Ada beberapa kabar menarik yang muncul di dunia gaming pada minggu lalu. Salah satunya, Tencent memutuskan untuk membuka kantor cabang baru di Los Angeles. Sementara Facebook baru saja mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta. Dan Riot Games mengungkap, jumlah pemain aktif bulanan Valorant telah mencapai 14 juta orang.
Tencent Buka Kantor Baru di Los Angeles
Tencent America membuka kantor baru di Los Angeles. Terletak di Silicon Beach, Tencent L.A. akan memiliki pekerja sebanyak 150 orang. Dan dalam waktu tiga tahun ke depan, mereka berencana untuk menambahkan jumlah karyawan di posisi game design, game development, dan engineering. Dengan kantor terbaru ini, Tencent punya lima kantor di Amerika Serikat, lapor GamesIndustry. Kelima kantor itu terletak di Los Angeles, Palo Alto, Irvine, Seattle, dan New York. Belakangan, Tencent tidak hanya aktif untuk melakukan ekspansi secara fisik, mereka juga aktif melakukan merger dan akuisisi. Pada 2020, perusahaan Tiongkok itu ikut serta dalam 31 deal bisnis.
Valorant Punya 14 Juta Pemain Aktif Bulanan
Minggu lalu, Riot Games mengungkap, Valorant kini punya 14 juta pemain PC aktif bulanan. Padahal, game FPS tersebut baru diluncurkan pada 2 Juni 2020. Pada pekan lalu, Riot juga mengumumkan rencana mereka untuk membuat versi mobile dari Valorant.
Untuk mengembangkan ekosistem esports Valorant, Riot telah mengadakan Valorant Champions Tour. VCT berlangsung selama satu tahun penuh. Turnamen-turnamen dari VCT terbagi ke tiga level: Challengers, Masters, dan Champions. Turnamen major kedua dari Valorant, VCT: Masters Stage 2 baru digelar pada akhir Mei 2021. Riot menyebutkan, babak final antara Sentinels dan Fnatic berhasil mendapatkan lebih dari satu juta concurrent viewers. Sementara Average Minute Audience (AMA) dari pertandingan tersebut mencapai 800 ribu orang, lapor VentureBeat.
Facebook Akuisisi Unit 2 Games
Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Unit 2 Games, kreator dari Crayta, platform untuk membuat game menggunakan Unreal Engine 4. Perusahaan media sosial itu mengatakan, akuisisi ini akan membantu mereka untuk memperbanyak konten gaming. Dengan mengakuisisi Crayta, Facebook memudahkan para penggunanya untuk membuat, merilis, dan membagikan game melalui platform Facebook Gaming.
“Ke depan, para pengguna Facebook akan bisa membuat game dalam hitungan menit tanpa harus belajar programming, sementara kreator yang lebih berpengalaman akan bisa membuat game sekompleks yang mereka mau,” kata Vice President of Facebook Gaming, Vivek Sharma, menurut laporan GamesIndustry.
Kompetisi Gamers Without Borders Kembali Digelar
Kompetisi internasional Gamers Without Borders — yang menawarkan total hadiah US$10 juta untuk kegiatan amal — telah dimulai pada Sabtu, 5 Juni 2021. Selain total hadiah, dana yang didonasikan selama kompetisi berlangsung juga akan diberikan untuk kegiatan amal. Sementara itu, kegiatan amal yang dipilih adalah program distribusi vaksin di negara-negara yang kurang mampu, menurut laporan Reuters.
Kompetisi Gamers Without Borders akan berlangsung selama sembilan minggu. Kompetisi itu akan diikuti oleh para pemain profesional dan influencers. Beberapa game yang diadu dalam turnamen tersebut antara lain Rainbow Six: Siege, Fortnite, Rocket League, PUBG Mobile, dan Counter-Strike: Global Offensive.
Pendiri Atari Pimpin Studio Game Baru, Athena Worlds
Pendiri Atari, Nolan Bushnell, resmi menjadi anggota dewan direksi dari Athena Worlds, studio game baru yang punya visi untuk meningkatkan kualitas visual game sehingga selevel dengan visual film bioskop. Dengan ini, Bushnell akan menjadi pemimpin dari Athena Worlds. Sementara dewan direksi dari Athena Worlds sendiri berisi eksekutif dari perusahaan-perusahaan game ternama, seperti King, Blizzard, EA, dan Konami. Teknologi yang dikembangkan oleh Athena akan bisa digunakan dalam game dari berbagai platform, mulai dari PC, PlayStation, Xbox, Nintendo, sampai mobile. Lisensi dari software dan tools buatan Athena juga akan dijual ke ke publisher game agar mereka bisa memangkas biaya dan waktu pengembangan game, lapor GamesIndustry.
Berkat Lockdown, Codemasters Bisa Adakan Diskusi Rutin dengan Pembalap F1
Codemasters dan EA Esports baru saja merilis video gameplay dari game F1 terbaru mereka. Game racing itu akan diluncurkan pada 16 Juli 2021. Lee Mather, F1 Franchise Game Director, Codemasters mengungkap, selama pengembangan game F1 terbaru mereka, Codemasters mendapatkan banyak masukan dari para pembalap F1. Alasannya, lockdown pada awal pandemi COVID-19 membuat banyak pembalap F1 memiliki banyak waktu luang. Hal ini memungkinkan Codemasters untuk mengajak para pembalap F1 berdiskusi secara rutin. Selain itu, banyak pembalap F1 yang ikut serta dalam Virtual Grand Prix karena berbagai kompetisi balapan yang dibatalkan. Hal ini memperkuat hubungan antara para pembalap dengan tim developer.
“Salah satu dampak positif dari lockdown adalah ada banyak tim dan pembalap yang mendadak punya banyak waktu luang,” kata Mather, menurut laporan Motor1. “Kami bisa berdiskusi tentang banyak hal dengan mereka. Dan walau sekarang kompetisi balapan telah dimulai, kami masih bisa terus melanjutkan diskusi tersebut. Sekarang, kami memiliki jadwal temu yang rutin. Sebelum ini, hubungan kami dengan para pembalap memang sudah baik. Namun, sekarang, kita bisa mengadakan diskusi secara rutin. Dan para pembalap bisa memberikan masukan yang lebih banyak ke game F1.”