Dark
Light

Informasi Bagi Para Pengembang dari Intel di Ajang Computex – Taipei 2013

3 mins read
June 11, 2013

Meski lebih menonjolkan pada gelaran produk gadget, tablet, laptop, smartphone dan berbagai produk perangkat keras lainnya, Intel tetap memiliki kabar bagi para pengembang yang ingin menggunakan teknologi terbaru mereka.

Dalam ajang Computex yang telah diselenggarakan dari tanggal 4 − 8 Juni kemarin, dalam beberapa pidato keynote Intel memberikan informasi mengenai teknologi Perceptual Computing yang mereka kembangkan. Teknologi ini memungkinkan perangkat komputer personal untuk memberikan pengalaman dunia nyata ke komputer.

Intel juga memberikan sesi khusus untuk media dan DailySocial berkesempatan untuk mengikutinya untuk mengenal lebih jauh penerapan teknologi ini serta perangkat tambahan selain laptop, yang saat ini masih dibuthkan. Namun pada perkembangannya Intel mengatakan akan menyematkan teknologi ini ke perangkat berbasis Intel pada paruh kedua 2014.

Intel mengatakan bahwa sejak Software Development Kit dari teknologi ini dirilis, telah ada lebih dari 11 ribu unduhan oleh para pengembang yang ingin memanfaatkan SDK ini untuk mengembangkan aplikasi, game, atau layanan yang memaksimalkan teknologi Perceptual Computing. Intel juga menyebutkan bahwa umpan balik dari para pengembang cukup baik.

Dengan Perceptual Computing Intel ingin memberikan pengalaman alami yang hadir dari perintah suara, gesture, biometriks, sentuhan, lalu pengalaman intuitif yang berarti pengguna tidak memerlukan user manual, atau dengan kata lain mudah dioperasikan. Dan yang terakhir adalah Immersive, memadukan antara dunia digital dan dunia nyata.

Intel pun ingin membawa teknologi ini secepatnya ke pasar, dikatakan bahwa sudah ada komitmen dengan OEM untuk menghadirkan teknologi Perceptual Computing ke pasar.

Dengan teknologi ini, analisis lewat kamera menjadi lebih dalam. Tidak hanya gerakan saja misalnya tetapi masuk terus pada pengurukan yang lebih detail. Misalnya bisa menjelajah wajah termasuk mimik muka, gerakan alis, lengan pun bisa dianalisis termasuk tampak depan, belakang serta gerakan-gerakannya.

SDK yang dikembangkan disebutkan telah memberikan peluang bagi pengembang untuk mengambangkan layanan atas pilar inti biometrics, depth sensing, facial analysis, augmented reality dan berbagai kemungkinan lain.

Dalam sesi khusus tersebut tentunya tidak akan menjadi lengkap jika tidak dilakukan demo dari penggunaan teknologi Perceptual Computing dalam berbagai aplikasi. Saat ini penggunaan Perceptual Computing ‘dibantu’ dengan menggunakan kamera khusus yang dikembangkan Creative. Kamera ini telah siap meski belum dirilis secara resmi.

Salah satu yang didemokan dalam sesi kemarin adalah bermain game dengan menggunakan kamera tambahan dari Creative. Game ini memungkinkan pengguna untuk bermain dengan in depth gesture, seperti mengangkat barang, menggeser, mendekatkan objek atau menjauhkannya. Game Portal 2 yang digunakan sebagai demo ini nantinya akan tersedia di Steam.

Saya sendiri sempat mencoba game ini di booth Intel di Computex, cukup smooth, kita bisa mengangkat barang dengan menggerakan tangan dan jemari, mendekatkan atau menggeser objek itu dengan mengarahkan lengan mendekat ke layar dan melepaskan barang tersebut sesuai dengan target yang ingin dicapai di game.

Ada pula gerakan indepth lainnya yang memungkinkan aplikasi mengenali gerakan wajah secara detail, seperti gerakan alis, mulut dan wajah. Ada pula demo yang menampilkan interaktif e-book yang menggunakan teknologi ini, berdasarakan perintah suara bisa membuka halaman tanpa menyentuh. Augmented reality pun bisa menjadi peluang bagi pengembang, misalnya saja demo gerakan tangan untuk melakukan perintah seperti hujan atau salju akan membuat pengalaman aplikasi AR lebih nyata.

Perceptual Computing bisa pula dimanfaatkan bagi layanan kesehatan, ada aplikasi yang bisa mendeteksi detak jantung hanya dengan menggunakan kamera sebagai input analisis dari pengguna. Atau dokter yang menganalisis bagian tubuh manusia secara 3D, perintah dilakukan tanpa menyentuh layar namun dengan gerakan.

Untuk kamera sendiri, dijelaskan bahwa nantinya kamera ini akan dijual bersama dengan berbagai aplikasi bawaan, termasuk beberapa game, dilengkapi pula dengan toko aplikasi dari Intel AppUp Center. Kamera dari Creative SENZ3D disebutkan akan mulai dijual di kuartal ketiga.

Untuk mendukung pengembangan dari aplikasi atau program yang menggunakan Perceptual Computing Intel tidak hanya menyiapkan perangkat bersama mitra mereka. Karena pengembang memiliki peranan penting akan perkembangan teknologi ini, Intel menggelar program dana sebesar $100.000 untuk mendukung para developer dalam mengembangkan layanan berbasis Perceptual Computing.

Program Perceptual Challenge ini akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama akan berupa pengumpulan proposal ide yang batas pengumpulannya sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Dari sini akan dipilih 750 finalis yang juga akan mendapatkan kamera dari Creative untuk mendukung pengembangan aplikasi.

Tahap dua berupa pengembangan aplikasi, dalam 7 minggu peserta harus bisa membuat demo dari aplikasi. File, video, gambar dan profil aplikasi harus dikirimkan ke penyelenggara acara.

Info lengkap atas Perceptual Challenge ini bisa dibaca di tautan ini.

Teknologi ini sudah di depan mata dan sudah siap memasuki pasar, dukungan Intel yang memungkinkan penggunakan aplikasi atau program di perangkat personal komputer yang smooth, grafis yang mumpuni bersama dengan kamera tambahan sudah bisa menghadirkan Perceptual Computing di masyarakat.

Tetapi Intel tentunya tidak berhenti sampai di sini, selain terus mengembangkan teknologi Perceptual Computing itu sendiri, Intel juga menyebutkan dan memberikan demo bahwa teknologi ini pun nantinya akan bisa disematkan pada laptop dan tablet. Jadi penggalaman penggunaan Perceptual Computing akan terintegrasi langsung dengan perangkat

Berikut beberapa foto, keterangan gambar serta demo video atas teknologi ini (suara dalam video tidak sama matikan, meski tidak berurutan tetapi beberapa penjelasan bisa tetap diperhatikan).

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Operator Lokal di Taiwan Akan Kerja Sama dengan Foxconn Untuk Kembangkan Android Murah

Next Story

iOS 7 Telah Hadir Dengan Tampilan Yang Benar-Benar Baru

Latest from Blog

Don't Miss

Intel Jalin Kolaborasi Hadirkan Ekosistem dan Platform AI Terbuka Bagi Enterprise AI

Sederetan perusahaan teknologi seperti Intel, Anyscale, Articul8, DataStax, Domino, Hugging

Intel Masuki Arena Kompetisi Enterprise Generative AI dengan Chip Gaudi 3

Chip Gaudi 3 yang diklaim lebih kencang dari Nvidia ini