior, Bahkan di PC Kentang
Soal grafis, Marvel’s Spider-Man Remastered ini sungguh enak untuk dipandang. Detail-detail kecil seperti tekstur kostum Spider-Man membuat grafisnya makin realistik. Pantulan-pantulan cahaya dan bayangan di kaca atau air juga membuat keseluruhan grafisnya makin superior.
Sayangnya, PC kentang saya tidak dapat menjalankan game ini dengan setingan rata kanan. Dengan spesifikasi AMD Ryzen 5 3600 dan AMD Radeon RX 560 4GB — berhasil mengangkat Marvel’s Spider-Man Remastered ini dengan pengaturan hampir semua high dan masih menunjukkan angka 50-60 FPS. Namun, saat berada di tempat yang ramai dengan NPC — FPS akan jatuh ke 30-an dan game akan terasa patah-patah.
Tidak hanya itu, saat mengunduh game ini — saya sangat merekomendasikan Anda untuk menaruhnya di SSD. Pasalnya, saat menjalankannya di HDD — loading game akan terasa sangat lama, apalagi tiap keluar masuk gedung Anda akan bertemu kembali dengan loading. Nah, saat saya pindahkan ke SSD, loading-nya menjadi super cepat.
Penutup Review Spider-Man PC
Menjadi kesekian game adaptasi dari Spider-Man, Marvel’s Spider-Man Remastered ini sangat pantas untuk disebut sebagai game Spider-Man terbaik yang pernah dibuat. Grafisnya yang superior, karakter-karakter yang terasa hidup, suguhan cerita yang super seru, mekanisme movement yang super asik, hingga easter egg yang menarik, semuanya menjadikan game besutan Insomniac, Sony, dan Nixxes ini sangat worth it untuk digarap.
Menariknya lagi, Anda juga dapat bermain dengan segudang konten tambahan seperti story lanjutan serta beragam kostum dari film-film Spider-Man ternama. Dengan harga Rp879 ribu (di Steam), Marvel’s Spider-Man Remastered sangat saya rekomendasikan untuk menemani waktu akhir pekan Anda.