Halo, Saya Suzuki, General Manager CyberAgent Ventures Indonesia. Pada kesempatan kemarin saya menulis artikel mengenai “Mengapa kamu mau membuat sebuah startup?” Kali ini, saya ingin menjelaskan kepada para Entrepreneurs bagaimana untuk memilih Investor dimana investasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.
Sebelum masuk ke pokok pembicaraan, saya mau menyamakan defisini kita tentang perusahaan yang membutuhkan investasi. Perusahaan yang membutuhkan investasi adalah, perusahaan yang dengan menggunakan investasi yang diberikan untuk memiliki rencana matang untuk mendapatkan pertumbuhan yang sangat cepat dalam waktu yang relatif pendek. Sebuah perusahaan startup haruslah bisa menggenggam “user needs” yang tidak bisa digenggam oleh perusahaan-perusahaan besar. Untuk sebuah startup yang memiliki struktur organisasi yang masih kecil, sangatlah mudah dan cepat untuk mengambil keputusan-keputusan. Maka dari itu, dengan menggunakan investasi yang diberikan Investor, startup harus tumbuh lebih cepat dibanding perusahaan lain dan mendapatkan tempat/share yang besar di market.
Bagi sebuah Venture Capital, kami pasti mengharapkan ada return ketika kami melakukan investasi. Maka dari itu, kami ingin mengingatkan kepada para Entrepreneur untuk mengerti bahwa dengan menerima investasi, ke depannya diharapkan untuk bisa memberikan return kembali kepada Venture Capital saat kami exit melalui IPO atau akuisisi atau lainnya. Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa bisnis yang dijalankan tersebut akan dijual.
Sebelum bertemu dengan Investor, kami menyarankan untuk memikirkan kembali apakah bisnis yang sedang kalian jalani itu adalah bisnis yang disukai/diharapkan oleh Investor. Dengan menerima investasi, para Entrepreneur diharapkan untuk fokus terhadap perkembangan perusahaan. Pertanyaan saya, apakah kalian sudah memikirkan hal-hal di atas?
Setelah memikirkan hal-hal diatas, saya ingin membawa para Entrepreneur untuk masuk ke pokok pembicaraan. Dan pastinya, pembicaraan dibawah ini adalah bagi mereka yang sudah siap.
Mempertimbangan menerima investasi, bukanlah uang melainkan Value Add. Secara garis besar, ada 3 hal yang bisa didapatkan ketika menerima investasi:
- Uang
- Support (saran, input, dan lain-lain) dari Investor
- Akses yang bisa didapat dari koneksi Investor
1. Uang
Kalau berpikir hanya uang, uang itu tidak berwarna. Artinya, dari siapapun kita menerima investasi, yang 500 juta rupiah tetaplah 500 juta rupiah dan tidak memberikan Value Add. Sedangkan untuk nomor 2 (Support dari Investor) dan nomor 3 (Akses yang bisa didapat dari koneksi Investor), inilah yang dinamakan Value Add yang harus sangat dilihat dalam memilih Investor/penerimaan investasi. Investor yang memiliki kapabilitas tidak hanya memberikan uang tetapi juga Value Add, dan Value Add tersebut sangatlah penting dan berharga.
2. Support dari Investor
Ada berbagai jenis macam Investor, dan jenis-jenis support yang diberikan pun berbeda-beda. Sebagai contoh:
・Apa saja strategi jangka pendek, pada awal-awal memulai bisnis
・Apa strategi jangka panjang, dari sejak bisnis berjalan sampai IPO
・Saran dan input terhadap masalah-masalah yang akan dihadapi seiring berkembangnya sebuah perusahaan, atau masalah penerimaan karyawan baru, dan lain-lain.
Biasanya Investor banyak yang memiliki pengalaman membangun bisnis-nya sendiri di masa lalu, atau sudah banyak portfolio-nya sehingga mereka memiliki pengalaman dalam membangun sebuah produk dan service. Jadi, Investor-Investor tersebut biasanya dapat memberikan saran-saran yang berharga kepada para Entrepreneur.
Biasanya juga para Entrepreneur sangat fokus terhadap pengembangan produk-nya dan tidak sempat memikirkan strategi jangka panjang. Pada saat inilah, saran-saran dari Investor yang memiliki sudut pandang yang tinggi, kemudian strategi jangka panjang, yang sangat penting bagi para Entrepreneur.
