Dark
Light

CEO Payfazz Hendra Kwik Berpartisipasi sebagai LP dan Partner Pemodal Ventura Global “MAGIC”

2 mins read
July 9, 2021
Para partner di MAGIC / MAIGIC
Para partner di MAGIC / MAIGIC

MAGIC, VC global untuk pendanaan tahap awal yang dikelola oleh sekelompok founder startup, mengumumkan dana kelolaan kedua sebesar $30 juta (lebih dari 435 miliar Rupiah). Dana tersebut sepenuhnya akan diinvestasikan kembali untuk startup tahap awal dengan nominal mulai dari $100 ribu-$300 ribu di berbagai sektor dan geografis.

Sepertiga dari total dana ini berasal dari para LP di MAGIC, di antaranya Michael Seibel (Y Combinator), Tim Draper, Ace & Company. Dalam kesempatan tersebut, MAGIC turut memperkenalkan sejumlah jajaran partner baru, salah satunya adalah Co-Founder & CEO Payfazz Hendra Kwik, yang juga menjadi LP dalam putaran ini.

Kepada DailySocial, Hendra menerangkan ia bertugas untuk menambah portofolio MAGIC di kawasan Asia Tenggara dan India. Total fund tersebut akan dibagi secara merata ke lima sampai enam benua, sehingga tidak spesifik ke salah satu negara saja. Di kawasan ini, Hendra akan bekerja dengan Elvis Zhang, founder startup dari Singapura Oxy2.

Pada debut pertamanya di 2017, melalui fund pertama, MAGIC telah berinvestasi ke 70 startup seantero dunia sejak putaran pendanaan pre-seed dan seed di sejumlah negara berkembang. Beberapa namanya adalah Payfazz, Novobank, Frubana, Mono, dan Retool, yang kini telah bervaluasi tinggi.

Sumber: MAGIC

Secara terpisah, dalam keterangan resmi, fund kedua ini hadir karena tim MAGIC percaya dengan tesis mereka, “dana kecil yang dijalankan oleh beragam founder memberikan hasil terbaik pada investasi tahap awal”, terbukti memberikan dampak nyata.

MAGIC melihat founder berpengalaman yang menjadi investor (experienced founders-turned-investor) itu mendefinisikan ulang VC tahap awal yang seperti dikenal selama ini. Pasalnya, founder itu ingin tahu bahwa orang yang mereka ambil uangnya memiliki pengalaman langsung.

Dengan model ini, founder startup menerima modal langsung dari advisor yang membantu, juga memberikan kompensasi kepada founder yang diinvestasi atas saran mereka. Pendekatan ini persis dengan apa yang dilakukan oleh AngelList, platform ekosistem startup dari Amerika Serikat.

Hendra tertarik untuk bergabung dengan MAGIC karena sesuai dengan visinya yang ingin membantu lebih banyak founder tahap awal, khususnya di Asia tenggara, dengan lebih banyak kapital dan bantuan. Ia memahami berbagai tantangan pada awal-awal mendirikan startup yang sering kali kesulitan membangun produk bagus karena perlu banyak injeksi modal.

“Karena saya ingin ada saling support [ke sesama founder startup],” terangnya.

Tak hanya MAGIC, dengan visi yang sama, Hendra juga berpartisipasi sebagai partner dan LP di Number Capital sejak 2016. VC lokal ini juga fokus pada pendanaan startup mulai dari tahap awal sampai lanjutan. Kata Hendra, kehadiran MAGIC dan Number itu saling melengkapi karena punya cara berpikir yang sama “founders backing-helping founders.”

Bagi dia, bila disandingkan Number dan MAGIC itu seperti EV Seed dan EV Growth, atau Sequoia dan Sequoia Growth, atau Y Combinator dan Y Combinator Continuity, dan sebagainya.

Secara personal, ia sering kali melihat founder yang kesulitan dengan startup-nya atau bingung bagaimana pre-market fit, biasanya akan meminta saran dan mentorship dari dia. Jika ia “klik” dengan personal dari founder tersebut, maka ia akan bantu sesuai dengan kebutuhan.

“Jika mereka butuh capital, maka saya akan bantu sediakan melalui investasi. Jika tidak butuh capital, maka saya hanya akan bantu advice. Semua investasi saya lakukan melalui Number.”

Tidak banyak startup yang memperoleh investasi dari Number, hanya empat startup. Mereka adalah Payfazz, Shipper, Pahamify, dan Verihubs. Meski secara kuantitas sedikit, namun pihaknya lebih mengutamakan kualitas. Kapital itu tidak hanya soal nominal uang, tapi juga menyangkut hal lain. Seperti, bantu eksekusi, advice, sales, partnership, penggalangan berikutnya, coaching, dan sebagainya.

Money is just one. [Karena banyak yang kita bantu] makanya enggak bisa banyak-banyak juga [investasi] di Number. Nanti malah enggak membantu jadinya.”

Ia melanjutkan, “Jika hanya mencari capital, mungkin kami bukan the best. Tapi jika mencari capital dan support founders yang sudah berpengalaman, maka kami percaya Number dan MAGIC is the best.”

Previous Story

Prototipe Mobil Listrik Lightyear One Catatkan Jarak Tempuh 710 Km dalam Sekali Charge

Next Story

Shroud Akan Buat Tim untuk VALORANT Champions Tour

Latest from Blog

Don't Miss

Semakin Banyak Developer Game yang Tertarik dengan Blockchain Game

Belakangan, semakin banyak developer game yang tertarik dengan blockchain game.
(Ki-ka) Partner Tunnelerate Ayunda Afifa, Bharat Ongso, Ivan Arie Sustiawan, and Riswanto / Tunnelerate

Co-Founder dan eks-CEO TaniHub Ivan Arie Sustiawan Ingin Bangkitkan “Founder” Startup Lokal Melalui Perusahaan Modal Ventura Tunnelerate

“Someday I would like to give back to the community.”