Dark
Light

Tencent Diam-Diam Integrasikan Unreal Engine ke QQ, Hendak Bangun Metaverse?

1 min read
February 4, 2022

Metaverse terus menjadi topik perbincangan hangat dalam setahun terakhir ini. Satu per satu perusahaan besar menunjukkan ketertarikannya terhadap metaverse, tidak terkecuali Tencent. Secara diam-diam, raksasa media sosial dan gaming asal Tiongkok tersebut tengah mencoba membangun metaverse di atas produk pertamanya, QQ.

Indikasinya bisa dilihat dari versi terbaru aplikasi QQ, yang rupanya telah diperbarui dan kini mengemas sejumlah bagian dari Unreal Engine 4. Entah bagaimana caranya, namun tim pengembang QQ rupanya berhasil memodifikasi engine bikinan Epic Games tersebut dan mengintegrasikannya ke dalam aplikasi QQ itu sendiri.

Bersamaan dengan update tersebut, QQ juga kedatangan fitur baru bernama Super QQ Show. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan bersosialisasi dalam sebuah dunia virtual. Pemain dapat mendandani avatar 3D-nya, mendekorasi rumahnya, lalu saling mengunjungi satu sama lain layaknya di game Animal Crossing.

Tampilan fitur Super QQ Show / Sumber: INews

Sejumlah tangkapan layar (screenshot) dari Super QQ Show yang tersebar menunjukkan kualitas grafik yang jempolan, tipikal Unreal Engine, lengkap beserta opsi kustomisasi yang merinci dan variatif. Fitur ini memang baru diuji secara terbatas, namun kalangan analis rupanya sudah melihat ini sebagai langkah Tencent dalam mengembangkan metaverse.

“Tencent belum memiliki proyek metaverse spesifik yang sudah matang sementara pesaing-pesaing utamanya tengah menjelajahi sektor ini secara agresif. Pembaruan terhadap QQ ini mungkin bakal menjadi produk metaverse pertama bagi Tencent,” ucap Cui Chenyu, seorang analis senior di perusahaan konsultan Omdia, kepada South China Morning Post.

Dalam sebuah sesi tanya-jawab di Zhihu (Quora-nya Tiongkok), akun resmi Unreal Engine sempat memberikan pujian kepada Tencent terkait keberhasilannya memodifikasi Unreal Engine 4 dan mengintegrasikannya ke aplikasi QQ versi iOS. Menurut Cui, ini juga bisa menjadi indikasi kalau Tencent sedang berupaya untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam mengembangkan game engine, sebagai langkah lain dalam mewujudkan konsep metaverse.

Tencent, seperti yang kita tahu, memegang 40% saham Epic Games. Kendati demikian, CEO Epic, Tim Sweeney, pernah bilang bahwa Tencent cuma punya hak kendali yang sangat kecil terhadap proyek-proyek yang dikerjakan Epic. Maka dari itu, wajar kalau Tencent akhirnya melancarkan inisiatif metaverse-nya sendiri.

Sumber: SCMP.

Previous Story

MWI 2022 Pecahkan Rekor Peak Viewers Untuk Turnamen Esports Perempuan

Next Story

MPL Indonesia Season 9 Will Be Held Offline and Open to Public

Latest from Blog

Don't Miss

Agate dan Sekuya

Agate dan Sekuya Jalin Kerja Sama, Siap Revolusi Industri Game dengan Metaverse

Salah satu perusahaan pengembang game terkemuka asal Indonesia, Agate baru

Strategi Epic Games untuk Mewujudkan Metaverse

Dua tahun terakhir, banyak perusahaan game dan teknologi yang menunjukkan