Setelah melalui proses pengembangan selama hampir tujuh tahun lamanya, dan sempat ditunda juga di tahun lalu, Stray dipastikan rilis dalam waktu dekat. Melalui event State of Play milik PlayStation, Stray merilis sebuah video trailer pendek beserta tanggal rilis yang jatuh pada 19 Juli 2022.
Game ini akan dirilis untuk platform PlayStation 4, PlayStation 5, dan PC via Steam.
Stray merupakan game petualangan kucing dengan perspektif third-person, yang bertempat di gang-gang kumuh Cybercity. Pemain bisa melihat dunia dari mata seekor kucing, dan bertingkah sebagai kucing, seperti melompat, berlari, dan tentu saja, mengeong.
Dengan melihat sekilas gameplay saja, terlihat jelas bahwa Developer game ini, yaitu BlueTwelve Studio, sangat serius dan detail dalam menggambarkan perilaku dan gerak-gerik seekor kucing.
Dikutip dari blog PlayStation, mereka meyakini bahwa kontrol dan animasi dari kucing ini, harus benar-benar identik dengan aslinya agar bisa dinikmati. Mereka mengaku bahwa referensi yang didapatkan bukan dengan mengamati seekor kucing dengan seksama, malah lebih banyak dengan melihat segudang foto dan video kucing yang tersebar luas di internet.
Dengan usaha yang sedemikian rupa, mereka berharap para pemain bisa menikmati pengalaman bertualang sebagai kucing di dalam game. Di dalam trailer, ditampilkan sebuah lingkungan bernama “Antvillage”, yaitu sebuah perkampungan yang dibangun di sekeliling waduk raksasa.
Dengan medan yang menjulang vertikal, pemain bisa mencicipi kebebasan bertualang dengan memanfaatkan kemampuan motorik yang luar biasa dari seekor kucing, khsusnya dalam menggapai tempat-tempat tinggi.
Pada punggung kucing yang dimainkan pemain nantinya, terdapat sebuah Drone bernama B-12. Gawai tersebut memampukan sang kucing untuk berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, khususnya kemampuan untuk berbicara dengan karakter lainnya. Hal ini menjadi penting, untuk menguak kisah di tempat tersebut.
Selain pengalaman menjadi kucing, pemain juga disuguhkan dengan keindahan lingkungan di game ini. Mulai dari gang-gang sempit (yang tampak cukup besar untuk ukuran seekor kucing), suasana selokan, hiruk-pikur pasar dan pertokoan, hingga stasiun kereta bawah tanah. Semuanya dibumbui dengan pencahayaan yang rapi dan khas, dalam sebuah dunia post-apocalypse ala Cyberpunk.