Dark
Light

Faker Tolak Tawaran Kontrak Senilai US$20 Juta, Lamborghini Buat Tim Esports

2 mins read
April 11, 2022
Lee Sang-hyeok alias Faker.

Ada beberapa berita menarik di dunia esports minggu lalu. Salah satunya, Lamborghini baru saja mengumumkan keberadaan tim esports mereka, yang terdiri dari tiga sim racers. Sementara itu, Faker dikabarkan telah menolak tawaran senilai US$20 juta dari tim League of Legends Tiongkok. Minggu lalu, Divisi Call of Duty dari FaZe Clan juga menandatangani kontrak kerja sama dengan SteelSeries dan KontrolFreek. Sementara Legendary Play mendapatkan investasi sebesar US$4 juta untuk buat sekumpulan mobile game yang ditujukan pada fans esports.

Faker Tolak Tawaran US$20 Juta dari Tim Tiongkok

CEO T1, Joe Marsh, mengungkap bahwa pemain bintang Lee “Faker” Sang-hyeok pernah mendapatkan tawaran senilai US$20 juta dari tim League of Legends asal Tiongkok. Namun, Faker menolak untuk tawaran tersebut. Marsh mengatakan, tawaran itu datang pada saat Faker belum menandatangani kontrak dengan T1. Mengingat performa Faker di skena esports League of Legends, tidak heran jika dia mendapatkan tawaran fantastis. Dan sebelum ini, dia memang pernah mendapatkan beberapa tawaran dengan nilai yang tidak kecil.

Pada 2020, Faker menolak tawaran sebesar US$10 juta per tahun untuk bermain di tim League of Legends asal Amerika Utara. Dalam dua tahun belakangan, Faker juga mendapatkan tawaran senilai US$20 juta dari berbagai tim asal Tiongkok, ungkap Marsh. Meskipun begitu, Faker tetap setiap dengan T1. Dan tampaknya, keputusan Faker itu berbuah manis. Belum lama ini, T1 berhasil memenangkan League of Legends Champions Korea (LCK) Spring Split dengan skor sempurna, tanpa pernah dikalahkan sekali pun, menurut laporan Yahoo.

Legendary Play Dapat Investasi US$4 Juta untuk Buat Mobile Game tentang Esports

Legendary Play baru saja mendapatkan pendanaan sebesar US$4 juta. Mereka akan menggunakan dana itu untuk mengembangkan sekumpulan mobile game bagi fans esports. Saat ini, mereka telah membuat game pertama, yaitu Rivals. Ke depan, mereka berencana untuk membuat mobile game lain. Salah satu game yang hendak mereka buat adalah game co-op RPG, yang memungkinkan pemain merasakan pengalaman menjadi atlet esports profesional.

Legendary Play telah merilis Rivals. | Sumber: VentureBeat

Selain membuat mobile game, Legendary Play juga bekerja sama dengan ESL untuk membuat versi virtual dari kompetisi esports yang mereka gelar. Tujuannya adalah untuk membuat game yang mereka buat terasa otentik. Karena itu, Legendary Play juga berencana untuk memasukkan tim dan atlet esports serta influencers ke dalam game mereka, lapor VentureBeat. Investasi untuk Legendary Play dipimpin oleh BITKRAFT Ventures dan MTG. Selain itu, ronde pendanaan itu juga diikuti oleh 1Up Ventures dan Level Up.

SteelSeries & KontrolFreek Kerja Sama dengan Tim Atlanta FaZe

Atlanta FaZe, tim Call of Duty dari FaZe Clan, telah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan aksesori gaming, SteelSeries dan merek controller, KontrolFreek. Sebagai bagian dari kerja sama ini, SteelSeries dan KontrolFreek akan memberikan headsets dan thumbsticks untuk tim Atlanta FaZe. Selain itu, ketiga entitas juga akan bekerja sama dalam berbagai proyek lain, seperti pengujian produk, digital events, dan kegiatan aktivasi brands.

Sebelum ini, Atlanta FaZe juga pernah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan lain, seperti produsen furnitur gaming RESPAWN, merek energy drink Mountain Dew, dan merek controller, Scuf Gaming, menurut laporan Esports Insider.

Lamborghini Ungkap Tim Esports, Terdiri dari 3 Pembalap

Minggu lalu, Lamborghini memperkenalkan tim esports mereka, yang beranggotakan tiga sim racers. Ketiga pebalap itu adalah Jordan Sheratt, Gianfranco Giglioli, and Giorgio Simonini. Sheratt merupakan sim racer asal Afrika Selatan yang masih berumur 23 tahun. Pada season terbaru dari “The Real Race”, balapan virtual yang digelar Lamborghini, Sheratt berhasil mendominasi dengan memenangkan 15 dari 17 balapan di kompetisi tersebut, lapor Motor Authority.

Sementara Giglioli adalah sim racer asal Venezuela. Pebalap berumur 24 tahun itu duduk di peringkat 8 dalam musim pertama dari Formula One Esports Series, peringkat 5 dalam The Real Race 2020, dan berhasil memenangkan Porsche Carrera Cup Italia pada 2020. Terakhir, Simonini merupakan pembalap asal Italia. Walau masih berumur 22 tahun, dia telah memenangkan Sim Grid World Cup 2020 dan menduduki peringkat 4 dari SRO Esports Championship di 2020.

Community Gaming Dapat Investasi US$16 Juta untuk Buat Esports di Blockchain

Community Gaming mengumumkan, mereka telah mendapatkan investasi sebesar US$16 juta. Mereka akan menggunakan dana itu untuk melakukan ekspansi untuk platform organisasi esports dan reward system baru mereka, yang dinamai Earnings for Everyone. Community Gaming memiliki platform yang memungkinkan semua orang untuk mengadakan turnamen esports menggunakan kontrak berbasis blockchain. Beberapa waktu lalu, Community mengungkap bahwa mereka memiliki 100 ribu pengguna.

Sekarang, Community ingin merilis update yang memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan pemasukan dari blockchain. Dalam sistem “Earnings for Everyone”, pemain bisa menyelesaikan “Quests” demi mendapatkan rewards, menurut laporan VentureBeat.

Sumber header: ONE Esports

pertama OPPO A96
Previous Story

OPPO A96, Hadirkan Banyak Hal Pertama untuk Seri A

Next Story

10 Game Mirip Halo yang Wajib Dimainkan Para Pencinta FPS

Latest from Blog

Don't Miss

Champion baru League of Legends, Briar

Mengenal Briar, Champion Baru League of Legends yang Sering Kehilangan Kendali

Sempat muncul bocorannya beberapa waktu lalu, Briar akhirnya resmi diperkenalkan

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan