Operator seluler PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) berencana untuk menghadirkan layanan marketplace untuk P2P lending pada platform Bima+. Fitur ini direncanakan meluncur pada November mendatang.
Dalam interview dengan DailySocial, Vice President Director Tri M Danny Buldansyah mengungkap bahwa strategi tersebut adalah salah satu realisasi dari transformasi digital yang dilakukan anak usaha Hutchison Holdings ini.
Bima+ sendiri merupakan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan digital lifestyle pengguna Tri. Di aplikasi ini, pengguna dapat membeli pulsa, menikmati konten hiburan (musik, film, games), dan berbelanja di marketplace.
“Visi kami adalah menjadi digital lifestyle operator di masa mendatang. Lewat aplikasi Bima+, 39 juta pelanggan kami bisa memenuhi kebutuhan apapun. Kami berinovasi untuk satisfy pelanggan,” papar Danny saat ditemui di Kantor Pusat Tri beberapa waktu lalu.
Danny mengungkap, pihaknya akan berkolaborasi dengan platform P2P lending. Ada tiga perusahaan yang masuk dalam pipeline. Namun baru dua yang menurutnya sudah dipastikan, yakni Kredit Pintar dan WeLend.
“Satu platform lagi saat ini belum kami putuskan. Yang pasti, semua yang menjadi mitra kami wajib memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi di Indonesia,” tuturnya.
Danny belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai fitur ini. Soal model bisnis, marketplace untuk pinjaman online ini akan berbasis processing fee. “Di fitur ini, pengguna nanti diarahkan langsung ke platform milik P2P lending,” tutupnya.