Dark
Light

[Dailyssimo] Apakah Blog Perlu SEO?

2 mins read
May 12, 2012

Beberapa hari ini saya terlibat diskusi di sebuah Facebook Group yang cukup menarik dan cukup membuka mata saya tentang sudut pandang para pelaku jasa strategi digital yang ada di tanah air kita ini.

Salah satu topik yang dibahas adalah mengenai penerapan SEO (Search Engine Optimization) pada blog, dan topik sederhana ini benar-benar mengundang reaksi yang saya bisa bilang merepresentasikan bagaimana cara pandang kebanyakan orang.

Menurut Anda apakah sebuah blog membutuhkan SEO? Jawaban mudah, cepat dan tanpa perlu pemikiran panjang adalah: Ya! Tapi apakah benar sebuah blog membutuhkan SEO?

Hakikat sebuah mesin pencari adalah mengumpulkan dan menyusun (indexing) kata-kata yang populer dan banyak dicari pada list mereka. Semakin populer sebuah kata, maka akan ada di urutan teratas. Jadi bila kata yang kita maksud adalah nama sebuah blog lengkap dengan link-nya maka yang dibutuhkan agar bisa masuk dalam urutan teratas dalam hasil pencarian, ya popularitas. Dengan kata lain, sebuah blog harus cukup populer, cukup banyak dicari orang untuk bisa masuk ke dalam urutan teratas daftar pencarian, that’s how we play the game…..fair and square. 🙂

Lalu mengapa banyak orang yang ingin menerapkan SEO untuk blog mereka? Dulu saya punya satu jawaban yang cukup masuk akal buat saya. Ribuan blog berisikan artikel-artikel menarik tersebar diseantero jagat raya internet, sehingga konten yang berkualitas belum tentu bisa menjamin blog tersebut akan mudah dicari. Lalu agar bisa cepat stand out dan terlihat lewat mesin pencari, maka mereka mulai menerapkan SEO dengan harapan blog tersebut bisa menangkap klik lebih banyak dan membuka kesempatan instan untuk bisa lebih cepat populer.

Keberhasilan penerapan SEO serta mudahnya membuat sebuah blog bukan saja membuka kesempatan para blogger untuk menghasilkan konten yang lebih baik, tapi juga mengundang para oportunis untuk “mengelabui” mesin pencari agar bisa menaikkan urutan daftar cari blog-blog tertentu yang dipenuhi oleh iklan-iklan pay-per-click. Jadi bisa dibayangkan efeknya terhadap pemasukkan para oportunis ini dengan mengkombinasikan SEO dan iklan pay-per-click, tentu saja mereka sama sekali tidak mempedulikan hasil pencarian, yang penting para pengguna mesin pencari bisa dijebak untuk mengklik salah satu iklan pay-per-click mereka.

Dengan ketidakakuratan hasil cari akibat penerapan SEO pada blog-blog berisi jebakan iklan pay-per-click, mengakibatkan hasil pencarian seringkali dipenuhi “sampah”, maka Google sebagai penyedia layanan mesin pencarian terbesar di dunia pada bulan Februari 2011 meluncurkan perubahan algoritma yang mereka sebut dengan Google Panda untuk menekan ranking blog-blog atau situs-situs sampah (low quality sites) dan membersihkan hasil pencarian pada mesin pencari mereka. Ironisnya, pemain terbesar pada industri iklan pay-per-click ini adalah Google dengan AdSense-nya.

Kembali ke judul tulisan di atas. Apakah blog perlu SEO? Tentunya Anda kini bisa menjawab dengan lebih banyak pilihan. 🙂


Abang Edwin adalah seorang praktisi online community management sejak tahun 1998 jauh sebelum istilah social media/social network muncul di dunia internet. Ia memulai perjalanan eksperimentasinya dengan beberapa komunitas online yang akhirnya berkembang sukses pada saat itu, sampai saat ini ia pun masih memberikan konsultasi-konsultasi mengenal karakter dan membina komunitas online bagi brand/agency maupun perseorangan.

Ia sempat bekerja di Yahoo! selama lebih dari 4 tahun sebagai community manager. Dan kini posisi terakhir yang dijabatnya adalah Country Manager – Indonesia untuk Thoughtbuzz.net, sebuah perusahaan social media monitoring.

[Gambar: Findyoursearch via Flickr – CC]

12 Comments

  1. Sekarang algoritma yang digunakan bukan Panda lagi, sudah Penguin algorithm.

    Melihat fenomena di Indonesia saat ini, SEO yang diterapkan pada blog-blog memang lebih banyak digunakan untuk mendapatkan “penghasilan online”, salah satunya melalui pay-per-click.

    Mayoritas blog-blog tersebut umumnya tidak memiliki konten yang baik, mayoritas merupakan hasil copy-paste dari situs lain. Tapi dengan menggunakan SEO mereka berpeluang untuk masuk ke halaman pertama SERP. Ya akibatnya banyak “blog-sampah” yang bermunculan di jagat maya.

    Kalau dibilang ironi bagi Google Adsense, selaku pemain di industri pay-per-click, Google dengan algoritma Penguinnya melakukan penyapuan terhadap blog-blog sampah tersebut, saya rasa kurang tepat.

