Dark
Light

Base Terima Pendanaan Tahap Awal, Kembangkan Platform Digital untuk Produk Kecantikan dan Wellness

1 min read
September 9, 2019
E-commerce Produk Kecantikan Base
(ki-ka) Yaumi Fauziah Sugiharta (Co-Founder & CEO) dan Ratih Permata Sari (Co-Founder & CPO) / Base

Base, startup produk kecantikan dan wellness direct-to-consumer (DTC) mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal dengan nilai yang tidak disebutkan. Investasi dipimpin oleh East Ventures dan Skystar Capital. Dana akan digunakan untuk mengejar pertumbuhan konsumen dan merekrut lebih banyak talenta.

Base adalah situs e-commerce kecantikan yang memberikan rekomendasi produk berdasarkan kondisi kulit pengguna. Rekomendasi akan muncul setelah konsumen mengisi seluruh pertanyaan yang ditanyakan. Seluruh produk kecantikan Base dibuat sendiri dengan harga mulai dari Rp98 ribu.

Startup ini baru berusia enam bulan, dipimpin oleh eks Head of Marketing Gojek Yaumi Fauziah Sugiharta yang kini menjabat sebagai Co-Founder dan CEO Base. Awalnya Base berupa blog perawatan kulit sejak 2017, Yaumi aktif menjalin hubungan dengan komunitas lewat akun media sosialnya.

Sejak saat itu, dia menerima banyak pertanyaan dari perempuan Indonesia tentang cara memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk mereka. Lantas, ia melihat ada tantangan yang nyata di bisnis tersebut. Bersama CPO Base Ratih Pertama, sebelumnya bekerja sebagai Product Manager DBS Singapura, Yaumi bertekad untuk menyeriusi Base.

“Base lahir untuk menghilangkan kesulitan dalam memilih produk, dengan cara menyederhanakan proses penemuan produk dan mendapatkan produk terpersonalisasi dengan menggunakan teknologi. Konsumen kami bisa mendapat sebuah produk kecantikan dan wellness dengan formula kualitas tinggi, vegan, langsung dari situs Base,” terang Yaumi dalam keterangan resmi.

Ratih menambahkan, dengan basis data yang kuat, Base akan menganalisis bagaimana lingkungan dan gaya hidup bisa mempengaruhi kondisi kulit. Perusahaan bekerja sama dengan laboratorium penelitian dan pengembangan (R&D) di London dan Seoul untuk bangun pengembangan produk dan memproduksinya secara lokal di Jakarta.

Masing-masing perwakilan dari investor turut memberikan tanggapan. Partner dari East Ventures Melisa Irene mengatakan, Base tengah membangun sebuah inovasi penting di industri kecantikan Indonesia dengan memastikan produk-produk perawatan kulit agar tetap relevan dengan konsumen lokal.

Mengutip dari hasil riset, potensi industri kecantikan Indonesia sendiri mencapai $3 milar (sekitar 42 triliun Rupiah) dengan kategori perawatan kulit tumbuh positif di angka 9% pada tahun lalu. Angka ini melebih kategori lain seperti kosmetik.

Hanya saja, faktanya mayoritas pemain penting di pasar lokal dikuasai oleh brand global yang belum bisa memenuhi kebutuhan perawatan kulit perempuan Indonesia yang beragam.

Saat ini Base baru bisa diakses melalui situs desktop/mobile, aplikasi belum tersedia.

Hybrid Cup - Poster
Previous Story

Daftar 16 Besar Turnamen Hybrid Cup Tekken 7

Aplikasi Coding untuk Android
Next Story

Belajar Coding Makin Mudah, 4 Aplikasi ini Sajikan Tutorial Lengkap di Smartphone

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat