Dark
Light

BRI Rencanakan Akuisisi Startup Fintech untuk Kuasai Kredit Mikro

1 min read
September 3, 2019
Di bawah kepemimpinan Sunarso, BRI akan memperkuat dominasi di segmen kredit UMKM dengan rencana akuisisi layanan fintech kredit, tabungan, dan pembayaran
Di bawah kepemimpinan Sunarso, BRI akan memperkuat dominasi di segmen kredit UMKM dengan rencana akuisisi layanan fintech kredit, tabungan, dan pembayaran

BRI resmi menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama menggantikan Suprajarto lewat RUPSLB yang digelar kemarin (2/9). Di bawah kepemimpinannya, perseroan akan terus konsisten meningkatkan dominasinya pada pembiayaan UMKM yang lebih luas.

“BRI harus bisa melayani rakyat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin,” ujarnya dikutip dari Tempo.

Dia berujar cara tersebut hanya bisa dilakukan dengan menggencarkan transformasi digital dan kultural, menciptakan model bisnis dan pelayanan yang efisien.

“Biaya-biaya harus diturunkan, proses juga harus dipercepat dengan digitalisasi, sasarannya kami akan lebih fokus ke mikro yaitu menyasar ceruk pasar yang belum disentuh bisnis pembiayaan lain.”

Dia memperjelas, pasar mikro yang dimaksud di satu sisi bersinggungan dengan area pembiayaan fintech. Perseroan akan menciptakan produk khas fintech, seperti pembiayaan dalam jumlah lebih kecil dan tenor yang lebih cepat, dan proses yang mudah dilakukan secara digital.

“Kami akan go smaller dan go shorter, sehingga BRI harus memiliki [unit usaha] fintech, serta mempunyai kapasitas dan kapabilitas sebagai [perusahaan] fintech juga.”

Sunarso membeberkan keinginannya untuk membuat perusahaan fintech untuk bidang kredit, tabungan, hingga pembayaran. Meskipun demikian, dia masih memikirkan akan seperti apa skema membuat fintech ini, entah ditempatkan di anak perusahaan, bisa memiliki sendiri atau kolaborasi.

Sebenarnya strategi ini sudah dijalankan perseroan melalui anak usahanya BRI Agro yang meluncurkan aplikasi Pinang (Pinjaman Tenang). Lewat aplikasi ini, konsumen bisa mengajukan kredit dengan plafon Rp20 juta dan tenor satu bulan hingga 12 bulan. Proses pengajuannya hanya memakan waktu 10 menit.

Kinerja kredit UMKM di BRI mendominasi seluruh portofolio kredit. Dari total kredit Rp888,32 triliun, sebesar 76,72% di antaranya, atau senilai Rp681,5 triliun, adalah kredit UMKM dengan pertumbuhan 13% per tahun.

OJK merilis laman mini bernama Gerbang Elektronik Sistem Informasi Keuangan Digital (Gesit) sebagai media interaksi OJK, penyelenggara IKD, dan masyarakat
Previous Story

OJK Rilis “Gesit”, Permudah Pantau Pemain Fintech

Telkomsel dan PT Pertamina Patra Niaga menerapkan solusi FleetSight yang telah berevolusi agar sejalan dengan fokus perusahaan di segmen B2B
Next Story

Telkomsel dan Pertamina Berkolaborasi, Implementasi Solusi IoT pada Truk Pengangkut BBM

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Samsung dan BRI Rilis Kartu Kredit, Samsung BRI Credit Card

Samsung terus berkomitmen untuk memahami kebutuhan penggunanya dan mempermudah berbagai
BRI kerja sama dengan Google Cloud

Gandeng Google Cloud, BRI Ingin Majukan Inklusi Keuangan Lewat Perbankan Digital

Sebagai bank milik pemerintah, Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) memiliki