Tanggal 12 Juni 2020 lalu, federasi bola basket internasional (FIBA), mengumumkan bahwa mereka mengadakan turnamen esports game NBA 2K. Dalam kompetisi bertajuk FIBA Esports Open 2020, turnamen ini diikuti oleh 17 negara, dan diselenggarakan pada 19 hingga 21 Juni 2020 kemarin. Dalam turnamen ini Indonesia juga turut serta bertanding melawan 16 negara lainnya, yaitu Argentina, Australia, Austria, Brazil, Cyprus, Italy, Latvia, Lebanon, Lithuania, New Zealand, Philippines, Russia, Saudi Arabia, Spain, Switzerland, dan Ukraine.
Terkait penyelenggaraan ini, Frank Leenders FIBA Media and Marketing Services Director General mengatakan dalam rilis. “FIBA sangat bangga dan tidak sabar untuk memulai perjalanan kami di ekosistem esports lewat FIBA Esports Open 2020, sebuah pilot project berupa pertandingan eksibisi antara tim nasional, berkolaborasi dengan NBA 2K. FIBA Central Board menganggap inisiatif esports sebagai suatu hal yang penting dan tetap konsisten dengan tujuan strategis kami untuk memperbesar keluarga FIBA. Dalam masa yang menantang ini, kami merasa terdorong dengan antusiasme dari beberapa federasi nasional yang sudah aktif dalam arena ini, dan telah menjadi rekan kami pada beberapa bulan terakhir.”
Pada laga eksibisi tersebut, Indonesia segera menghadapi negara yang kerap kali dianggap musuh bebuyutan dalam komunitas game, Filipina. Namun, Filipina bukan lawan yang mudah di ranah NBA 2K. Ini karena roster tim Filipina dianggap “Dream Team”, yang berisikan pemain dari tim PBE, juara gelaran 2K League Asia-Pacific yang digelar Januari 2020 kemarin.
Benar saja, Indonesia keteteran menghadapi mereka. Game pertama, Indonesia harus rela bertekuk lutut dengan skor 56-29. Game kedua, Indonesia bisa menjaga skor tetap ketat di awal-awal permainan, namun Filipina tetap lebih dominan berkat pertahanan full-court pressure yang membuat Indonesia jadi kewalahan. Filipina kembali menang dengan skor 64-30.
Dominasi ini terus berlangsung hingga game ketiga dan game keempat. Filipina terus terusan menghantam keras pemain-pemain Indonesia dengan skor masing-masing 66-34, dan 79-44. Pada game kelima, set terakhir dari seri 5 kali pertandingan ini menjadi kesempatan bagi tim Indonesia untuk mempertahankan harga diri.
Indonesia sempat memimpin perolehan skor pada quarter kedua berkat permainan pass yang apik dari Point Guard tim Indonesia, Leonardo Paulus Pangau (TurnUpOffence). Tetapi lagi-lagi, tim Filipina kembali terbangun, dan segera menghantam punggawa Indonesia untuk mendapatkan keunggulan 22-16 di akhir paruh pertama. Pada akhirnya, Indonesia lagi-lagi tidak berdaya dan harus kembali telan kekalahan dengan skor 71-35.
Walau disapu bersih 5-0, namun pada setiap pertandingannya Indonesia sudah memberikan perlawanan terbaik, dan menghasilkan skor yang cukup lumayan terhadap tim yang notabene adalah juara Asia. Selamat untuk Filipina atas kemenangannnya, tetap berjuang tim Indonesia!