Sejak minggu lalu, ada banyak perusahaan game dan esports yang mengumumkan hasil laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Kebanyakan dari perusahaan -perusahaan itu mengumumkan kabar baik. Pemasukan mereka meningkat karena pandemi virus corona membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu luangnya untuk bermain game. Berikut laporan keuangan dari Tencent, Square Enix, Unity, Douyu, dan Huya.
Mobile Game Jadi Kontributor Utama untuk Pemasukan Tencent Pada Q3 2020
Konglomerasi asal Tiongkok, Tencent, baru saja merilis laporan keuangan untuk Q3 2020. Pada kuartal ini, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$18,9 miliar, naik 29% dari US$14,7 miliar pada Q3 2019. Sementara keuntungan besih yang Tencent dapatkan pada Q3 2020 mencapai US$5,88 miliar, naik 85% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.
Pemasukan divisi game online Tencent juga mengalami kenaikan 45%, menjadi US$6,26 miliar. Menurut laporan Tencent, mobile game seperti Peacekeeper Elite — PUBG Mobile versi Tiongkok — dan Honor of Kings memberikan kontribusi paling besar pada total pemasukan mereka. Memang, bisnis mobile game Tencent menyumbangkan US$4,92 miliar pada total pemasukan Tencent sementara bisnis game PC hanya menyumbangkan US$1,76 miliar.
Selama periode Januari-Oktober 2020, baik Peacekeeper Elite maupun Honor of Kings memiliki pemain harian lebih dari 100 juta orang. Sementara di pasar global, dua mobile game yang memberikan kontribusi besar pada pemasukan Tencent adalah PUBG Mobile dan Clash of Clans.
Final Fantasy 7 Remake Bantu Naikkan Pemasukan Square Enix
Minggu lalu, Square Enix mempublikasikan laporan keuangan untuk semester pertama tahun fiskal mereka, yang dimulai pada April dan berakhir pada September 2020. Selama periode enam bulan tersebut, pemasukan Square Enix naik 43% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$1,67 miliar. Keuntungan yang mereka dapatkan juga naik menjadi US$155,4 juta. Secara keseluruhan, Square Enix menjual 12,08 juta game dalam enam bulan. Sebagai perbandingan pada semester pertama tahun lalu, total penjualan game Square Enix hanya mencapai 8,65 juta unit.
Selama semester pertama tahun fiskal mereka, Square Enix meluncurkan dua game AAA, yaitu Final Fantasy 7 Remake yang dirilis pada Q1 tahun fiskal dan Marvel’s Avengers, yang diluncurkan pada Q2. Square Enix memang tidak menyebutkan jumlah penjualan dari kedua game tersebut. Namun, Anda bisa memperkirakan apakah game-game itu laku di pasar dari laporan keuangan Square Enix.
Pada Q1 tahun fiskal, divisi HD Games — yang bertanggung jawab atas pembuatan game-game besar Square Enix — mendapatkan total pemasukan sebesar US$330,1 juta dengan laba sebesar US$96,8 juta. Sementara pada Q2, pemasukan divisi tersebut turun menjadi US$229,4 juta. Tak hanya itu, mereka juga mengalami kerugian sebesar US$48,4 juta, lapor GamesIndustry.
Sementara itu, Square Enix mengungkap, pemasukan mereka dari Final Fantasy 14 justru mengalami penurunan walau jumlah pemain game MMORPG itu naik. Kabar baiknya, pemasukan dari divisi Square Enix yang bertanggung jawab atas game PC browser dan smart devices juga mengalami kenaikan 44%, menjadi US$615 juta. Hanya saja, pemasukan divisi arcade Square Enix mengalami penurunan sebesar 39%. Mereka juga menderita kerugian sebesar US$15,7 juta. Square Enix menyebutkan, hal ini terjadi karena pandemi virus corona yang menyebabkan arcade-arcade di Jepang tutup.
Unity Buat Laporan Keuangan Pertama Sejak IPO
Unity Technologies baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada September 2020 lalu. Sekarang, mereka mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Dalam kuartal yang berakhir pada 30 September, Unity mendapatkan pemasukan sebesar US$200,8 juta, naik 53,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Namun, Unity masih mengalami kerugian sebesar US$141,7 juta atau sekitar 70,6% dari total pemasukan mereka. Sebagai perbandingan, pada Q3 2019, kerugian Unity mencapai US$41,7 juta atau sekitar 31,9% dari total pendapatan mereka ketika itu, menurut laporan VentureBeat.
Sementara itu, jumlah pelanggan Unity yang memiliki pemasukan lebih dari US$100 ribu dalam 12 bulan per September 2020 mencapai 739 entitas, naik dari 553 entitas pada tahun 2019. Sayangnya, tidak ada game AAA yang dibuat menggunakan game engine buatan Unity. Kebanyakan developer besar, sepreti Activision Blizzard, Electronic Arts, dan Ubisoft, lebih memilih untuk menggunakan game engine mereka sendiri untuk membuat game AAA. Meskipun begitu, ada juga game yang dibuat menggunakan Unity yang menjadi sangat populer, seperti Fall Guys.
Pemasukan Douyu Pada Q3 2020 Naik 37%
Perusahaan platform streaming asal Tiongkok, Douyu, baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Pemasukan mereka mencapai US$385 juta untuk Q3, naik 37% jika dibandingkan dengan pemasukan mereka pada Q3 2019. Sementara keuntungan mereka mencapai US$9 juta.
Segmen live-streaming menjadi kontributor utama untuk total pendapatan Douyu. Divisi itu memberikan kontribusi sebesar US$355 juta atau sekitar 92% dari total pemasukan Douyu. Menurut Douyu, alasan mengapa pemasukan mereka dari segmen live-streaming naik pesat adalah karena fitur interaktif yang mereka sediakan serta penyempurnaan dari sistem pengadaan event untuk menarik pengguna berbayar, menurut The Esports Observer.
Douyu menyebutkan, jumlah pengguna bulanan mereka pada Q3 2020 mencapai 194 juta orang, naik 18,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pengguna mobile bulanan mereka mencapai 59,6 juta orang, naik 14,4% dari 52,1 juat pada Q3 2019. Dan terakhir, jumlah pengguna berbayar mereka mereka naik 12,7% menjadi 7,9 juta orang.
Q3 2020, Laba Bersih Huya Naik Dua Kali Lipat
Huya, perusahaan streaming game lain dari Tiongkok, juga telah mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Mereka menyebutkan, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$425 juta, naik 24% dari Q3 2019. Sementara laba bersih yang didapatkan oleh Huya mencapai US$38,2 juta, naik 105,3% dari tahun lalu, lapor The Esports Observer.
Sama seperti Douyu, live streaming menjadi bisnis utama Huya. Bisnis live streaming memberikan kontribusi sekitar 94% dari total pemasukan Huya, atau sekitar US$402 juta. Huya menyebutkan, salah satu alasan mengapa pemasukan divisi live streaming mereka naik adalah karena jumlah pengguna berbayar mereka juga bertambah. Selain itu, para pengguna juga menghabiskan uang lebih banyak saat mereka menonton Huya Live.
Per Q3 2020, jumlah pengguna bulanan Huya naik 18,3% menjadi 172,9 juta orang. Sementara jumlah pengguna mobile mereka mencapai 74,2 juta orang, naik 16,3% dari tahun lalu. Secara total, jumlah pengguna berbayar di Huya mencapai enam juta orang, naik sekitar 13,2% dari Q3 2019.
Meskipun Huya dan Douyu adalah rival, mereka akan melakukan merger. Tencent akan menguasai sebagian besar saham dari perusahaan gabungan antara Huya dan Douyu.