Embracer Group, salah satu perusahaan holding terbesar di dunia gaming baru-baru ini menerbitkan sekitar 99,9 juta saham B dengan harga SEK103,47. Jika dikalkulasi, semua saham tersebut memiliki total harga sekitar SEK10,3 miliar atau lebih dari Rp14 triliun. Meski harganya fantastis, saham perusahaan yang beberapa waktu lalu menggarap Gearbox Entertainment itu langsung diborong habis.
Pembelinya adalah perusahaan asal Arab Saudi bernama Savvy Gaming Group. Mereka memborong saham Embracer Group dengan mahar Rp14 triliun. Dengan transaksi ini, Savvy Gaming Group kini memegang 8,1 persen saham dan 5,4 persen suara di Embracer Group. Ini disampaikan secara langsung oleh pihak Embracer melalui blog resmi mereka.
Di pengumuman tersebut, Embracer mengatakan bahwa dana dari transaksi jual-beli saham tersebut akan digunakan untuk memperkuat posisi keuangan mereka. Yang akan mereka gunakan untuk terus mengakuisisi penerbit game baru dan studio pengembang game untuk melengkapi perusahaan mereka.
Bagi yang belum tahu, Embracer Group adalah parent company dari banyak studio pengembang game dan media — seperti THQ Nordic, Gearbox Entertainment, Deep Silver, Saber Interactive, dan banyak lagi. Sakin banyaknya, Embracer bahkan mengakui bahwa mereka telah melakukan 71 kali akuisisi per Februari lalu.
Di sisi lain, Savvy Gaming Group merupakan perusahaan yang 100 persen dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF), yayasan kekayaan milik pemerintah Arab Saudi. Menariknya, PIF ini memiliki aset senilai US$600 miliar di seluruh dunia — termasuk klub sepak bola “Newcastle United” dan saham di beberapa perusahaan besar seperti Uber, Boeing, Disney, dan Facebook.
Tidak hanya itu, rancah gaming tampaknya akan dilibas habis oleh perusahaan dengan ‘bekingan’ pemerintah Arab Saudi itu. Dua platform esports terbesar yaitu ESL dan FACEIT duluan diakusisi oleh Savvy Gaming Group dengan mahar US$1,5 miliar. Mereka juga memiliki saham di sejumlah studio pengembang game ternama seperti Nintendo, Electronic Arts (EA), Take-Two Interactive, dan Activision Blizzard.
Beberapa waktu lalu, Embracer Group dikabarkan memborong studio game dan puluhan IP dari Square Enix. Beberapa judul yang kini telah dimiliki oleh Embracer termasuk Tomb Raider, Deus Ex, Thief, dan banyak lagi. Akuisisi ini memakan dana sekitar Rp4,3 triliun.
View this post on Instagram