Setelah kualifikasi panjang FIFA 19 FUT Indonesia Gaming League (IGL), kini terpilih sudah 24 pemain terbaik dari berbagai daerah. Kualifikasi IGL sudah berjalan selama 8 pekan lamanya, yang memilih 3 pemain terbaik setiap pekannya. Kalau Anda mengikuti perjalanan kualifikasi, Anda tentu tahu bagaimana sengitnya kualifikasi dari pekan ke pekan. Belum lagi pemain-pemain asal Sukabumi yang getol unjuk gigi di kualifikasi IGL ini, tak mau kalah dari pemain-pemain asal Jakarta.
Fase kualifikasi selesai, kini IGL akan memasuki fase Big League, fase kompetisi yang menjadi santapan utama dari gelaran ini. Pada fase ini, 24 pemain yang sudah lolos akan dibagi ke dalam dua grup, BIG EAST dan BIG WEST. Pertandingan dengan format liga akan berjalan selama 11 pekan, mulai dari 11 Mei 2019 mendatang.
Dari 24 peserta, nantinya akan disaring ke fase berikutnya yaitu fase 16 besar. Pada fase 16 besar, seluruh pertandingan akan digelar secara offline di High Grounds, Pantai Indah Kapuk, pada 24-25 Agustus 2019.
Sejauh ini, komunitas FIFA cukup antusias dengan kompetisi IGL. Tercatat, ada kurang lebih sekitar 1500 peserta yang mendaftar ke dalam kualifikasi online Indonesia Gaming League. Pada pekan terakhir saja, ada 400 orang yang berpartisipasi untuk memperebutkan tiga slot terakhir Big League IGL 2019.
Indonesia Gaming League bisa dibilang sebagai salah satu program esports yang cukup berani. Kalau Anda mengikuti sepak terjang ekosistem esports Indonesia, Anda kemungkinan besar tahu bagaimana belakangan mata penyelenggara event esports tertuju kepada Mobile Legends karena popularitas game tersebut. Namun, IGL mengambil langkah berani menyelenggarakan sebuah kompetisi yang cukup besar, dengan format liga, untuk game FIFA 19 mode FUT; yang secara popularitas tentu kalah jauh dengan Mobile Legends.
Bicara soal ini, Frans Silalahi selaku ketua umum Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT, sempat mengutarakan alasannya mengadakan IGL 2019. “Industri esports sudah sangat maju 5 tahun belakangan, tapi ekosistem jarang sekali melirik esports game konsol. Berangkat dari keresahan tersebut, akhirnya kami mencoba menggagas Indonesia Gaming League. Hal ini juga mengingat komunitas FIFA yang cukup besar, berprestasi di kancah internasional, dan kebetulan juga tim penggagas IGL ini juga memang suka dan main game sepakbola FIFA.” jawab Frans.
https://youtu.be/rEIIyK7nno4
Lebih lanjut bicara soal kancah internasional Frans Silalahi mengaku sudah mulai membuka obrolan dengan pihak-pihak penyelenggara kompetisi Internasional. “Kami sudah mencoba buka obrolan dengan ESWC, menanyakan apakah ada cabang FIFA? Kalau ada, kami mengusahakan agar Indonesia bisa dapat satu atau dua slot, dan bertanding di Paris. Kalau soal integrasi dengan EA Sports, dulu IESPL sudah sempat mencoba kontak, namun belum ada feedback. Tetapi menurut informasi yang saya dengar, nantinya akan ada kompetisi virtual Liga 1 yang masuk dalam sirkuit kompetisi FIFA pada tahun 2020.”
Memperebutkan total hadiah sebesar Rp250 juta, berikut 24 pemain yang akan bertanding dalam Big League Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT:
- Andika Putra Sanjaya (Makassar)
- Egi Ilyas Fauzi (Sukabumi)
- Pugu Mujahit Mantang (Jakarta)
- Arlan Paranti (Sukabumi)
- Abdul Rozak R (Jakarta)
- Dedy Tami H (Bogor)
- Aditra Gusnar (Denpasar)
- Ghea Ananta A (Samarinda)
- Nyoman Tri Laksana P (Bali)
- Rudi Julio (Surabaya)
- Ardy Diptayana (Tangerang)
- Apri Hantoro (Sleman)
- Muhammad Ikhsan (Jakarta)
- Mohammad Ega (Jakarta)
- Rakel Ramadhan (Sukabumi)
- Windy Hendro (Pontianak)
- Kenny Prasetyo (Jakarta)
- Yoga Harahap (Medan)
- Rama Anggara (Madiun)
- Brian Hadianto (Jakarta)
- Kevin Naufal (Depok)
- Immanuel Mangasi Fernando (Jakarta)
- Andersen Tjoeng (Jakarta)
- Andri Luhut (Jakarta)
Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT nantinya akan ditayangkan lewat kanal Youtube setiap hari Jumat. Bagi Anda yang ingin menyaksikan permainan dari pemain FIFA 19 FUT terbaik, Anda dapat mengunjungi kanal Youtube Indonesia Gaming League.