Motorola punya smartphone kelas menengah baru. Namanya One Fusion+, dan seperti yang bisa kita lihat, daya tarik utamanya tersembunyi di sisi atas. Ya, ini merupakan ponsel kedua Motorola yang dilengkapi kamera pop-up setelah One Hyper.
Kamera pop-up itu memiliki resolusi 16 megapixel. Memang tidak setinggi milik One Hyper (32 megapixel), akan tetapi jumlah kamera belakang One Fusion+ lebih banyak, dan spesifikasinya secara umum juga lebih unggul.
Dua kamera belakangnya cukup identik dengan One Hyper: 64 megapixel f/1.8 dan ultra-wide 8 megapixel (118°). Namun ia juga mengemas dua modul ekstra, yaitu kamera macro 5 megapixel dan depth sensor 2 megapixel. Di sebelah kameranya, kita bisa melihat sensor sidik jari yang dihiasi logo Motorola.
Urusan performa, One Fusion+ mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 730 yang didukung oleh RAM 6 GB dan storage internal 128 GB (plus slot microSD). Bandingkan dengan One Hyper yang hanya ditenagai oleh Snapdragon 675 dan RAM 4 GB. Kapasitas baterai milik One Fusion+ juga lebih besar di angka 5.000 mAh, akan tetapi dukungan fast charging-nya cuma mentok di 15 W saja.
Beralih ke layar, One Fusion+ menggunakan panel IPS 6,5 inci beresolusi 1080p, lagi-lagi sama seperti One Hyper. Yang sedikit berbeda, One Fusion+ tercatat telah mendukung konten berformat HDR10, dan Motorola tidak lupa menyinggung soal speaker internalnya yang lebih cekatan terkait reproduksi bass.
Motorola berencana memasarkan One Fusion+ di dataran Eropa dalam waktu dekat dengan banderol 300 euro (± Rp 4,8 juta). Pilihan warna yang tersedia cuma dua, yakni putih atau biru.
Sumber: GSM Arena.