Berbeda dari HP atau Asus, Samsung bukanlah pabrikan yang getol merilis Chromebook. Namun sekalinya mereka melakukan itu, mereka memastikan perangkatnya layak mendapat sorotan ekstra. Buktinya bisa kita lihat sendiri melalui Galaxy Chromebook yang mereka singkap di event CES kemarin.
Melihat wujudnya sepintas, saya langsung teringat dengan Google Pixelbook yang dirilis di tahun 2017. Bentuknya convertible dengan engsel layar 360 derajat, dan penampilannya secara keseluruhan terlihat premium. Fisiknya yang serba aluminium juga amat ringkas, dengan ketebalan 9,9 mm dan bobot cuma 1,04 kg.
Mendampingi estetika yang memukau itu adalah spesifikasi yang tak kalah mengesankan. Layar sentuhnya merupakan panel AMOLED 13,3 inci beresolusi 4K yang mendukung format HDR, sedangkan prosesor pilihannya jatuh pada Intel Core i5 generasi ke-10, lengkap beserta RAM 16 GB dan SSD 1 TB pada varian termahalnya.
Storage internal dengan kapasitas sebesar itu bukanlah hal yang umum kita jumpai di laptop Chrome OS. Yang lebih umum adalah ekspansi via slot microSD, dan Samsung rupanya juga tidak lupa akan hal tersebut. Galaxy Chromebook turut mengemas sepasang port USB-C, dan kapasitas baterainya cukup besar di angka 49,2 Wh.
Semua ini pantas menjadikan Samsung Galaxy Chromebook sebagai suksesor sejati terhadap Pixelbook, apalagi mengingat tahun lalu Google justru merilis model yang lebih terjangkau, yakni Pixelbook Go. Itulah mengapa kita tidak boleh terkejut melihat harganya: mulai $1.000 ketika dipasarkan di kuartal pertama tahun ini.
Sumber: Samsung.