Dark
Light

Rayakan Hari Jadi, Youtap Rilis “Tablet Usaha Youtap” dan Platform Loyalitas

2 mins read
February 18, 2021
Youtap, penyedia platform pemrosesan e-money dan POS, merilis produk Tablet Usaha Youtap dan loyalitas pelanggan bidik 1 juta merchant tahun ini
(ki-ka) CEO Youtap Indonesia Herman Suharto dan Group Head of Product & Growth Youtap Indonesia M. Syaiful Anam / Youtap

Memasuki tahun pertamanya beroperasi, Youtap selaku pengembang aplikasi pemrosesan e-money dan point-of-sales, merilis produk Tablet Usaha Youtap dan platform loyalitas pelanggan. Inovasi tersebut diharapkan dapat mendongkrak merchant hingga 1 juta pada tahun ini.

CEO Youtap Indonesia Herman Suharto menerangkan, dalam perjalanan bisnisnya di tahun pertama ini, awalnya solusi Youtap banyak dipakai untuk merchant warung toko kelontong dan sejenisnya. Hingga kini dengan semakin berkembangnya usaha mitra merchant yang bergabung, maka kebutuhan mereka untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan juga semakin bertambah.

Sebelum merilis layanan tablet, perusahaan melihat adanya kenaikan hingga 50% pada adopsi layanan aplikasi Usaha Youtap untuk kategori merchant segmen menengah di kuartal akhir 2020. Layanan baru ini merupakan jawaban perusahaan terhadap tingginya aspirasi para pelaku usaha untuk memiliki perangkat tablet yang terintegrasi dengan seluruh solusi usaha Youtap.

Merchant kami beradaptasi dengan layanan yang disediakan Youtap, mereka suka dengan layanan kami. Kebanyakan mereka tanya kapan sediakan versi tablet yang isinya berbeda dengan sebelumnya. Dari sana kami sesuaikan dengan fundamental di market Indonesia apa yang bisa diintegrasi, akhirnya kami sematkan program loyalitas,” ucap Herman dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2).

Dalam Tablet Usaha Youtap ini, disematkan dengan berbagai fitur tambahan yang berbeda dari aplikasi Usaha. Di antaranya, fitur pengelolaan kategori produk yang dapat diatur sesuai kebutuhan usaha, melakukan program promosi pelanggan yang lebih lengkap, hingga memberikan layanan loyalitas terintegrasi khusus untuk para pelanggan merchant.

Aplikasi tersebut sudah bisa diunduh di Play Store dan App Store. Semua aplikasi dan layanan yang dimiliki Youtap sudah terintegrasi satu sama lain, sehingga pengguna bisa dengan mudah menggunakan akun login yang sama dengan aman, bisa cetak struk, dan mendapat laporan serta analisa transaksi melalui Portal Usaha Youtap.

“Dengan demikian, pemilik usaha bisa memantau semua usahanya dalam satu sistem. Kami juga mengedepankan keunggulan dalam solusi pembayaran nontunai, merchant lebih mudah memproses transaksi QR dynamic, baik MPM (Merchant Presented Mode) maupun CPM (Consumer Presented Mode).”

Untuk layanan loyalitas, sudah terintegrasi langsung baik melalui aplikasi versi tablet dan mobile. Merchant dapat lebih baik mengelola pelanggan setianya, seperti lewat kupon reward untuk pembelian selanjutnya, digital stamp, atau voucher. Perusahaan juga menyediakan aplikasi Snap by Youtap untuk bisa langsung digunakan konsumen untuk scan dari ponsel mereka dari mitra merchant.

Setahun beroperasi, diklaim Youtap memiliki 150 ribu merchant yang tersebar di seluruh Indonesia dan memroses lebih dari 2 juta transaksi. Sekitar 98% dari keseluruhan merchant ini adalah UMKM dan sebanyak 40% di antaranya datang dari pengusaha kuliner, seperti tempat makan serta kedai kopi.

Berikutnya, sekitar 20% dari total merchant datang area Indonesia Timur, seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, serta Papua. Bandung merupakan kota dengan jumlah merchant terbanyak sebesar 12%, disusul Semarang 9% dan Surabaya 7%.

Dalam menargetkan 1 juta pengguna dalam tahun ini, perusahaan sedang memroses kerja sama dengan lima brand besar yang masing-masing memiliki ratusan gerai. Mengingat Youtap adalah bagian dari Grup Salim, oleh karenanya perusahaan akan melanjutkan integrasi tersebut lebih jauh bersama anak usaha lainnya.

Herman optimis target tersebut dapat tercapai dengan memerhatikan kondisi eksternal di Indonesia, yang mana usaha-usaha dari berbagai sektor kembali bergerak. “Kami akan melanjutkan target awal yang sempat tertunda karena pandemi. Kami targetkan ada 1 juta merchant sampai akhir tahun ini,” tutup Herman.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Blackmagic Design Mengumumkan Pocket Cinema Camera 6K Pro

Next Story

Semua yang Diumumkan di Nintendo Direct Edisi Februari 2021

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah