Masing-masing orang pasti memiliki kriteria tersendiri dalam menilai suatu smartphone. Namun pada umumnya, kriterianya tidak akan jauh-jauh dari lima aspek berikut: desain, layar, kamera, performa, dan baterai.
Anggap saja lima hal tersebut sebagai ‘pilar’ yang membentuk suatu smartphone. Di segmen flagship, jelas saja kelima pilar ini mampu berdiri dengan kokoh dan tanpa kompromi, karena seperti yang orang bijak katakan; ada harga, ada rupa.
Namun kalau fokusnya mulai mengarah ke smartphone kelas menengah, sering kali perangkat harus berkompromi dengan satu atau dua pilar demi menekan harga jualnya. Memang tidak semua, sebab masih ada beberapa smartphone kelas menengah yang terbukti mampu memenuhi lima kriteria tersebut dengan baik.
OPPO Reno4 dan Reno4 F adalah contohnya. Keduanya sama-sama dijual di bawah lima juta rupiah – Reno4 Rp4.999.000, Reno4 F Rp4.299.000 – akan tetapi kelima aspek tadi tidak ada yang dikorbankan. Berikut penjelasannya.
Desain
Pada kenyataannya, desain adalah satu atribut yang paling dibanggakan oleh kedua ponsel ini. Keduanya sama-sama sangat tipis dan ringan; Reno4 dengan tebal 7,7 mm dan bobot 165 gram, Reno4 F dengan tebal 7,48 mm dan bobot 164 gram. Tak hanya itu, bagian samping kedua perangkat juga dibuat melengkung agar bisa terasa semakin nyaman di dalam genggaman.
Sama-sama ditargetkan untuk kaum muda, baik Reno4 maupun Reno4 F juga tampil ekspresif dengan warna-warna yang sangat memikat. Tekstur bodinya pun juga unik, kelihatan glossy tapi terasa matte, menciptakan kombinasi yang begitu menyenangkan secara visual sekaligus taktil.
Layar
Seperti yang bisa kita lihat, layar Reno4 dan Reno4 F juga berpengaruh langsung terhadap tampilan yang premium, utamanya berkat pemakaian lubang kamera kecil ketimbang poni. Namun secara teknis, layar Reno4 dan Reno4 F juga unggul berkat penggunaan panel AMOLED dengan bentang diagonal 6,4 inci dan resolusi 2400 x 1080 pixel.
Hadir memproteksi layarnya adalah kaca Gorilla Glass 5 pada Reno4, dan Gorilla Glass 3+ pada Reno4 F. OPPO juga tidak lupa memastikan bahwa layar milik kedua ponsel ini telah lulus uji sertifikasi dari TÜV Rheinland demi menjamin pengaruh minimalnya terhadap kelelahan mata.
Kamera
Kita mulai dari sisi depan dulu. Reno4 mengemas kamera selfie 32 megapixel plus kamera tambahan yang berfungsi sebagai sensor untuk mewujudkan fitur-fitur pintar seperti Smart Spying Prevention, Smart Air Control, Smart Rotation, dan Smart Always On. Reno4 F di sisi lain mengusung kamera selfie 16 megapixel plus sebuah depth sensor.
Beralih ke belakang, kedua ponsel sama-sama mengusung empat kamera dengan spesifikasi yang cukup identik meski penempatannya agak berbeda. Dua di antaranya adalah kamera utama 48 megapixel dan ultra-wide 8 megapixel, sedangkan dua sisanya agak sedikit berbeda satu dengan yang lain; Reno4 dengan kamera macro dan monokrom, Reno4 F dengan sepasang kamera monokrom.
Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana OPPO menyempurnakan kinerja kamera kedua ponsel ini dengan fitur-fitur berbasis AI. Salah satu yang paling populer adalah AI Color Portrait, yang memungkinkan pengguna untuk mengisolasi warna pada subjek foto, membiarkannya kelihatan semakin mencolok di tengah-tengah latar belakang yang hitam-putih.
Tidak kalah menarik adalah fitur AI Night Flare Portrait, yang bakal sangat membantu dalam menciptakan foto portrait yang dramatis di kondisi minim cahaya, terutama jika subjek membelakangi pemandangan kota di malam hari.
Untuk merekam video pun kedua ponsel ini sudah dilengkapi fitur Ultra Steady Video 3.0 yang sangat efektif dalam meredam guncangan. Istimewanya, fitur ini juga bisa dipakai saat sedang merekam menggunakan kamera depan.
Performa
Urusan performa, Reno4 didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 720G, RAM 8 GB, dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 128 GB. Reno4 F di sisi lain mengandalkan chipset MediaTek Helio P95, chipset yang sama persis seperti yang digunakan pada Reno3 Pro sebelumnya, yang juga dipadukan bersama RAM 8 GB dan storage internal 128 GB. Tentu saja keduanya juga punya slot untuk diisi kartu microSD.
Dari sisi perangkat lunak, Reno4 dan Reno4 F sama-sama menjalankan sistem operasi ColorOS 7.2, yang sendirinya menawarkan berbagai fitur pintar sekaligus yang berdampak langsung terhadap performa, seperti AI App Preloading misalnya.
Baterai
Sepintas mungkin agak sulit dipercaya, akan tetapi OPPO berhasil menjejalkan baterai yang cukup besar di balik rangka tipis milik Reno4 dan Reno4 F; 4.015 mAh pada Reno4, 4.000 mAh pada Reno4 F.
Bukan cuma itu, fast charging juga menjadi fitur standar pada keduanya. Di sini konsumen Reno4 yang membayar lebih mahal bisa lebih dimanjakan oleh pengisian daya dengan output 30 W, yang berarti mereka cuma perlu waktu selama 20 menit untuk mengisi dari 0-50%, atau 57 menit dari 0-100%.
Untuk Reno4 F, output yang didukung memang lebih kecil di angka 18 W, tapi ini pun sebenarnya sudah bisa mengisi penuh baterainya dalam waktu satu jam lebih sedikit.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.