User dari Indonesia di profesional social network LinkedIn memang masih sedikit, setidaknya itu yang ditunjukkan dari data Alexa. Beberapa social networking lain punya user dari Indonesia yang cukup banyak, seperti Facebook dan Twitter, sedangkan LinkedIn masih kurang.
Baru-baru ini LinkedIn mengumumkan untuk membuka API mereka pada pihak ketiga. Ini memungkinkan para pengembang yang sudah mengantri untuk menggunakan LinkedIn API untuk mengembangkannya pada aplikasi-aplikasi lain.
Salah satunya seperti yang DailySocial tulis yaitu sync dengan Twitter. Mungkin dengan pengumuman ini LinkedIn bisa jadi lebih populer lagi di Indonesia, karena para profesional dan freelancer di sini tidaklah sedikit. Atau mungkin mereka mengunakan social networking lokal? Kalau itu yang terjadi saya malah lebih gembira. 🙂
Setidaknya salah satu pihak ketiga yang akan segera mengimplementasikan API ini adalah TweetDeck. Seperti yang diumumkan pada blog resminya, TweetDeck sangat bergembira dengan salah satu perkembangan terbaru ini. Setelah integrasi dengan MySpace dan Facebook, sepertinya integrasi dengan LinkedIn akan menarik banya user, mengingat, setidaknya ada 3 aplikasi desktop aplication yang sedang berkembang pesat, Seesmic, dan Brizzly dan TweetDeck sendiri.
Integrasi dengan LinkedIn ini akan muncul bersamaan pada peluncuran versi terbaru dari TweetDeck, yang juga akan menambah fitur yang sangat ditunggu, Twiter List.
Kapan waktunya? Untuk LinkedIn, mereka sudah mengadakan test dengan beberapa developer terpilih, dan untuk developer lain akan menyusul, untuk TweetDeck, sepertinya versi terbaru mereka akan hadir minggu-minggu ini.
Yang pasti tunggu up-date selanjutnya, di DailySocial tentunya. 🙂
