Dark
Light

Potensi Industri Gaming di Indonesia

1 min read
January 2, 2012

Anda tentu masih ingat dengan polling yang kami lakukan beberapa minggu lalu untuk Founder/CEO dan Startup of the Year 2011? Kalau anda perhatikan, tahun ini kami banyak sekali terkesan dengan banyaknya aktivitas di industri gaming di Indonesia, terutama mobile dan social gaming.

Banyak sekali aktivitas dari perusahaan seperti Agate Studio, Touchten, Nightspade, Tempa Labs, Garuda Games, Guava Games, Komikoo, dan masih banyak sekali perusahaan lokal lainnya yang mengkhususkan diri dalam membuat games. Belum lagi perusahaan luar negeri seperti Gameloft dan Gree yang sedang getol sekali merangsek masuk ke pasar Indonesia.

Dari sini sepertinya sudah cukup jelas bahwa industri games di Indonesia sedang bertumbuh pesat, mulai dari produsen-produsen games namun juga market pengguna games yang sejak dulu sudah besar.

Seperti biasa, para pemain lama mungkin akan kesal karena akan datang banyak pemain baru yang memanfaatkan hype tanpa memproduksi game yang bagus. Mungkin. Namun pada akhirnya yang akan unggul dalam kompetisi ini adalah yang mampu mentranslasikan kemauan dari konsumen, mengkombinasikan fantasi, tantangan dan pastinya teknologi. Kombinasi mematikan ini memang sulit dicari, dan terkadang semuanya hanya keluar dari intuisi semata.

Monetisasi memang menjadi masalah tersendiri, bagaimana perusahaan-perusahaan games ini menghasilkan uang tentu menjadi faktor penting untuk menentukan hidup/mati sebuah perusahaan. Model advertising seperti biasa menjadi model paling populer untuk market Indonesia, meskipun ada perusahaan seperti Touchten yang meraup puluhan ribuan dollar dari penjualan game mereka untuk pasar luar Indonesia.

Banyak yang masih memilih platform terbaik untuk mendistribusikan gamenya, ada pula yang porting sana-sini demi memaksimalkan distribusi game miliknya. Entah itu platform Facebook, Flash, iOS, Android, Java, Symbian, Meego atau apapun, ada baiknya melihat ceruk pasar yang diincar, kecocokan antara behavior user dengan gameplay yang juga disesuaikan dengan karakter pengguna platform spesifik.

Saya pribadi sangat yakin bahwa tahun 2012 ini akan menjadi kebangkitan perusahaan games-games lokal yang ramai-ramai memperebutkan market lokal dan internasional. Tinggal masalah kreatifitas, originalitas dan pastinya rencana bisnis yang mumpuni untuk menjamin pertumbuhan perusahaan. Dari sekian banyak gaming company yang muncul belakangan ini, akan makin banyak yang muncul tahun depan, investasi siap melimpah ruah, namun yang tidak mampu berkembang akan segera mati.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

6 Comments

  1. Ada juga perusahaan Indonesia yg berpartner dengan perusahaan di LN untuk pembuatan game iOS. contohnya game Hungry Turtle yang direlease akhir desember kemarin.

  2. Yap yang tidak berkembang akan segera mati atau melebur, consumer game memang sadis :)) dan industrinya sendiri sangat keras dalam seleksi alam

    Kalaupun “mati” paling tidak dengan meleburnya beberapa entitas yg awalnya jalan sendiri2 krn tuntutan persaingan, akan jadi corak yang unik dr game industri sendiri. Nampaknya pemain veteran yg masi jalan sendiri2 akan mulai sadar untuk bergabung dan memproduksi game yg bisa bersaing dengan pemain baru yg menang di dana, network, dan market 🙂

  3. Yap yang tidak berkembang akan segera mati atau melebur, consumer game memang sadis :)) dan industrinya sendiri sangat keras dalam seleksi alam

    Kalaupun “mati” paling tidak dengan meleburnya beberapa entitas yg awalnya jalan sendiri2 krn tuntutan persaingan, akan jadi corak yang unik dr game industri sendiri. Nampaknya pemain veteran yg masi jalan sendiri2 akan mulai sadar untuk bergabung dan memproduksi game yg bisa bersaing dengan pemain baru yg menang di dana, network, dan market 🙂

  4. Pakai “perusahaan game lokal” atau “local games company” aja. “Perusahaan games-games” kedengaran spt #pluralkuadrat.

    Saalhfouks ya. Hehehe

  5. wah parah nih yang sesepuh ga disebut :O
    (altermyth, menara, artlogic, etc)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Why We Shouldn’t Call the Capital Rioters ‘Terrorists.’

Next Story

Daftar Singkat Layanan Lokal yang Mendukung Kegiatan Travelling Anda

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma