PlayStation 4 bakal merayakan ulang tahunnya yang ke-9 tahun ini. Usia yang cukup tua untuk sebuah konsol, apalagi mengingat ia sudah punya suksesor yang jauh lebih superior di segala aspek. Tapi, masih banyak game PS4 terbaik yang bisa dimainkan di tahun 2022.
Berhubung PS5 masih sulit didapat, PS4 pun masih menjadi alternatif yang cukup populer di kalangan konsumen, dan Sony sendiri sampai sekarang juga belum berniat untuk menyetop produksinya.
Hebatnya lagi, hingga kini Sony juga masih merilis game-game baru buat PS4, termasuk judul-judul andalannya buat 2022, seperti Horizon Forbidden West maupun Gran Turismo 7. Singkat cerita, PS4 masih sangat asyik untuk dimainkan, terutama jika Anda memainkan game-game terbaiknya. Bagi yang bingung harus memulai dari mana, silakan lanjut membaca.
Di artikel ini, saya telah merangkum daftar game PS4 terbaik untuk dimainkan di tahun 2022. Pemilihannya murni berdasarkan opini pribadi, yang berarti ada kemungkinan selera saya tidak cocok dengan Anda. Lalu berhubung salah satu kekuatan utama PlayStation adalah koleksi game eksklusifnya, saya pun juga berusaha untuk mencantumkan sebanyak mungkin judul game yang memang hanya tersedia di PS4 saja.
Tanpa perlu berlama-lama, berikut 15 game PS4 terbaik di tahun 2022.
1. Horizon Forbidden West
Game PS4 terbaik pertama. Paling gres di antara yang lain, Horizon Forbidden West merupakan sekuel dari Horizon Zero Dawn. Hal ini perlu saya tekankan karena dua-duanya sangat pantas untuk dimainkan sampai tamat. Setting dunianya unik dan menarik untuk dieksplorasi, combat-nya seru dan inventif, dan yang tak kalah penting, plot ceritanya pun juara. Di PS4 orisinal — atau yang lebih dikenal dengan nama PS4 Fat — grafik dari kedua game ini masih tampak spektakuler, dan keduanya pun bisa berjalan lancar tanpa ada masalah yang berarti.
2. Dreams
Dikembangkan oleh kreator LittleBigPlanet, Dreams merupakan sebuah game creation system yang tidak ada duanya. Di game ini, sangat mudah sekali untuk ‘terjerumus’ dan menghabiskan waktu berjam-jam bereksperimen dengan berbagai desain dan mekanisme gameplay yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Namun seandainya sudah bosan berkreasi, Anda tak perlu khawatir, sebab ada ribuan karya pemain-pemain lain yang menanti untuk Anda jajal satu per satu.
3. Ghost of Tsushima
Memainkan Ghost of Tsushima terkadang bisa terasa seperti sedang menonton film samurai klasik, terutama ketika sedang dihadapkan dengan sesi duel. Namun adu katana bukan satu-satunya opsi pertempuran dalam game ini, sebab Anda juga bisa melancarkan serangan mengendap-endap alias stealth.
Pun demikian, bagian terbaik dari Ghost of Tsushima adalah betapa immersive-nya sensasi bermain yang disajikan, dan itu sedikit banyak dimungkinkan berkat minimalnya elemen HUD (heads-up display) yang muncul di layar. Tidak seperti di game open-world pada umumnya, Ghost of Tsushima tidak punya indikator waypoint — yang sering kali justru menjadi distraksi — dan itu membuat aspek eksplorasinya jadi terasa lebih natural.
4. God of War
God of War merupakan salah satu franchise game andalan PlayStation sejak lama. Namun entry terbarunya yang dirilis di tahun 2018 ini berhasil melampaui ekspektasi semua orang, baik para penggemar loyalnya maupun yang sebelumnya sama sekali belum pernah mengenal sang protagonis utamanya, Kratos.
Kratos kali ini tidak sendirian, melainkan didampingi oleh anaknya, Atreus. Mengamati perkembangan relasi bapak-anak di permainan ini terasa sangat menarik, dan itu juga didukung oleh narasi yang jempolan. Combat dalam game ini terkesan ciamik, demikian pula adegan-adegan sinematiknya yang memompa adrenalin. Sekuelnya, God of War Ragnarok, dijadwalkan rilis tahun ini, dan kabar baiknya, PS4 juga bakal kebagian.
5. Bloodborne
Satu-satunya game Soulslike dari FromSoftware yang tidak tersedia di platform lain, Bloodborne kebetulan juga merupakan yang terbaik. Tanpa perlu terkejut, yang menjadi suguhan utama adalah combat dengan tingkat kesulitan yang luar biasa, tapi dengan tempo yang cepat dan pergerakan yang terasa lincah. Setting dunia gothic-nya tampak indah sekaligus mencekam, dan musuh-musuhnya tidak kalah seram dari game-game horor.
Kalau Anda suka Elden Ring dan masih ingin menikmati game lain yang serupa, jangan ragu untuk meminang Bloodborne. Game ini bisa jadi alasan kuat bagi gamer PC, Xbox, dan Switch untuk meluapkan rasa irinya dengan gamer PS.
6. The Last of Us Part II
Seperti yang bisa dilihat dari judulnya, game ini merupakan sebuah sekuel. Jadi tidak ada salahnya untuk memainkan game pertamanya (The Last of Us) terlebih dulu, yang kebetulan juga pantas dicantumkan sebagai salah satu game terbaik di sepanjang sejarah PlayStation.
The Last of Us Part II punya semuanya: grafik yang realistis, combat yang brutal dan memuaskan, karakter-karakter yang tak terlupakan, serta plot cerita yang penuh emosi. Sampai artikel ini ditayangkan, The Last of Us Part II masih memegang rekor game dengan penghargaan “Game of the Year” terbanyak. Jadi jangan sampai Anda melewatkannya.
7. Marvel’s Spider-Man
Tidak di film, tidak di game, Spider-Man selalu menjadi idola. Bukan semata karena karakternya, tapi memang film dan game-nya rata-rata bagus, terutama Marvel’s Spider-Man. Bertarung sebagai Spider-Man tidak pernah terasa membosankan, dan itu benar-benar terasa maksimal di game ini. Juga tidak kalah mengasyikkan adalah bergelantungan dari satu blok ke yang lain sembari menikmati pemandangan kota New York yang begitu indah.
Insomniac Games, developer yang bertanggung jawab atas pengembangannya, saat ini sedang sibuk mengerjakan sekuelnya, yang rencananya akan dirilis di PS5 tahun depan. Tidak perlu berkecil hati, sebab kalau Anda sudah selesai dengan game yang satu ini, Anda bisa beralih ke spin-off-nya yang tak kalah menarik dan yang tersedia buat PS4, yakni Marvel’s Spider-Man: Miles Morales.
8. Persona 5 Royal
Dirilis pada tahun 2016, Persona 5 kerap disebut sebagai salah satu JRPG terbaik sepanjang masa. Lalu pada 2020 kemarin, Atlus membuat kejutan dengan merilis Persona 5 Royal yang membawa sederet konten baru. Game ini menceritakan seorang pelajar SMA dalam kesehariannya di sekolah, sekaligus petualangannya di Metaverse. Persona 5 menuai segudang pujian berkat narasinya, karakter-karakternya, art direction dan musiknya, serta tentu saja gameplay-nya yang adiktif. Singkat cerita, jangan mengaku penggemar JRPG kalau belum menamatkan Persona 5.
9. Shadow of the Colossus
Shadow of the Colossus merupakan sebuah anomali. Game ini pertama dirilis di tahun 2005 untuk PS2, sebelum akhirnya dibuatkan remaster-nya untuk PS3 di tahun 2011. Namun setelah belasan tahun, para gamer PS rupanya masih belum bisa lepas dari kenangan yang didapatnya dari game ini (termasuk saya salah satunya), hingga pada akhirnya Sony memutuskan untuk membuat remake totalnya, yang kemudian dirilis di PS4 pada tahun 2018.
Secara gameplay, Shadow of the Colossus menggabungkan elemen platforming dan puzzle secara apik, lalu menyajikan tantangan-tantangan tersebut melalui 16 makhluk raksasa (colossus) yang harus ditumbangkan satu per satu. Mencari titik kelemahan tiap-tiap colossus adalah salah satu highlight dari game ini, tidak ketinggalan pula pemandangan dunianya yang sangat indah, serta alunan musik orkestra yang saya jamin akan selalu membekas di telinga.
10. Uncharted 4: A Thief’s End
Ada alasan mengapa Uncharted akhirnya diadaptasikan menjadi film. Seri game bikinan Naughty Dog ini memang fenomenal, dan Uncharted 4: A Thief’s End adalah yang terbaik, disusul oleh standalone expansion-nya, Uncharted: The Lost Legacy. Petualangan ala Indiana Jones yang dijalani oleh sang protagonis, Nathan Drake, selalu penuh dengan kejutan dan momen-momen yang tidak terprediksi, dan itu merupakan salah satu resep terbaik untuk sebuah game action-adventure.
11. Lost Judgment
Lost Judgment merupakan sekuel dari Judgment. Kedua game ini merupakan spin-off dari seri game Yakuza, dan di sini pemain akan diajak untuk memantau konflik di distrik Kamurocho dari perspektif yang sebaliknya, yakni perspektif seorang detektif bernama Takayuki Yagami. Menelusuri replika kota Tokyo selagi terlibat dalam pertarungan tangan kosong adalah salah satu kekuatan utama game ini di samping plot ceritanya yang kompleks dan mendalam.
12. Guilty Gear Strive
Guilty Gear Strive adalah entry paling gres di franchise fighting game Guilty Gear, yang sendirinya sudah menemani para gamer PS sejak jaman PS1 di tahun 1998. Desain karakter di Strive tampak menawan, belum lagi animasi jurus demi jurusnya yang sangat memukau. Kalau bosan dengan Street Fighter dan Tekken, Guilty Gear Strive bisa jadi alternatif fighting game yang layak dimainkan bagi pemilik PS4.
13. Final Fantasy VII Remake
Final Fantasy VII Remake adalah contoh terbaik mahakarya klasik yang dirombak total hingga menjadi mahakarya modern. Grafik kotak-kotak seperti di game aslinya tentu sudah tiada, digantikan oleh grafik yang bisa dibilang merupakan salah satu yang terbaik saat ini. Juga sirna adalah sistem combat turn-based, digantikan oleh combat real-time tapi yang tetap melibatkan elemen-elemen tactical dan role-playing. Tentu saja, bukan Final Fantasy namanya kalau tidak mampu menyuguhkan jalan cerita yang berkesan. Oleh karenanya game ini masuk dalam daftar game PS4 terbaik 2022.
14. Days Gone
Days Gone adalah game zombi, dan bagian terbaik dari sebuah game zombi haruslah zombinya itu sendiri. Well, Days Gone tidak akan pernah kekurangan zombi, dan dikejar-kejar ratusan zombi di game ini juga tidak akan pernah terasa membosankan. Untuk membasminya, Anda punya banyak opsi, dan di sinilah penekanan pada aspek character progression-nya bakal begitu terasa.
Juga menjadi bintang di game ini adalah dunianya yang luas dan penuh aktivitas, serasa bermain Far Cry tapi dalam sudut pandang orang ketiga. Sebagian orang mungkin kurang suka dengan plot ceritanya, tapi secara keseluruhan Days Gone adalah game yang menarik untuk dimainkan, khususnya oleh para penggemar game open-world.
15. Detroit: Become Human
Detroit: Become Human jadi game PS4 terbaik terakhir yang masuk dalam daftar kali ini. Detroit: Become Human menceritakan petualangan tiga Android yang sedang berusaha mencari jati dirinya di dunia yang benci terhadap eksistensi spesies Android. Game ini tidak punya sistem combat, tapi itu bisa ditebus dengan narasi bercabangnya yang penuh konsekuensi. Semua keputusan yang Anda ambil dalam game ini punya dampak tersendiri terhadap jalan ceritanya, dan menamatkannya satu kali saja sama sekali tidak cukup untuk mengalami semuanya.