Dark
Light

Seputar PES E-League Thailand 2021 dan Persiapan Zeus Gaming

3 mins read
January 12, 2021
Sumber Gambar - Facebook E-League Thailand

Sepanjang perjalanan skena kompetitif game Pro Evolution Soccer, Thailand memang terbilang menjadi salah satu pusat perkembangan di kawasan Asia Tenggara. Tahun lalu E-League Thailand bahkan berhasil menggaet liga sepak bola kasta utama di negara tersebut sehingga pertandingan berubah nama menjadi Toyota E-League 2020.

Mengingat perkembangan skena Pro Evolution Soccer yang begitu pesat di sana, tidak heran bila beberapa pemain terbaik Indonesia pun turut bertandang ke sana. Tahun 2020 lalu setidaknya ada tujuh pemain Indonesia yang bertanding di sana. Ada Rizal “Ivander” Danyarta, Adyatama “Qwa” Priady, Rizky Faidan, Rommy Hadi Wijaya, Elga Cahya Putra, Setia Widianto, dan Doni Pratama Sakti. Mereka semua bermain membela klub-klub liga sepak bola Thailand untuk Toyota E-League 2020.

Sumber Gambar - Liga1PES
Sumber Gambar – ELeague Thailand

Tahun 2021 ini E-League Thailand kembali hadir, namun terlihat memiliki format berbeda. Informasi terakhir dari akun media sosial resmi E-League Thailand menunjukkan bahwa akan ada 10 tim yang bertanding di dalam liga tersebut. Dari 10 tim tersebut kita dapat melihat bahwa 5 di antaranya yaitu Prachuap FC, Buriram United, Rayong FC, Suphanburi FC, dan Police Tero FC merupakan klub sepak bola liga Thailand. Sementara 5 lainnya merupakan organisasi esports yang sudah cukup ternama di Asia Tenggara seperti Xavier Esports, Purple Mood Esports, atau Box Gaming.

Terselip dari 5 organisasi esports tersebut adalah Zeus Gaming, salah satu organisasi yang cukup ternama di skena Pro Evolution Soccer lokal. Ingin mengetahui lebih lanjut soal perjalanan Zeus Gaming hingga mendapat kesempatan tersebut, saya mewakil redaksi Hybrid.co.id pun berbincang singkat dengan Putra Sutopo selaku President & Founder of Zeus Gaming.

Sumber: Dokumentasi resmi IFeL
Putra Sutopo yang merupakan President & Founder dari Zeus Gaming. Sumber Gambar – Dokumentasi resmi IFeL

Dalam hal format pertandingan, Putra pun mengatakan. “Memang sedikit beda jika dibanding tahun lalu. Tahun ini tetap melibatkan tim sepak bola namun dicampur dengan sebagian tim esports. Kalau alasan kenapa tim esports juga turut disertakan pada tahun ini, mungkin karena penyelenggara bertujuan untuk meningkatkan viewership liga dan tim esports mungkin punya daya tariknya tersendiri bagi para penonton. Menurut pendapat saya sih seperti itu.” Ucap Putra.

Jujur saya agak bingung ketika E-League Thailand tiba-tiba mengumumkan tim peserta saja tanpa ada informasi sebelumnya seputar seleksi ataupun persiapan menuju season 2021. Mungkin juga saya jadi ketinggalan informasi karena E-League Thailand hanya memiliki kanal informasi dengan bahasa lokal saja, setidaknya dari apa yang saya pantau. Putra lalu menjelaskan bagaimana Zeus Gaming bisa terpilih menjadi bagian dari e-League Thailand musim ini.

“Untuk musim ini penyelenggara liga Thailand memang mengundang organisasi esports yang ada di Asia dan memberikan kesempatan bergabung ke dalam liga melalui sebuah kualifikasi. Pada saat kualifikasi, kami menghadapi tim dari klub sepak bola Thailand serta organisasi esports asal Thailand, Malaysia, Vietnam dan Jepang. Alhamdulillah porsesnya berjalan lancar dan enggak ada kendala yang terlalu besar.” Putra Sutopo menjelaskan seputar perjalanan timnya menjadi bagian E-League Thailand di musim ini.

Lalu bagaimana dengan persiapan Zeus Gaming untuk liga tersebut? “Kalau soal persiapan, sejauh ini saya merasa persiapan kami sudah cukup matang karena jadwal latihan rutin yang telah kami lakukan belakangan ini.” Lalu bagaimana dengan roster? Musim lalu Rizky Faidan bermain untuk Buriram Esports. Dengan kehadiran Zeus Gaming dan Buriram Esports di musim ini tentu akan menciptakan kebingungan tersendiri bagi para fans.

“Roster Zeus Gaming untuk E-League Thailand yaitu Rizal ‘Ivander’, Elga Cahya Putra, Elul Wibowo, Ferry Gumilang, Rommy Hadiwijaya, dan Fiqri Rahardian. Lima roster Zeus tersebut adalah pemain berpengalaman dan turut bertanding di liga Indonesia Football e-League musim kemarin kecuali Fiqri Rahardian. Kalau soal Rizky Faidan, ada kemungkinan dia akan perpanjang kontrak dengan Buriram. Namun hal tersebut masih tentatif dan belum bisa dipastikan.” Putra menjelaskan.

Rizky Fadhian saat berlaga di Emirates Stadium. | Sumber: Facebook
Rizky Fadhian, wonderkid PES Indonesia yang merupakan pemain dari Zeus Gaming. | Sumber: Facebook

“Jadi apabila Rizky Faidan diperpanjang kontraknya dengan Buriram United, maka ia akan kembali bermain bersama tim tersebut dalam status pinjaman. Rizky akan tetap membela Zeus Gaming untuk kompetisi di luar E-League Thailand. Tapi apabila Buriram United tidak jadi memperpanjang peminjaman Rizky, maka ia akan bermain bersama Zeus Gaming untuk E-League Thailand nantinya.” Putra memperjelas lebih lanjut.

Lalu bagaimana dengan lawan-lawan yang akan dihadapi? “Saya merasa Buriram tentu akan jadi lawan terberat. Tim tersebut adalah juara 3 kali berturut-turut dari E-League Thailand. Belum lagi soal kemungkinan Rizky yang bermain dengan tim tersebut.” Ucap Putra.

Terkait soal jadwal dan metode pertandingan, Putra Sutopo menjelaskan bahwa pertandingan akan dilakukan mulai dari bulan Februari hingga bulan Agustus 2021 mendatang. Pertandingan E-League Thailand akan diselenggarakan secara online dengan format 1vs1 dan 3vs3. Putra juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan pertandinga dilakukan secara offline di Thailand apabila pandemi COVID-19 sudah lebih dapat dikendalikan.

Menutup perbincangan Putra pun menyampaikan rasa bahagianya bisa turut bertanding E-League Thailand.

“Sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bersaing di liga profesional bersama klub serta tim esports dari berbagai negara. Target kami tentunya adalah menjadi juara dan menjadi yang terbaik di kompetisi manapun. Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk dapat merebut piala dari sang juara bertahan. Insya Allah kami akan jadi juara di E-League Thailand 2021 dan mengharumkan nama bangsa Indonesia.” Tutup Putra.

Mari kita doakan segala yang terbaik dan agar Zeus Gaming sebagai organisasi esports yang mewakili Indonesia di kancah Pro Evolution Soccer bisa menunjukkan permainan terbaiknya di E-League Thailand 2021.

Startup di luar Jabodetabek dibutuhkan untuk memberikan solusi unik yang mungkin hanya bisa dilakukan startup setempat / DepositPhotos
Previous Story

Mendorong Terus Kehadiran Startup di Luar Jabodetabek

Jajaran tim Intudo Ventures
Next Story

Intudo Ventures Luncurkan Program Fellowship Ditujukan Bagi Mahasiswa Asal Indonesia di Luar Negeri

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di