Perkembangan teknologi digital di sektor keuangan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Transformasi digital bagi para penyedia layanan keuangan dibutuhkan untuk menjaga relevansi bisnisnya. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan integrasi dan kolaborasi layanan keuangan semakin meningkat, mulai dari pengembangan produk hingga memperluas jangkauan penggunanya.
Bank Mandiri melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membuka dan mengembangkan platform Application Programming Interface (API) yang dapat diintegrasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pelaku bisnis digital, contohnya fintech dan e-commerce. Ini menjadi pembahasan utama dalam webinar yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri pada Senin (14/9) lalu. Mengusung tajuk “Building Digital Ecosystem Through Mandiri API”, webinar yang terbagi menjadi dua sesi talkshow ini membahas bagaimana platform API dari Bank Mandiri dapat membantu perkembangan bisnis para mitra, serta integrasinya yang cepat dan mudah.
Membantu Perkembangan Bisnis lewat Mandiri API
Melalui platform API, Bank Mandiri memperluas layanannya melalui integrasi dengan platform yang dimiliki pihak ketiga. Tidak hanya memberi keuntungan bagi Bank Mandiri saja, integrasi ini juga membantu para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Peran Mandiri API bagi bisnis menjadi tema dalam sesi pertama webinar “How Mandiri API Helps Business Survive in Pandemic Era.” Sesi ini dimoderatori oleh Rama Mamuaya (CEO DailySocial.id), serta mengundang Rico Usthavia Frans (Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja), Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak), dan Vincent Iswara (CEO dan Co-Founder Dana) sebagai pembicara.
Beberapa tahun terakhir ini Bank Mandiri terus melakukan digitalisasi pada produk dan layanannya. Tidak hanya mendigitalisasi produk yang sudah ada, tetapi juga menciptakan native digital product untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Kolaborasi melalui penggunaan Mandiri API ini diharapkan dapat membantu masing-masing pihak untuk terus mengembangkan platform dan menambah kelengkapan fitur yang dimiliki.
“Kolaborasi itu harus mengalir dua arah, jadi dari Bank Mandiri membuka, kami juga berharap dari fintech-fintech juga membuka, jadi ke depannya nanti juga beberapa service dari fintech-fintech itu kita harapkan bisa dinikmati juga di aplikasi mobile banking bank Mandiri.” ujar Rico Usthavia Frans.
Dari sisi pelaku bisnis, kolaborasi lewat integrasi platform dapat membuka peluang bagi sistem yang dimiliki untuk terintegrasi dengan sistem perbankan. “Kita harus berkolaborasi dan dengan adanya API ini menunjukkan bahwa market collaboration is something we can do to make sure that the ecosystem grows” tambah Vincent Iswara.
Selain itu dengan adanya kolaborasi ini, dapat membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan platformnya agar transaksi pembayaran serta layanan yang terkait dengan produk perbankan dapat lebih cepat dan mudah digunakan oleh para pengguna. Kemudahan ini diharapkan dapat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan transaksinya.
“Dari sisi transaksinya, terutama selama pandemi, meningkat cukup signifikan, jadi bisa terlihat hal ini (Mandiri API) sangat membantu untuk masyarakat.” ujar Haryati Lawidjaja. Bagi marketplace seperti Bukalapak, platform API dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri para pelapak dalam mengelola bisnisnya. “Dengan support dari Bank Mandiri, tentunya mereka punya credibility, lebih percaya diri dari pelapaknya sendiri, karena selama ini mungkin dianggap usaha yang unbankable menjadi usaha yang bankable.” tambah Rachmat Kaimuddin.
Didukung Kemudahan Integrasi dengan Platform Pihak Ketiga
Keunggulan lainnya yang dibahas dalam sesi kedua webinar ini adalah kemudahan proses integrasi Mandiri API dengan situs ataupun aplikasi pihak ketiga. Sesi kedua mendatangkan tiga orang pembicara yaitu Toto Prasetio (SEVP Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri), Leontinus Alpha Edison (Co-Founder Tokopedia), dan Firdaus Juli (Co-Founder dan Komisaris Utama IDS).
Banyak keunggulan penggunaan Mandiri API yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis digital. Mulai dari kemudahan pencarian informasi produk, pengembangan dan uji coba platform, hingga integrasi produk dan layanan Bank Mandiri langsung pada sistem yang dimilikiI Integrasi ini didukung oleh support system yang responsif dari Bank Mandiri untuk meminimalisir dan mengatasi error yang terjadi dengan lebih cepat. Jadi, para pelaku bisnis digital dapat tetap fokus untuk melakukan pengembangan bisnisnya tanpa perlu khawatir. “Dengan dukungan yang baik, koordinasi yang lancar, semangat attention to excellence yang tinggi sekali, kita bisa mencapai pemerataan ekonomi secara digital.” tambah Leontinus Alpha Edison.
Kemudahan integrasi akan dapat berjalan dengan baik jika masing-masing pihak dapat saling berkolaborasi dalam mengembangkan produknya. Firdaus Juli menambahkan bahwa Mandiri API ini mendorong pertumbuhan produk yang dimiliki. “Apa yang disediakan Mandiri ini sebenarnya adalah sebuah tools untuk mendorong pertumbuhan produk, tentu kita harus utilisasi” ujar Firdaus.
Tidak berhenti pada kemudahan integrasi, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memudahkan penggunaan sekaligus menambah kelengkapan fitur API yang dimiliki. Saat ini Mandiri API sendiri telah memiliki 16 fitur API, Toto Prasetio menyebutkan bahwa Bank Mandiri selalu open-minded untuk pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan.
“Apa yang mereka butuhkan agar bisnis mereka bisa berkembang, jadi itu key kriteria kita, kita akan mengembangkan sesuatu memang yang dibutuhkan, despite kita punya pipeline.” tambah Toto.
Hadirnya Mandiri API diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pelaku bisnis digital, terutama terkait transaksi keuangan yang ada di dalam sistem. Mandiri API semakin memudahkan integrasi yang dilakukan karena proses yang cepat serta efisiensi biaya dan waktu. Pihak ketiga juga tidak perlu mengubah tampilan atau fungsi yang telah mereka miliki sebelumnya. Dengan memanfaatkan Mandiri API, pelaku bisnis digital dapat mengembangkan bisnisnya secara mudah, efektif, dan efisien.
Bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait Mandiri API, silakan mengunjungi link berikut ini.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank Mandiri