Indonesia Gaming League kini sudah memasuki fase kualifikasi pekan kelima . Pekan ini menjadi pekan kualifikasi yang panas. Pasalnya dua dari tiga peserta yang lolos pada pekan ini merupakan pemain profesional yang sudah tergabung ke dalam organisasi esports ternama.
Dua orang tersebut adalah Ega “Eggsy” Rahaditya dari RRQ, dan Muhammad “Icanbutsky” Ikhsan dari PG.Barracx. Terselip di antara dua nama besar tersebut, ada sosok pemain yang mungkin namanya belum sebegitu berkibar seperti dua pemain lainnya. Dia adalah sosok Rakel Ramadhan pemain FIFA 19 asal Sukabumi.
Berbincang singkat dengan Achmad Fadh selaku Community Manager IGL, ia mengatakan bahwa Rakel merupakan pemain yang sama-sama dari komunitas Sukabumi. “Iya dia memang bukan pemain pro yang tergabung dalam satu organisasi esports profesional, tapi dia satu komunitas dengan finalis Sukabumi lainnya” Fadh mengatakan kepada Hybrid.
Sejauh ini kehadiran komunitas FIFA Sukabumi memang terasa sangat kuat selama lima pekan kualifikasi IGL berjalan. Total sudah ada tiga pemain asal Sukabumi yang lolos ke IGL. Ketiga pemain tersebut selain Rakel Ramadhan adalah, Arlan Paranti yang lolos dari kualifikasi pekan kedua, dan Egi Ilyas Fauzi yang lolos dari kualifikasi pertama.
Arlan Paranti sempat menceritakan secara singkat soal keadaan komunitas FIFA di Sukabumi kepada Hybrid. “Di Sukabumi lumayan cukup ramai yang main FIFA daripada PES, terutama di rental. Kebetulan kita yang suka main online, memang suka kumpul, dan punya Pro Club bernama Cups FC. Semua yang lolos IGL itu merupakan bagian dari Cups FC.” Arlan bercerita kepada Hybrid.
Bagi Anda yang belum tahu, Pro Club merupakan salah satu mode permainan online di dalam FIFA 19. Dalam mode ini, setiap pemain memegang satu pemain di dalam pertandingan. Jadi dalam satu pertandingan bisa ada sampai dengan 22 pemain, yang mengendalikan masing-masing pemain di dalam tim.
Lebih lanjut cerita soal Cups FC, Arlan mengatakan bahwa ia dan kawan-kawan komunitas memang ingin memajukan esports FIFA di Sukabumi lewat komunitas online yang dibuatnya tersebut. “Kami kepingin suatu saat ada yang mensponsori Cups FC, karena kami yakin kami punya potensi lebih terutama dari pemain-pemain mudanya.”
Saat ini sendiri ada 4 daerah yang tergabung ke dalam Cups FC. Empat daerah tersebut adalah Sukabumi, Surabaya, Lombok, dan Jakarta. Dengan 9 orang yang menjadi anggota Cups FC, Sukabumi merupakan mayoritas dalam komunitas ini. “Masih akan ada kejutan dari Cups FC untuk kualifikasi IGL pekan selanjutnya. Menurut saya, setidaknya masih ada 2-3 orang lagi dari Sukabumi yang berpotensi lolos kualifikasi IGL.” Kata Arlan menceritakan potensi Cups FC.
Kualifikasi FIFA 19 FUT IGL 2019 kali ini memang lebih keras dibanding pekan-pekan sebelumnya. Fadh mengatakan bahwa hampir semua klub esports profesional Indonesia mengikuti kualifikasi ini, kecuali SFI yang diwakili oleh Kenny Prasetyo. Namun ada 3 bracket di dalam setiap kualifikasi IGL 2019, jadi Rakel memang tidak bertemu dan bertanding dengan Ega ataupun Icanbutsky pada kualifikasi ini.
Masih ada 3 pekan dan 9 slot tersisa untuk menuju ke liga utama IGL 2019 ini. Pekan ini merupakan pekan keenam dari kualifikasi IGL 2019. Bagi Anda yang ingin menjajal kemampuan bermain FIFA 19 FUT dan mengikuti kualifikasi, Anda dapat mendaftarkan diri lewat laman registrasi resmi Indonesia Gaming League. Pendaftaran untuk kualifikasi pekan 6 sendiri masih terbuka sampai 12 April 2019 mendatang.
Selamat untuk Icanbutsky, Eggsy, dan Rakel yang berhasil lolos ke IGL dari kualifikasi pekan 5 ini. Menarik memang melihat dinamika kancah esports lokal FIFA 19, yang punya ragam pemain dari ragam daerah. Akankah muncul kejutan lain pada pekan 6 kualifikasi IGL 2019?