3. Akses yang bisa didapat dari koneksi Investor
Di dunia startup, koneksi yang dimiliki seseorang seringkali menjadi poin penting bagi sebuah startup. Investor yang memiliki kapabilitas tinggi adalah Investor yang memiliki network/koneksi yang banyak sehingga dapat melakukan banyak hal-hal yang dapat membantu portfolio mereka. Sebagai contoh, kolaborasi dengan perusahaan besar, mengenalkan kepada Investor lain-nya untuk mendapatkan pendanaan round berikutnya, dan lain-lain. Khususnya, untuk Venture Capital yang berfokus di early stage, sangatlah penting nilai-nya ketika Venture Capital tersebut bisa membantu startup tersebut untuk mendapatkan pendanaan round berikut-berikutnya.
Sampai disini, semoga para Entrepreneur dapat memahami bahwa bukanlah hanya uang yang penting, namun yang paling penting adalah Value Add.
Memahami “Investor yang memiliki kapabilitas tinggi”
Sekarang, saya ingin menjelaskan bagaimana cara memahami(mengetahui dan mendapatkan) Investor yang memiliki kapabilitas tinggi. Kita semua tahu, semua Investor pasti berkata [kami akan memberikan support sekuat tenaga kami] kepada para Entrepreneur. Maka dari itu, penting bagi para Entrepreneur untuk mencari tahu apa bentuk konkrit support yang bisa diberikan oleh para Investor.
Hal yang paling mudah adalah, tanyakan langsung kepada Investor tersebut.
- Ketika nantinya kami berkembang besar, apa saja permasalahan-permasalahan yang akan kami temui?
- Bagaimana menyelesaikan masalah-masalah tersebut?
- Apa saja bentuk konkrit support yang dapat diberikan setelah kami menerima investasi?
Apabila jawaban oleh Investor untuk pertanyaan-pertanyaan diatas memuaskan kalian sebagai Entrepreneur, bisa dikatakan ini pertanda yang baik.
Ada hal lain yang juga sangat baik untuk dilakukan adalah, menanyakan kredibilitas satu Investor kepada Entrepreneur dari portfolio Investor tersebut. Atau bisa juga menanyakan kepada Investor lainnya yang pernah melakukan investasi bersama Investor tersebut(co-investment). Hal-hal diatas sangat mudah dilakukan karena walaupun kita tidak kenal dengan portfolio Investor tersebut, kita bisa minta dikenalkan oleh Investor bersangkutan. Secara umum, di dunia startup yang sempit ini, kita dapat dengan mudah mengetahui reputasi seseorang. Walaupun tidak disebutkan secara langsung, tapi kita dapat melihat dan merasakannya dari nuansa jawaban mereka.
Kepada para Entrepreneur, saran saya adalah, setelah yakin mau mengembangkan bisnis kalian, kalian tidak hanya dapat dipilih oleh Investor, namun dapat juga memilih investor juga. Pikirkan apa saja yang kalian harapkan dapat diberikan oleh Investor, setelah itu bertemulah dengan berbagai jenis Investor sampai menemukan investor yang cocok.
Apabila kalian menemukan Investor yang cocok, bersama-samalah dengan Investor tersebut mengembangkan service kalian, mempercepat perkembangan produk kalian, men-scale bisnis kalian, dan akhirnya kemungkinan kalian untuk sukses akan naik secara drastis.
Kami-pun, selalu berjuang supaya selalu dipilih oleh para Entrepreneur seperti kalian.
Untuk berikutnya, saya akan menulis tentang apa saja yang perlu disiapkan sebelum bertemu dengan Investor.
About CAV
CyberAgent Ventures adalah anak perusahaan dari CyberAgent Group, yang bergerak dalam bisnis kapital ventura yang mempunyai fokus dalam IT. Dengan lebih dari 150 portfolio yang telah di-investasi di Asia, termasuk Jepang, China, Indonesia, Vietnam, Taiwan dan Korea, CyberAgent Ventures telah membangun foundasi global network yang kuat. Dengan ini, mitra kami dapat mengakses network ini untuk memaksimalkan channel mereka secara regional.
[Ilustrasi gambar dari Shutterstock]