Di awal pekan ini Tencent Holdings baru saja melayangkan surat rekomendasi agar platform layanan streaming DouYu dan Huya melakukan merger. Rencananya organisasi perusahaan Douyu akan dilebur menjadi satu ke dalam organisasi Huya.
Martin Lau selaku Presiden dari Tencent Holdings menyatakan ingin menjalankan proses merger sesegera mungkin. Tencent Holdings seakan belum menunjukkan adanya perlambatan aktivitas bisnisnya meskipun sudah mulai terlihat begitu kuat kehadirannya di ranah gaming dan esports secara global.
Jika menilik lebih jauh mengenai Tencent Holdings, setidaknya saat ini tercatat Tencent Holdings memiliki lebih dari sepertiga dari keseluruhan saham layanan streaming Douyu. Di sisi lain di waktu yang sama Tencent Holdings mempunyai sekitar 37% dan mengampu status sebagai pemegang saham mayoritas pada layanan streaming Huya.
Lebih jauh lagi, tercatat hingga saat ini baik Huya maupun Douyu adalah platform layanan streaming yang berturut-turut menduduki posisi pertama dan kedua dari sisi Mothly Active Users di Tiongkok. Dengan bergabungnya kedua layanan streaming di atas akan membawa dampak yang sangat besar bagi Tencent Holding yang akan menjadi salah satu pemain terbesar dalam bisnis platform layanan streaming di Tiongkok.
Adapun jangan sampai terlupa bahwa faktanya Tencent Holdings masih memiliki satu unit bisnis lagi yang menyajikan konten dan streaming untuk game dan esports yaitu egame. Sebelumnya Huya dan DouYu adalah layanan streaming yang bersaing dengan sengit untuk menjadi platform nomor satu di tengah komunitas gamers Tiongkok yang terus berkembang.
Sedikit menyinggung persaingan di pasar global, dengan inisaitif yang diambil Tencent Holding maka dalam waktu dekat Tencent Holding akan menguasai pasar lokal Tiongkok nyaris mendekati angka 75%. Sebuah jumlah yang cukup besar yang bisa diraih lebih mudah daripada harus berkonflik dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya.
Akhirnya, masih sangat mungkin ke depannya bagi Tencent Holdings akan melakukan merger dengan layanan streaming lain yang ada di bawah kendalinya. Layanan streaming Bilibili dan Kualshou juga masih terdaftar dalam portfolio investasi Tencent Holdings. Tidak dapat dipungkiri bahwa Tencent Holdings telah berevolusi menjadi perusahaan raksasa yang menggelontorkan pendanaan dalam jumlah yang serius kepada beberapa perusahaan di dalam maupun di luar negeri.