Dark
Light

Golden Gate Ventures, Siap Hubungkan Asia Tenggara dengan Silicon Valley

1 min read
February 21, 2012

Perusahaan ventura yang akan mulai melakukan bisnisnya berinvestasi di startup di kawasan Asia Tenggara bertambah satu lagi. Golden Gate Ventures, perusahaan ventura yang berbasis di Singapura, mulai membuka pendaftaran untuk startup yang ingin mendapatkan pendanaan. Selang waktu yang tidak terlalu lama setelah munculnya berita tentang investasi Ru-Net di Asia Tenggara, memang menunjukkan menariknya kawasan ini dalam perkembangan bisnis teknologi. Sepertinya, Ru-Net dan Golden Gate bukan dua terakhir yang akan masuk ke kawasan ini.

Menurut Penn-Olson, Golden Gate Ventures sedang menyiapkan dana 10 juta Dollar AS untuk berinvestasi pada startup di Asia Tenggara, terutama di Singapura, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Dana tersebut, akan diinvestasikan pada startup yang bersentuhan dengan konsumen melalui internet seperti e-commerce, media sosial, penyedia konten lokal, dan sebagainya. Untuk setiap startup, Golden Gate menyediakan dana berkisar antara 50 ribu sampai 500 ribu Dollar AS.

Golden Gate Ventures didukung oleh oleh i/o Ventures, inkubator dari Silicon Valley, San Fransisco. Dukungan dari i/o Ventures inilah yang menjanjikan adanya jembatan kepada mentor-mentor, teknologi, serta networking dari pusat teknologi di Silicon Valley. Golden Gate Venture juga didukung oleh Founder Institute yang di Indonesia beberapa waktu lalu telah meluluskan angkatan pertamanya.

Seperti ditulis oleh SG Entrepreneurs, Golden Gate tidak hanya menanamkan modal pada startup yang sudah mempunyai produk dan sudah mendapatkan perhatian dari pasar, tetapi mereka juga menyediakan dua mentor untuk mendampingi startup dalam mengembangkan produknya, sampai produknya bisa masuk pasar. Kedua jenis startup ini juga akan mendapatkan beberapa keuntungan lain seperti mendapatkan akses kepada mentor tingkat regional dan internasional, sesi networking sekawasan, serta sebuah jaringan investor baik di kawasan Timur maupun Barat.

Dua mentor yang disebut untuk melakukan pendampingan adalah Vinnie Lauria and Jeffrey Paine. Keduanya, telah berpengalaman berkerja sama dengan startup di Asia. Sementara Lauria banyak berkerja sama dengan i/o Ventures, the Founder Institute, and JFDI, Jeffrey Paine mengelola Founder Institute untuk kawasan Asia. Anggota tim Golden Gate yang lain adalah Paul Bragiel. Paul Bragiel ini yang akan bertindak sebagai semacam liaison officer antara Silicon Valley dan Asia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

CyberAgent Ventures Datangkan NetImpact Conference ke Jakarta

Next Story

LinkedIn and One Million Users in Indonesia

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
tren industri game 2023

Tren Industri Game di Asia Pada 2023, Menurut Niko Partners

Game merupakan salah satu industri yang justru mengalami pertumbuhan selama