Jumat, 24 Februari 2012 yang lalu. Komunitas startup dari Yogyakarta yaitu Bancakan 2.0 telah menyelenggarakan meetup-nya yang kesepuluh sekaligus memperingati ulang tahunnya yang kedua di Plasa Telkom Yogyakarta. Meetup kali ini disponsori oleh Telkomsel, Telkom Indonesia, dan BizNet.
Seperti yang kami sebutkan pada artikel sebelumnya, pada Bancakan 2.0 meetup kesepuluh kali ini terlihat berbeda. Selain bertepatan dengan ulang tahunnya yang kedua, tema kali ini pun juga berbeda dari biasanya.
Pada meetup-meetup sebelumnya, tema dan pembicara pada Bancakan 2.0 mayoritas dari pemilik startup dan para developer. Di meetup yang bertemakan ‘StartUp from Investor Perspective’ kali ini menghadirkan para pembicara antara lain Antonny Liem – CEO dari Merah Putih Inc, Andrias Ekoyuono – VP Bussiness Development dari Ideosource, dan Dito Respati – Supervisor Corporate Communications Regional Jateng & DIY dari Telkomsel (pada artikel sebelumnya kami mengabarkan perwakilan dari Telkomsel akan diisi oleh Rizky Muhammad, tampaknya Rizky berhalangan hadir dan digantikan oleh Dito).
Dan pada sesi pitch, kali ini diisi oleh 3 pemilik startup berasal dari Yogyakarta, mereka adalah Dodi Prakoso Wibowo dari OrderKaos.com, Afit Husni dan Anom Birowo dari Jogjasiana.com, dan Ardiansyah dari BukuTablet.com.
Pembicara pertama kali ini adalah Antonny Liem dari Merah Putih Inc. Pada awal presentasinya, Antonny memperkenalkan inkubator bernama Merah Putih Inc dan beberapa startup yang telah diinkubasi, antara lain LintasMe, KrazyMarket, Bolalob, Infokost, Kaskus, DailySocial, dan MindTalk. Sebelum membahas tentang startup apa yang dicari oleh sebuah inkubator, Antonny menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan ketika membangun sebuah startup.
Yang pertama adalah ketika mencatat ide-ide dalam sebuah kertas/buku. Jika ingin memiliki ide yang baik, Antonny memberi penjelasan dalam beberapa poin. Yang pertama adalah steal, don’t copy, brainstorm to make it better, write it down, keep it simple, dan perfection is state of mind. Setelah memiliki ide yang matang, tahap selanjutnya adalah menuliskan beberapa poin yang harus ada bisnis anda, yaitu name and brand name, vision, mission, goals and objectives, SWOT analysis, stratigic plan, financial plan, dan measurement and objective.
Setelah kedua tahap tersebut selesai, tahap selanjutnya adalah bussiness plan canvas. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini, yaitu value preposition, customer segment, advantage, chanels, revenue structure, problem, solution, key metrics dan cost structure. Untuk belajar membuat bussiness plan canvas, Antonny juga menyarankan untuk mengakses LeanCanvas.com.
Nah, setelah tahap-tahap dalam membangun sebuah startup, Antonny mulai menjelaskan apa-apa yang inkubator sediakan, apa-apa yang inkubator cari, dsb. Inkubator, sendiri menyediakan infrastruktur, service, mentorship, network, dan yang pasti adalah capital. Lalu yang paling dicari sebuah inkubator adalah founder (sikap, watak, cara berpikir, dsb), ide-ide, dan product sample/prototype. Dan hal yang paling penting ketika bertemu dengan investor, venture capital, inkubator, dan semacamnya, adalah penampilan Anda dalam berpakaian.
Antonny juga menjelaskan tentang tingkatan modal pada sebuah startup, yaitu no cash, sweet (modal dengkul) -> personal savings -> friends and family (meminjam modal dengan orang-orang terdekat) -> incubators -> angels and small VC -> Classic VCs -> Corporate VC -> Working bank loans -> IPO.
Andrias juga menjelaskan, ketika sebuah startup ingin bertemu dengan investor hendaknya mempersiapkan sebuah bussiness plan yang ideal untuk dipresentasikan kepada investor.
Bussiness plan yang ideal meliputi :
– Executive Summary
– Overview of Products and History
– Management Team
– Market and Competition
– Marketing and Sales
– Bussiness Process and Organization
– Implementation Schedule
– Opportunities and Risk
– Financial and Exit Strategies
Dan yang dicari bussiness plan adalah 3 hal yaitu adoption, addiction, dan revenue streams.
Pembicara terakhir adalah Dito Respati dari Telkomsel. Orang yang akrab disapa Babab ini mempresentasikan tentang event yang diadakan Telkomsel beberapa bulan yang lalu. Event ini bernama Telkomsel Startup Bootcamp yang juga pernah dibahas DailySocial. Babab juga memperkenalkan tentang Telkomsel AppZone, sebuah marketplace aplikasi yang fokus pada aplikasi ber-platform J2ME. Seperti pembaca DailySocial ketahui, bahwa pangsa pasar ponsel low-end ber-platform J2ME di sini lebih besar daripada pangsa pasar ponsel high-end yang berplatform iOS, Android, BlackBerry, Windows Phone 7, dan Symbian.
Telkomsel mengajak para developer lokal yang bergerak di J2ME untuk submit aplikasi mereka di Telkomsel AppZone ini. Babab juga memberitahukan kepada para peserta, untuk saat ini Telkomsel sedang membangun semacam portal/blog untuk menampung para developer lokal untuk berkembang.
Dan sesi yang tidak kalah menarik adalah pitch session. Dimana 3 startup yang berasal dari Yogyakarta pitching pada meetup Bancakan 2.0 kali ini. Mereka adalah Dedi Prakoso Wibowo founder dari OrderKaos.com, Afit Husni serta Anom Birowo founder dari Jogjasiana.com, dan Ardiansyah founder dari BukuTablet.com. Di sini para pemilik startup mendapatkan baik komentar, saran maupun kritik dari para pembicara (investor). Ini adalah satu sesi yang sangat menarik bagi saya.
Fachry Bafadal – inisiator dari Bancakan 2.0 menjelaskan bahwa pitch session untuk selanjutnya akan terus dihadirkan setiap acara meetup.
Sebagai penutup artikel ini, tidak lupa kami dari DailySocial mengucapkan ‘Selamat ulang tahun yang kedua untuk Bancakan 2.0’, kami tunggu startup-startup baru yang muncul dari Yogyakarta!
Disclosure: DailySocial diinkubasi oleh MerahPutih Inc. Dan saya adalah aktifis komunitas Bancakan 2.0.
Happy birthday, Bancakan 2.0! Always proud of the fearless team behind it!
#joss walau pun di tahun kedua bancakan sepi event. :))
woh fotoku nampang di DS :))
Wah mantep.. kpn ya bisa ikutan Bancakan..