Dark
Light

Olympus Menyelesaikan Transfer Bisnis Pencitraan ke OM Digital Solutions

1 min read
January 5, 2021
Olympus

Pada Juni 2020, salah satu pelopor tren kamera mirrorless Olympus dengan sensor Micro Four Thirds (MFT) memutuskan untuk menjual bisnis pencitraannya ke Japan Industrial Partners Inc (JIP). Rincian lebih lanjut terungkap pada bulan September 2020, ketika Olympus menjabarkan kerangka kerja tentang bagaimana transfer akan dilakukan.

Kini Olympus menegaskan bahwa transisi telah selesai seperti yang diharapkan. Efektif per tanggal 1 Januari 2021, Olympus telah menyelesaikan transfer divisi pencitraannya ke OM Digital Solutions Corporation, anak perusahaan Japan Industrial Partners Inc (JIP) yang sekarang meneruskan brand Zuiko dan OM.

Olympus_JIP

Dalam pengumumannya, Olympus mengatakan Shigemi Sugimoto telah ditunjuk sebagai presiden dan CEO OM Digital Solutions di bawah bendera JIP. Bisnisnya berpusat pada kamera digital terutama mirrorless, lensa yang dapat dipertukarkan, IC recorder, dan lainnya.

Pengumuman juga menyebutkan, kepala penjualan, marketing, serta research dan development untuk produk pencitraan akan dipindahkan ke kantor pusat OM Digital Solutions Co di Takakuramachi, Hachioji-shi, Tokyo. Sementara, untuk produksi akan dilakukan di fasilitas pabrik yang ada di Provinsi Dong Nai, Vietnam.

OM Digital Solutions juga memastikan akan memberikan dukungan pelanggan untuk produk pencitraan yang dijual oleh Olympus. Pada 1 Januari 2021, OM Digital Solutions memiliki total modal 37 miliar yen dan memiliki sekitar 2.000 karyawan global. Sementara, Olympus Corporation akan berkonsentrasi pada Medical dan Scientific Solutions dalam upayanya menjadi perusahaan teknologi medis global.

Shigemi Sugimoto mengatakan akan terus mengembangkan dan memperkenalkan produk unik untuk menciptakan nilai baru sambil terus menyediakan produk berkualitas tinggi dan sangat andal. Termasuk brand Zuiko dan OM yang didasarkan pada teknologi optik dan pencitraan digital yang dikembangkan oleh Olympus selama bertahun-tahun.

Penjualan kamera digital memang mengalami penurunan dari tahun ke tahun, keadaan diperparah dengan pandemi covid-19. Faktornya lain karena pasar kamera digital tergerus oleh kamera smartphone yang meski menggunakan sensor gambar kecil tetapi pemrosesan gambarnya bisa dibilang canggih.

Sumber: DPreview

Kata.ai's Founder, Irzan Raditya, shares his ambition for the future of technology through AI
Previous Story

Irzan Raditya on the Future of Tech: AI Has The Ability to Humanize Technology

ESB bermain di solusi ERP secara end to end untuk bantu restoran melakukan efisiensi saat mereka semakin tumbuh / ESB
Next Story

Esensi Solusi Buana Tawarkan Aplikasi ERP Menyeluruh untuk Bisnis F&B

Latest from Blog

Don't Miss

Kamera-Mirrorless-Flagship-Sony-A1-II-Diperkenalkan,-Ini-Fitur-Unggulannya

Kamera Mirrorless Flagship Sony A1 II Diperkenalkan, Ini Fitur Unggulannya

Sony telah mengumumkan kamera mirrorless flagship terbarunya, Sony A1 II,
Ini-Keseruan-Trekking-dan-Mengabadikan-Keindahan-Curug-Leuwi-dengan-Kamera-vivo-V40-Series

Ini Keseruan Trekking dan Mengabadikan Keindahan Curug Leuwi dengan vivo V40 Series

Pada tanggal 8-9 November, vivo Indonesia mengajak sejumlah media dan