    Google memang mendapatkan untung dari Advertiser setiap klik yang dilakukan oleh pengunjung sebuah blog/situs. Tapi jika mayoritas klik berasal dari “blog-sampah” atau jumlah klik banyak tapi tidak ada trafik sama sekali ke situs Advertiser tentunya membuat Advertiser akan berpikir ulang untuk memasang iklan di Google AdSense, karena merasa tidak tepat sasaran.

  2. Berpikirlah ke user bukan ke search engine, sudah terbukti bbrp klien SEO saya semakin bertengger di halaman 1 Google oasca penguin update 24 april Lalu.

  3. Lepas dari banyaknya blogger yang melakukan teknik sampah di hasil pencarian. Saya merasa bahwa SEO diperlukan. Mengapa? Google sendiri ingin search engine mereka banyak dikenal dan dipergunakan dibandingkan dengan kompetitor, akhirnya para pemilik web/blog diharapkan ramai-ramai mengoptimalkan web/blog mereka di search engine google. Hal ini bisa dilihat bagaimana google memberikan tutorial teknik SEO untuk mesin pencarian mereka. http://support.google.com/webmasters/bin/answer.py?hl=en&answer=35291 (download juga pdf-nya) bukan hanya itu, google pun memberikan lisensi bagi mereka yang ahli dalam bidang SEO. Apalagi selain untuk meramaikan penggunaan search engine google. Mungkin sedikit atau bahkan tidak ada yang tahu optimalisasi untuk mesin pencari seperti yahoo dan bing. Google memainkan perannya untuk mengajak para blogger melakukan optimalisasi di mesin pencarian mereka dengan sangat baik.

  4. Analisa loe aneh, bro… ”
    Semakin populer sebuah kata, maka akan ada di urutan teratas.” bukan orang seo ya?

  5. Yang perlu SEO hanya blog sampah, yang isinya sampah. Ini pasti gara-gara seminar-seminar seo & cari duit lewat internet itu. Gak bisa bikin produk & startup yang bagus, bikin aja web sampah ber pr tinggi. bah

  6. Wah menarik artikelnya 😀

    Hmm, kalau menurut saya sih SEO perlu. Pada dasarnya SEO akan membantu mesin pencari untuk mendapatkan konten yang berkualitas dan relevan. Kalau dari sejarahnya, sebenernya SEO sudah ada sejak sebelum Adsense itu ada, bahkan pada affiliate marketer maupun pelaku ecommerce di Amrik sana sudah menggunakannya sejak dot com bubble tahun 1999. namun memang setelah adsense ada, SEO jadi lebih di-abuse, banyak yang melakukan cara2 blackhat demi mendapatkan traffic sebanyak-banyaknya dan hasilnya earning segemuk-gemuknya.

    Padahal, sebenarnya google maupun search engine lain juga ingin konten yang berkualitas yang ada di hasil telusurannya ko, karena itu menyangkut kredibilitas mereka sendiri sebagai bisnis yang berkecimpung di ranah mesin pencari. Dan sekarang google pun sudah mulai memperbaiki alogaritma dengan aneka macam kode update-nya, mulai dari jamannya farmer, mayday, panda dan yg plg mutakhir penguin. Tak hanya SEO dengan unsur on site dan offsite macam backlink, sekarang mereka pun sudah mempertimbangkan Social Media sebagai salah satu perhitungan dalam alogaritma -soalnya situs saya yang dapet banyak share dan like bisa mendapatkan rank yang lebih dari situs yang ga direkomendasikan orang.

    Intinya sih sama seperti yang google bilang “Create value to users and money will follow” seandainya memang konten kita bagus, memiliki struktur yang bagus, loading cepet, coding bersih, artikelnya gampang dicari, dan yg plg penting – berguna bagi user ujung2nya traffic akan bagus juga ko 🙂

  7. Tergantung si Blogger, kalo memang targetnya duit ya butuh SEO…tapi
    kalo blogging cuma karena fun & muasin passion ya tidak harus SEO

  8. SEO perlu. Yang bilang gak perlu biasanya orang yang, mungkin, tidak punya waktu mempelajarinya. Mengingat SEO juga ilmu tersendiri, butuh waktu dan kemauan juga untuk dalam mempelajari.
    Semua orang ingin agar hasil karyanya, dalam hal ini blog, bisa dilihat orang. Semakin banyak, semakin bagus, biarpun ia ngeblog dengan alasan untuk hobby – tanpa embel-embel penghasilan. Tapi tetap saja, disebabkan oleh naluri manusia mungkin, akan timbul perasaan gembira jika mendapat perhatian dari orang lain. Saya yakin itu. Maka jawaban dari saya, SEO perlu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

ITB Team Heads to GSMA Mobile Health University Challenge

Next Story

Steve Wozniak To Visit Jakarta

Latest from Blog

Don't Miss

digital marketing

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 3)

Pada seri tulisan sebelumnya dibahas mengenai gambaran umum tentang channel online marketing,
SEO Conference Jakarta 2020

SEO Conference akan Kembali Diselenggarakan di Jakarta

Setelah sukses diselenggarakan tahun 2019 lalu, SEO Conference akan kembali