Dark
Light

Beginner’s Guide – 8 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula dalam Street Fighter V

7 mins read
March 23, 2019
Street Fighter V Arcade Edition

Fighting game adalah genre yang cukup rumit dan butuh keahlian tinggi, saya rasa kita semua sudah paham akan hal itu. Begitu banyak tombol yang harus dipencet, combo yang perlu dihapal, istilah yang penting diingat, serta strategi yang wajib dipelajari, membuat orang awam sering terintimidasi duluan sebelum mencoba mendalaminya lebih dalam. Sering kita mendengar orang menolak untuk main fighting game, atau berhenti main fighting game, karena alasan yang sama. “Saya nggak jago main fighting.”

Memang kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk menyukai sesuatu. Akan tetapi, sering kali ada salah kaprah dalam kalimat di atas. Ketika pemain awam berkata bahwa dirinya tidak jago main fighting game, sebetulnya mungkin ia bukan tidak jago. Ia hanya tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan ketika bermain fighting game. Fighting game bukan hanya soal menekan-nekan tombol dan berharap pukulan kita kena. Melakukan itu sama saja seperti bermain baseball tanpa tahu peraturannya. Memang benar, tujuan akhir kita adalah mencetak skor sebanyak-banyaknya. Tapi bagaimana bisa kita mencetak skor, kalau cara bermainnya saja kita tidak paham?

Lewat artikel ini, Hybrid bekerja sama dengan komunitas Advance Guard untuk membantu para pemain baru mempelajari “aturan main” dalam sebuah fighting game, utamanya Street Fighter V. Seri Street Fighter adalah pionir fighting game dengan fundamental sangat kuat, artinya sebagian besar ilmu yang Anda pelajari di Street Fighter V juga akan dapat diterapkan di fighting game lain. Apa saja kesalahan umum ketika seseorang baru memainkan Street Fighter V? Dan apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya? Simak panduannya di bawah.

Tidak melakukan blocking

Surprise! Hal pertama yang seharusnya Anda pelajari ketika memainkan fighting game bukan bagaimana cara menyerang, tapi cara agar tidak terkena serangan. Memang sih, berhasil memukul musuh dengan jurus-jurus keren itu terasa menyenangkan. Tapi bila Anda tidak belajar menahan serangan lawan, Anda tak jauh berbeda dari sebuah training dummy saja. Seperti bermain sepak bola, tapi gawang Anda tidak ada kipernya.

Untuk bisa melakukan blocking dengan baik, Anda terlebih dahulu harus mengenali tipe-tipe serangan dalam game yang Anda mainkan. Serangan dalam Street Fighter V dapat dibagi menjadi lima berdasarkan arah pukulannya, dan setiap jenis serangan harus ditangkis dengan cara berbeda. Jenis-jenis serangan itu adalah:

  • High attack – Dapat ditangkis sambil berdiri. Bila Anda jongkok, serangan ini akan meleset.
  • Mid attack – Dapat ditangkis sambil berdiri ataupun jongkok.
  • Low attack – Hanya dapat ditangkis sambil jongkok.
  • Overhead – Hanya dapat ditangkis sambil berdiri. Bila Anda jongkok, serangan ini tetap akan kena. Sebagian besar serangan yang dilakukan sambil melompat adalah Overhead, namun ada juga beberapa yang bukan.
  • Cross-up – Serangan yang mengenai musuh dari sisi belakang. Cara menangkisnya adalah dengan bertahan ke arah yang berlawanan.

Jangan pernah berpikir bahwa terkena serangan beberapa kali itu tidak apa-apa, karena dalam Street Fighter V, satu serangan saja bisa berubah menjadi combo dengan damage yang fatal. Apalagi bila lawan Anda memiliki meter V-Trigger atau Critical Art dalam kondisi penuh. Belajarlah mengenali jenis serangan yang dilakukan oleh lawan, kemudian merespons dengan cara blocking yang tepat. Jangan malu untuk bermain defensif!

Terlalu banyak loncat

Melompat adalah cara yang sangat efektif untuk mendekati lawan. Kebanyakan combo dengan damage terbesar di Street Fighter V juga dimulai dengan serangan melompat. Akan tetapi, melakukan lompatan terus-menerus sama sekali bukan ide bagus. Tidak seperti seri Street Fighter Alpha atau Street Fighter III, Anda tidak bisa melakukan blocking sambil melompat di Street Fighter V. Artinya ketika Anda sedang melompat, Anda rentan terkena serangan anti-air dari musuh.

Anti-air ini ada bermacam-macam. Beberapa memang tidak terlalu berbahaya, misalnya sekadar crouching hard punch (cr.HP) milik Sakura atau crouching medium punch (cr.MP) milik Nash. Tapi bila Anda melawan karakter seperti Ryu, siap-siap saja menerima pukulan Shoryuken yang sakit. Lebih parah lagi, Shoryuken juga dapat di-cancel menjadi Critical Art. Melompat tanpa perhitungan itu sama saja dengan mengantar nyawa.

Tidak melakukan anti-air

Anda tidak boleh ceroboh dalam melompat. Sebaliknya pun sama, Anda juga tidak boleh membiarkan musuh melompat seenaknya. Sebisa mungkin, ketika musuh melompat mendekat, lakukanlah sesuatu agar ia gagal melakukan serangan. Memang blocking juga merupakan salah satu pilihan, akan tetapi bila lawan sudah tahu bahwa Anda tidak akan melakukan serangan anti-air, ia dapat bergerak jauh lebih leluasa.

Semua karakter di Street Fighter V pasti memiliki opsi anti-air, namun sebagian di antaranya lebih kuat daripada yang lain. Karena itu ada baiknya Anda mempelajari dengan baik karakteristik anti-air dari karakter yang telah Anda pilih. Keahlian anti-air seorang karakter juga merupakan salah satu faktor penentu apakah karakter itu dipandang kuat atau lemah.

Jangan khawatir apabila Anda belum mahir melakukan anti-air. Teknik yang satu ini, meskipun simpel, memang membutuhkan reflek yang baik. Hanya ada satu cara untuk mendapatkannya, yaitu dengan sering-sering berlatih.

Tidak melakukan quick wakeup

Dalam Street Fighter V, ketika karakter Anda baru saja terjatuh (knockdown), ada dua cara agar Anda dapat bangun dengan cepat. Pertama adalah menekan arah bawah atau dua tombol Punch tepat ketika Anda jatuh, karakter Anda akan segera berdiri di tempat. Cara ini disebut dengan istilah Quick Rise. Kedua yaitu menekan arah belakang atau dua tombol Kick tepat ketika Anda jatuh, maka karakter Anda akan berguling ke belakang dan bangun di posisi menjauhi musuh. Cara ini dikenal sebagai Back Roll.

Quick Rise dan Back Roll adalah teknik yang sangat penting karena ini membuat lawan Anda tidak bisa bebas memberi tekanan. Tanpa dua teknik ini, karakter Anda akan makan waktu yang lama untuk bangun. Cukup lama untuk membuat lawan leluasa berpikir, menyiapkan setup serangan, atau bahkan menyeret tubuh karakter Anda hingga ke pojok arena. Percayalah, berada di pojok merupakan hal yang sangat menakutkan dalam Street Fighter V.

Beberapa tips tambahan, bila Anda jatuh gara-gara terkena bantingan, Anda tidak bisa melakukan Back Roll, hanya bisa melakukan Quick Rise. Disarankan juga untuk melakukan Back Roll/Quick Rise menggunakan tombol Punch/Kick daripada tombol arah untuk meminimalisir risiko gagal input, juga berguna untuk karakter tipe charge, seperti Guile, Urien, dan sebagainya.

Membuang meter percuma

Street Fighter V menyediakan dua meteran sumber daya yang sangat berguna, yaitu V-Gauge dan EX Gauge. V-Gauge akan terisi apabila Anda menggunakan V-Skill atau terkena damage, sementara EX Gauge akan terisi bila Anda melakukan serangan dan memberikan damage pada musuh.

V-Gauge dapat digunakan untuk mengeluarkan V-Trigger dan V-Reversal, sementara EX Gauge digunakan untuk mengeluarkan EX Attack dan Critical Art. Keempat tools ini semuanya merupakan tools kuat yang dapat membalikkan momentum pertarungan. Pertanyaannya, tahukah Anda kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya?

Agak sulit menjelaskan strategi penggunaan meter yang tepat, karena setiap karakter punya karakteristik V-Trigger, V-Reversal, EX Attack, maupun Critical Art yang berbeda-beda. Mungkin untuk membahasnya kita perlu satu guide tersendiri. Namun ada dua aturan simpel yang dapat kita pegang. Pertama, jangan menghabiskan meter tanpa tahu apa hasil yang akan Anda dapatkan. Kedua, jangan mati dalam keadaan meter terisi penuh. Sesulit apa pun lawannya, memiliki meter artinya Anda memiliki kesempatan untuk memberi perlawanan. Jangan mudah menyerah!

Tidak tahu cara punish

Apa itu punish? Gampangnya, punish adalah melakukan serangan balik ketika lawan melakukan kesalahan. Kesalahan itu umumnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Block punish – Terjadi ketika serangan berhasil di-block dan bisa dihukum (punish). Punish dilakukan pemain saat selesai melakukan blocking, lalu membalas dengan serangan yang sesuai.
  • Whiff punish – Menghukum serangan yang meleset. Punish ini terjadi di saat lawan melakukan gerakan yang sama sekali tidak mengenai kita. Contohnya ketika musuh melakukan spamming tombol namun meleset. Serangan itu kemudian dapat dibalas dengan serangan yang tepat.

Tidak semua serangan bisa berperan sebagai punishment. Aturan umumnya, serangan yang bisa menjadi punishment adalah serangan dengan startup lebih kecil daripada recovery serangan yang kita tangkis. Untuk Anda yang belum kenal istilah ini, startup adalah waktu yang dibutuhkan untuk memulai sebuah serangan, sementara recovery adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan animasi sebuah serangan.

Contoh klip video di atas, Sakura dapat melakukan block punish terhadap serangan Ryu, karena startup dari crouching medium punch (cr.MP) milik Sakura lebih cepat daripada waktu recovery dari crouching heavy kick (cr.HK) milik Ryu.

Block punish dan whiff punish ini tingkat kesulitannya sangat bervariasi, dari sangat mudah hingga sangat sulit, karena serangan dalam Street Fighter V ada banyak sekali dan tidak mungkin dijabarkan satu per satu. Namun jika sudah memahami konsepnya, Anda akan sangat terbantu untuk mengetahui serangan mana saja yang bisa dihukum. Sering-seringlah berlatih di Training Mode untuk melakukan eksperimen dan mempelajari timing punish tersebut.

Gerakan repetitif

Satu hal yang sering menjadi penyebab kekalahan dalam Street Fighter V adalah bila lawan telah berhasil membaca gerakan serta kebiasaan kita. Oleh karena itu, kita harus memiliki banyak variasi taktik supaya lawan kebingungan. Sebagai contoh, melakukan spamming Hadouken terus-menerus bukanlah ide bagus, karena lawan akan bisa menyesuaikan timing untuk meloncatinya dan menyerang balik.

Bila Anda tidak punya ide tentang variasi taktik, Anda dapat mencoba mencari inspirasi dari menonton pertandingan pemain-pemain profesional, atau dengan menonton video tutorial di internet. Setelah itu, coba tiru apa yang Anda lihat di Training Mode. Ciptakan variasi antara serangan-serangan normal, special attack, dan bantingan agar lawan tidak dapat memprediksi langkah Anda berikutnya.

Tidak punya game plan

Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan pemain baru umumnya adalah tidak punya game plan. Yang dimaksud game plan di sini adalah strategi tentang apa yang harus dilakukan ketika berhasil membuat lawan jatuh (knockdown). Biasanya pemain baru hanya akan diam dan menunggu lawan bangun, baru kemudian menyerang lagi. Padahal sebetulnya justru dalam kondisi knockdown itulah kita bisa menyiapkan posisi yang menguntungkan, memberi tekanan, atau menyiapkan setup dan jebakan.

Strategi “menyerang ketika lawan sedang jatuh” ini di dunia fighting game dikenal juga dengan istilah okizeme. Strategi okizeme ada banyak sekali dan akan panjang bila dibahas, namun konsep dasarnya adalah bahwa Anda harus sudah menyerang ketika lawan baru bangun. Selalu berikan pressure, jangan biarkan lawan bangun dengan bebas. Malah kalau bisa, begitu lawan bangun dia harus segera knockdown lagi.

Game plan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis knockdown yang kita dapatkan. Ada dua jenis knockdown dalam Street Fighter V, yaitu:

  • Soft Knockdown – Dinamakan Soft Knockdown karena musuh dapat melakukan Quick Rise dan Back Roll yang sudah dijelaskan sebelumnya. Semua Soft Knockdown bisa di-Quick Rise, tapi tidak semua bisa di-Back Roll. Soft Knockdown bisa terjadi akibat bantingan, sweep (cr.HK), serta beberapa variasi combo ender, Critical Art, V-Reversal, atau V-Trigger.
  • Hard Knockdown – Knockdown di mana lawan jatuh dan tidak bisa melakukan Quick Rise ataupun Back Roll. Tidak banyak opsi untuk mendapatkan Hard Knockdown ini, hanya dari Crush Counter sweep dan Critical Art beberapa karakter (Ed, Birdie, dsb).

Dari jenis-jenis knockdown di atas, kita dapat melihat bahwa lawan memiliki 3 opsi timing untuk bangun: Quick Rise, Back Roll, atau diam saja (seperti terkena Hard Knockdown). Artinya kita juga harus menyiapkan setidaknya 3 opsi untuk melakukan tekanan. Namun ketika kita berhasil mendapatkan Hard Knockdown, maka lawan hanya punya 1 pilihan timing bangun, memudahkan kita untuk melakukan setup dan jebakan.

Itulah delapan kesalahan yang sering dilakukan pemula ketika bermain Street Fighter V. Beberapa di antaranya mungkin terlihat sederhana namun sebetulnya sangat penting. Beberapa yang lain mungkin terdengar rumit padahal sebenarnya biasa saja. Semakin sering Anda bermain dan berlatih, hal-hal di atas akan bisa Anda pelajari secara natural. Jangan lupa untuk terus pantau berita terkini seputar fighting game Indonesia, hanya di Hybrid.

Disclosure: Hybrid adalah media partner Advance Guard.

Previous Story

Tiga Pemain Terbaik Indonesia Gaming League dari Fase Kedua Kualifikasi Online

OPPO-F11-Pro
Next Story

OPPO F11 Pro Warna Thunder Black Lebih Laris Dibanding Aurora Green

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di