Dark
Light

Capcom Pro Tour di Hong Kong Dibatalkan karena Alasan Keamanan

1 min read
August 9, 2019
Capcom Pro Tour

Geliat ekosistem esports Street Fighter saat ini adalah perbincangan yang sedang hangat-hangatnya di kalangan para penggemar. Sisa euforia kompetisi akbar EVO 2019 masih terasa, dan konten-konten baru yang telah dirilis oleh Capcom kembali membuat komunitas bergairah untuk bermain sambil mengulik isinya. Pemain-pemain profesional seperti Daigo Umehara, Sonic Fox, dan Itazan juga ikut andil membuat diskusi semakin menarik.

Dalam kondisi demikian meriah, seharusnya sirkuit kompetisi Capcom Pro Tour (CPT) juga turut mendapat dampak positif. Apalagi CPT 2019, yang sudah berjalan selama setengah musim, terbukti telah memunculkan performa tak terduga dari beberapa pemain. Tadinya, Capcom akan menggelar salah satu turnamen resmi CPT itu di Hong Kong, tepatnya dalam acara Esports Festival Hong Kong 2019 tanggal 24 – 25 Agustus nanti. Namun belum lama ini Capcom mengumumkan pembatalan acara tersebut.

Esports Festival Hong Kong 2019 - Poster
Sumber: Cyber Games Arena

Alasan pembatalan ini adalah karena kondisi Hong Kong yang saat ini sedang kurang aman. Bila Anda tidak familier dengan situasinya, secara singkat yang terjadi adalah perselisihan antara masyarakat Hong Kong dengan pemerintahan Tiongkok. Hong Kong memiliki status kenegaraan yang cukup rumit, berakar pada sejarah kolonialisme kerajaan Inggris di abad XIX. Selama beberapa minggu terakhir, banyak anggota masyarakat Hong Kong yang melakukan aksi protes besar-besaran, dan tidak ada yang tahu kapan atau bagaimana gerakan tersebut akan berakhir.

Menanggapi isu tersebut, Capcom memutuskan untuk menarik status CPT dari turnamen fighting game di Esports Festival Hong Kong 2019 demi menjaga keselamatan para pemain maupun komunitas. Menurut pengumuman di situs resmi Capcom Pro Tour, keputusan pembatalan ini sepenuhnya ada di tangan Capcom, dan bukan disebabkan oleh organizer acara yaitu Cyber Games Arena. Perlu diketahui juga bahwa turnamen CPT yang direncanakan untuk acara ini tadinya memiliki status Premier, setara dengan turnamen-turnamen besar lainnya seperti Combo Breaker, VSFighting, dan CEO 2019.

“Capcom memandang keselamatan para pemain dan komunitas kami secara sangat serius. Sehubungan dengan kekeruhan masyarakat yang sedang terjadi di Hong Kong, kami memutuskan untuk menghapus Esports Festival Hong Kong dari Capcom Pro Tour tahun ini,” demikian bunyi pernyataan dari Capcom. Menurut informasi yang di-retweet oleh akun Twitter resmi Capcom Fighters, Esports Festival Hong Kong sendiri masih akan berjalan dan memiliki turnamen Street Fighter V berhadiah, hanya saja pemenangnya tak lagi berhak mendapat CPT Point.

Capcom juga tidak akan mengganti atau memindahkan hadiah dan CPT Point yang tadinya direncanakan untuk Esports Festival Hong Kong ke acara lain. Dengan kata lain total CPT Point yang tersedia untuk diperebutkan di tahun 2019 akan berkurang. Tapi keputusan ini cukup bisa dimengerti karena jadwal CPT 2019 sudah ditetapkan hingga akhir tahun, dan perubahan tiba-tiba kemungkinan sulit untuk dilakukan.

Dengan dihapuskannya Esports Hong Kong Festival, artinya turnamen CPT Premier berikutnya yang akan hadir adalah Celtic Throwdown 2019, tanggal 31 Agustus – 1 September nanti. Mudah-mudahan saja situasi di Hong Kong dapat segera diselesaikan dengan baik, dan esports di negara tersebut bisa terus tumbuh sehat di masa depan.

Sumber: Capcom Pro Tour, Capcom Fighters, BBC

Meski Gojek dan Moka menolak berkomentar terkait rumor ini, tetapi kombinasi keduanya adalah langkah logis dalam mendominasi pasar UKM
Previous Story

Akuisisi Moka oleh Gojek, Jika Benar, adalah Langkah Logis

Next Story

AI di Esports: Coach Baru yang Lebih Efektif?

Latest from Blog

Don't Miss

Justin Wong Utarakan Keresahannya Terhadap Masalah Netcode di Game Fighting

Jika Anda pemain game fighting, Anda mungkin sudah tidak asing

Hasil EVO Japan 2020, Dominasi Jepang dan Kemunculan Juara Asia Tenggara Pertama

EVO Japan 2020 telah usai digelar. Petarung dari berbagai belahan