Dark
Light

“Job Portal” Asal Bangladesh “Kormo” Hadir di Indonesia, Perluas Peluang Kerja di Sektor Informal

2 mins read
March 13, 2019
Kormo, marketplace informal job portal asal Bangladesh, meresmikan kehadiran di Indonesia melalui bantuan Google Indonesia dan inkubator Digitaraya
General Manager Kormo Bickey Russell dan Group Product Manager Kormo Rishi Dean / DailySocial

Sektor informal menjadi kontributor utama yang menyerap tenaga kerja di Indonesia. Menurut BPS, per Agustus 2018, jumlah pekerja sektor informal mencapai 70,5 juta atau menyerap 58% tenaga kerja lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hanya saja, tantangannya di sini adalah kurangnya informasi dan pemain penyedia pekerjaan. Hal inilah yang ditawarkan Kormo.

Kormo adalah marketplace informal job portal yang hadir di Google Area 120, workshop Google untuk proyek eksperimental. Kormo dikembangkan khusus untuk menghubungkan pelamar kerja dengan penyedia kerja sektor informal. Setelah dikembangkan selama dua tahun, Kormo diresmikan di Bangladesh pada enam bulan lalu.

“Di negara berkembang terjadi banyak isu salah satunya adalah susahnya anak muda dalam mencari pekerjaan. Di sisi lain, penyedia kerja kesusahan mencari kandidat yang cocok dengan apa yang mereka mau. Kami coba selesaikan masalah tersebut dengan Kormo,” ucap General Manager Kormo Bickey Russell, Rabu (13/3).

Dia melanjutkan aplikasi ini menggunakan machine learning dari Google untuk merekomendasikan lowongan kerja yang disesuaikan dengan profil pengguna dan aktivitas pengguna dalam aplikasi. Kormo menyediakan pembuatan CV digital berdasarkan dari data yang diisi pengguna di menu profil. Juga dapat dihubungkan dengan akun Google.

Yang membedakan Kormo dengan pemain lainnya adalah disediakan fasilitas untuk para pelamar kerja dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui fitur belajar. Kormo menyediakan modul pembelajaran dalam bentuk video dan artikel. Mereka akan mendapat lencana setiap kali selesai mempelajari modul.

Penyedia kerja dapat melihat lencana tersebut dan mendapat gambaran lebih dalam bagaimana keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki pelamar. Di samping itu, aplikasi ini menawarkan transparansi untuk kedua belah pihak berupa notifikasi.

Pelamar akan diberitahu saat lamaran mereka sudah dibaca, saat dipanggil wawancara hingga pengumuman terakhir. Penyedia kerja akan diberitahu ketika lamaran pekerjaan yang mereka unggah ke Kormo telah dibaca dan direspons oleh pelamar.

“Kormo memberikan rekomendasi pekerjaan kepada pelamar berdasarkan ketertarikan, preferensi, kemampuan, dan permintaan langsung dari penyedia kerja. Perusahaan akan lebih cepat mendapat calon kandidat dan segera memprosesnya.”

Rencana di Indonesia

Russell memastikan pihaknya belum memberlakukan monetisasi bisnis, jadi baik pelamar ataupun penyedia kerja dapat secara gratis menikmati seluruh layanannya. Fokus awal Kormo saat ini adalah mengembangkan layanan agar semakin dikenal dan digunakan berbagai pihak.

“Kita belum ada rencana untuk monetisasi bisnis, fokusnya sekarang adalah memberikan nilai yang lebih untuk perusahaan dan job seeker. Mereka bisa sign up secara gratis.”

Perusahaan ingin perbanyak kemitraan dengan berbagai macam bisnis mulai dari perusahaan besar, kecil, hingga menengah agar semakin banyak lowongan pekerjaan yang bisa dicari oleh para pelamar.

Sayangnya, Russell enggan menyebut berapa banyak mitra perusahaan dan pelamar yang sudah bergabung di Indonesia. Menurutnya kebanyakan perusahaan yang bergabung itu datang dari Jakarta, lantaran kehadirannya di Indonesia baru beberapa pekan.

Dia juga menekankan fokusnya untuk mengembangkan pasar Indonesia terlebih dahulu baru ekspansi ke negara berkembang berikutnya.

“Kami ingin memastikan Kormo untuk tumbuh perlahan, dari Jakarta dulu kemudian terus bertambah sampai ke seluruh Indonesia. Ketika itu sudah terjadi, baru kami memikirkan untuk ekspansi.”

Group Product Manager Kormo Rishi Dean menambahkan timnya akan menambah terus berbagai fitur tambahan dan teknologi baru, mengingat saat ini Kormo masih dalam tahap pengembangan awal. Menurutnya, semakin lengkapnya fitur maka akan memberikan dampak positif yang lebih tinggi kepada sektor tenaga kerja informal.

Saat ini belum ada tim lokal yang dikhususkan untuk menangani bisnis Kormo di Indonesia. Kormo masih dibantu tim Digitaraya dan Google Indonesia.

Kehadiran Kormo di Bangladesh diklaim telah membantu lebih dari 250 ribu pelamar menemukan pekerjaannya. Ada lebih dari 400 perusahaan yang bergabung dan menggunggah lowongan dengan tingkat retensi 80%.

Kormo baru hadir untuk versi Android dan telah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Aplikasi Kormo didesain ramah kapasitas smartphone, hanya sebesar 5,7 MB dan memiliki tampilan antar muka UI/UX yang diklaim mudah digunakan siapapun.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Tune Adalah Extension Chrome untuk Menyembunyikan Komentar Negatif di Media Sosial

Tren New Retail di Indonesia
Next Story

Hipotesis-Hipotesis Investor dalam Mengucurkan Pendanaan

Latest from Blog

Don't Miss

Google Trend di Indonesia Makin Cangih, Kini Ada Fitur Sedang Trending

Google secara resmi menghadirkan fitur Sedang Trending di Indonesia yang

Google Luncurkan AI Academy untuk Jaring Startup AI di Asia-Pasifik

Implementasi teknologi kecerdasan buatan atau AI memang berkembang pesat. Maka