Meskipun pengguna smartphone di Indonesia masih cenderung sebagai “penikmat gratisan”, ternyata kerjasama Research in Motion (RIM) dan Indosat untuk memberikan alternatif solusi pembayaran di BlackBerry App World cukup berhasil. Seperti dikutip dari IndoTelko, sejak skema potong pulsa (operator billing) diberlakukan di BlackBerry App World melalui Indosat per Desember 2011 lalu, tercatat hampir seratus ribu aplikasi berbayar BlackBerry telah dibeli. Per akhir 2011, tercatat ada sekitar 1.7 juta pengguna BlackBerry yang menggunakan Indosat. Skema pembayaran default di App World adalah menggunakan PayPal dan kartu kredit.
Jika kita hitung dengan asumsi setiap aplikasi atau themes berharga $0.99 (secara rata-rata), berarti pelanggan Indosat telah mau mengeluarkan hampir $100 ribu untuk konten berbayar selama 3 bulan. Mungkin ini belum banyak kalo dihitung secara value, tapi menurut saya alternatif pembayaran ini bisa memudahkan dan mendorong pengguna yang ingin membeli aplikasi tanpa perlu direpotkan dengan kepemilikan akun PayPal atau kartu kredit yang masih belum banyak di Indonesia. Jadi secara umum hasil ini merupakan hal yang positif. Sayangnya kami belum tahu perbandingannya terhadap pembelian melalui PayPal atau Kartu Kredit.
Meskipun stereotipe pengguna Indonesia adalah seperti yang sudah saya sebut di atas, bukan berarti masa depan penjualan konten suram. mig33, RBT, atau bahkan SMS premium sebenarnya membuktikan bahwa masyarakat sesungguhnya mau membeli konten premium, asal diberi kemudahan untuk metode pembayarannya. Nampaknya sejauh ini metode pembayaran melalui operator billing atau potong pulsa terbukti mendorong orang untuk mudah memutuskan pembelian aplikasi.