Dark
Light

Diantara Seesmic dan Tweetdeck ada Tweetglide

1 min read
November 6, 2009

tweetglideKetika Twitter list dirilis, aplikasi desktop pertama yang merespon secara langsung adalah Seesmic, sedangkan Tweetdeck berjanji akan segera mengintegrasikan faslilitas Twitter list secepat mungkin.

Sementara dua aplikasi Twitter desktop ini saling bersaing, ada sebuah aplikasi desktop Twitter lain dengan pendekatan yang cukup berbeda dengan dua Tweetglide.

Tweetglide sepertinya diciptakan untuk melayani para Twitter yang menggunakan tweet sebagai sarana marketing atau pun sales, seperti promo produk. Ada beberapa aplikasi yang memang didesain untuk itu, seperti aplikasi glide yang khusus menampilkan tweet-tweet promo agar bisa dilihat oleh user lain.

Beberapa fungsi yang ada di Tweetglide memang mirip pada Seesmic dan Tweetdeck, seperti mengatur kolom, membuat group (yang hampir mirip dengan twitter list), lalu ada aplikasi warna, mirip dengan Tweetdeck yang bisa mengganti warna desktop, lalu mengatur lebar kolom, memasukkan stream status dari Facebook, menandai tweet favorit, dll.

Falilitas short url juga tersedia, seperti juga di Seesmic dan Tweetdeck, short url di Tweetglide ada fasilitas tracking, jadi anda bisa melihat berapa kali link itu di klik.

Dua fasilitas yang paling berbeda adalah fasilitas make money dan perpanjangan karakter lebih dari 140 karakter, setiap kali tweet.

Tweetglide membuat sebuah program mirip MLM lengkap dengan penjelasan downline, dimana jika anda mendaftarkan diri pada premium account maka anda diberi kesempatan untuk mendapatkan uang jika anda memberitahukan pada teman anda untuk menggunakan fasilitas berbayar Tweetglide, dan teman anda tertarik, maka anda akan memndapatkan komisi 50 %.

Sedangkan fasilitas tweet 140+ memungkinkan anda mengetikkan tweet lebih dari 140 karakter. Ini juga bisa berguna bagi mereka yang memakai Twitter sebagai program promosi, karena cukup sulit jika harus berpromosi dengan hanya 140 karater. lalu kemanakah perginya karakter ke-141 dst?
Tweetglide akan mem-post sekitar 80 karakter di Twitter dengan sebuah pesan singkat yang menjelaskan jika anda ingin membaca lebih, akan ada keterangan singkat yang menunjukkan sisa tweet. Karakter
ke 141 dst akan ditampilkan di Tweetglide blog page anda.

Lalu, fasilitas ringan seperti fitur warna yang berbeda untuk @, DM, bisa membawa proses tweeting pada sebuah dunia yang lebih berwarna.

Meski saya masih kesulitan untuk menjalankan fungsi shorten URL yang seharusnya otomatis, saya tertarik untuk mencoba beberapa hari aplikasi Twitter desktop ini. Oh ya, ada satu lagi yang terasa kurang di aplikasi ini, ikon-ikon di desktopnya seperti ikon web jadul, serasa berinternet
di jaman awal tahun 1990-an bukan dijaman web 2.0. 🙂

Bisa jadi ini dikarenakan Tweetglide masih dalam versi beta, dan akan diperbaiki pada versi final.

Jika diantara Seesmic dan Tweetdeck ada Tweetglide, maka anda akan memilih yang mana?

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Digg, New Stuff

Next Story

Tugas Pertama BP : Susun Tim Editorial Yahoo! Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan