Situs referensi perjalanan dan informasi bagi para travelers, Wego baru saja mendapatkan kucuran dana segar berupa investasi baru sebesar USD 17 juta untuk melanjutkan proses ekspansi di wilayah Asia Pasifik dan juga Timur Tengah. Investasi tersebut didapatkan dari penawaran pendanaan putaran ketiga.
Situs perjalanan yang berbasis di Singapura tersebut tercatat mendapatkan investasi dari dua perusahaan ekuitas swasta Crescent Point dan Victoria Capital, yang bergabung dengan Tiger Global sebagai perusahaan ekuitas yang telah melakukan investasi sebelumnya di Wego. Dengan berakhirnya putaran ketiga dari penawaran saham ini, maka jumlah total investasi yang diperoleh Wego mencapai USD 36 juta.
Wego yang memulai bisnisnya di Singapura dan berbasis mesin pencari (meta search) informasi perjalanan ini dinilai sebagai situs yang sangat berkembang pesat di wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah, dengan jumlah pengguna terbesarnya berada di Indonesia, India, dan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Ross Veitch selaku founder dari Wego menyatakan, “Kami akan menggiatkan upaya pemasaran ke skala global, tetapi juga berkonsentrasi membangun merek kami (Wego) di seluruh wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah.” Katanya. Melihat potensi tersebut tidak heran jika kini Wego memiliki potensi booking bernilai lebih dari USD10 juta per hari untuk mitra bisnisnya seperti Hotel dan maskapai-maskapai penerbangan.
Tambahan kucuran dana segar ini menurut Ross kemungkinan besar akan dimanfaatkan Wego dalam pengembangan produk dan inovasi, selain itu dapat dimanfaatkan juga untuk membangun tim yang solid dan handal di setiap levelnya, meningkatkan jumlah pemasaran yang berguna untuk mengembangkan Wego sebagai merek online travel yang mampu memimpin pasar, serta mampu menjaring berbagai konsumen yang tepat untuk berbagai mitra usahanya.
“Kami baru saja merekrut ratusan tenaga kerja baru dan akan dilanjutkan dengan membawa talent-talent baru tersebut ke seluruh aspek dari perusahaan yang akan kami mulai dari sekarang hingga akhir tahun mendatang. Saat ini kami juga mengupayakan meningkatkan visitor dan mengincar pendapatan lebih dari 100% YoY. Jadi saat ini kami yakin Wego akan tumbuh secara signifikan pada akhir tahun mendatang”, tambahnya.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Ross juga sempat berujar mengenai potensi pasarnya di Indonesia. “Indonesia menurut kami lebih dari sekedar potensi pasar untuk Wego, kami telah lebih dahulu berinvestasi di Indonesia dan melihat volume pasar yang sangat luas”, tuturnya kepada DailySocial.
Hal ini mungkin dapat dibuktikan melalui situs SocialBakers yang mencantumkan Wego Indonesia sebagai situs travel nomor satu di Indonesia, dan ditambahkan Wego Indonesia merupakan salah satu dari 50 teratas dari travel brands di seluruh dunia (berdasarkan jumlah fans dari Facebook). Hal inilah yang kemudian membentuk Indonesia menjadi salah satu target pasar utama dari Wego.
Tanggapan positif juga datang dari pihak investor terkait pendanaan yang diperoleh Wego, “kami senang bekerjasama dengan Ross dan seluruh tim Wego untuk membantu ekspansi di Asia dan Timur Tengah. Bagaimanapun, Wego telah membangun perusahaan yang mampu memimpin di kelasnya dan menyeberangi batas-batas geografis”, ujar Sami Nindi, mitra di Crescent Point Group.
Sementara itu di lain pihak, Paul Bassat, co-founder dari Victoria Capital beranggapan, ”kami bersemangat untuk mendapatkan kesempatan berinvestasi di Wego. Ross dan timnya telah mengerjakan pekerjaan hebat dalam membangun bisnis ini dan masih akan terus berkembang”, ujar pria yang kini menjadi salah satu dewan direksi dari Wego bersama dengan perwakilan Crescent Point lainnya.
Sebagai info, Global Tiger dan Victorial Capital juga merupakan investor utama dari sejumlah industri web kelas dunia lainnya seperti WordPress, Automattic, dan juga LinkedIn. Perolehan dana segar yang diperoleh Wego ini dianggap semakin menunjukkan persaingan yang ketat di antara situs penyedia travel online lainnya seperti Zuji dan juga Agoda.