Dark
Light

Aplikasi “Treasury” Hadirkan Platform Investasi Emas

1 min read
March 12, 2019
Treasury menggandeng Finansialku memperluas kegiatan pemasaran
Narantara Sitepu dari Treasury dan Melvin Mumpuni dari Finansialku / DailYSocial

Sebuah platform investasi online berbasis emas kembali hadir meramaikan industri. Treasury mulai beroperasi sejak November 2018 untuk mengakomodasi transaksi jual beli emas secara online dan penyimpanan emas batangan serta perhiasan.

Dalam acara temu media hari ini, Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu mengungkapkan, dengan menyasar unserved customer perusahaan ingin menjadi platform pilihan untuk investasi di emas.

“Hanya dengan Rp20 ribu kini semua orang sudah bisa secara langsung membeli emas langsung dari aplikasi Treasury mulai dari 0,5 gram. Harapannya agar semakin banyak lagi masyarakat umum melakukan investasi dengan membeli emas secara online.”

Untuk menjamin keamanan pembelian dan penjualan emas, Treasury bermitra dengan UBS sebagai penyedia emas dengan sertifikasi ISO dan bermitra dengan lembaga kliring. Saat ini Treasury juga sudah tercatat di OJK. Untuk sementara waktu, Treasury hanya terbuka untuk warga Indonesia.

“Untuk menjamin semua keamanan kepada pelanggan, kami mematuhi semua peraturan dari regulator terkait. Hal ini kami lakukan agar lebih besar lagi rasa kepercayaan dari pelanggan,” kata Narantara.

Serupa dengan layanan lain yang melakukan penjualan dan pembelian emas secara online, Treasury bisa diakses secara mobile melalui platform Android. Untuk versi iOS rencananya akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Untuk pilihan pembayaran, Treasury menjalin kerja sama dengan sejumlah bank dan payment gateway Doku.

“Kita juga memiliki rencana untuk menambah pilihan pembayaran untuk memudahkan pelanggan. Selain BNI kita juga akan menambah kemitraan dengan BCA dalam waktu dekat,” kata Narantara.

Menggandeng Finansialku

Saat ini Treasury mengklaim telah memiliki sekitar dua ribu pengguna. Untuk menambah jumlah pengguna, memperluas kegiatan pemasaran, dan edukasi ke masyarakat terkait investasi emas secara online, Treasury menggandeng Finansialku.

Sebagai sebuah portal perencana keuangan, Finansialku memberikan edukasi terkait manajemen keuangan dan mulai menjual beberapa produk finansial.

“Dengan alasan itulah akhirnya Treasury memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan Finansialku. Kami melihat adanya kesamaan visi dan misi dengan Finansialku,” kata Narantara.

Mengusung kampanye #PunyaSimpenan, nantinya Finansialku dan Treasury akan menggelar roadshow yang bertujuan untuk memperluas informasi dan edukasi seputar investasi emas secara online. Jika sesuai rencana, di kuartal ketiga 2019, produk Treasury juga bisa diakses di aplikasi Finansialku.

“Saya sangat optimis kampanye #PunyaSimpenan emas ini bisa menambah literasi, mendorong minat dan menyadarkan generasi millenial untuk merencanakan masa depan yang lebih baik,” kata CEO Finansialku Melvin Mumpuni.

Target tahun ini

Saat ini Treasury baru tersedia di kawasan Jabodetabek, namun di tahun ini ada rencana untuk memperluas area jangkauan di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Perusahaan juga memiliki target menambah jumlah unduhan aplikasi hingga 100 ribu di akhir tahun.

“Harapannya tahun ini kami bisa menambah jumlah pengguna sesuai dengan target dari Treasury tahun 2019 ini,” kata Narantara.

Disinggung apakah ada rencana melakukan penggalangan dana, startup yang baru berusia sekitar tiga bulan ini disebut masih belum memiliki rencana terkait ini. Treasury masih berada di tahapan pendanaan seed.

“Kami pastikan dengan aplikasi Treasury, semua orang bisa membeli emas kapan saja dan di mana saja dengan melihat pergerakan harga emas secara real time. Kita juga menjamin semua investasi sudah dalam bentuk emas dan siap untuk dicetak dan diantarkan langsung ke rumah pelanggan,” tutup Narantara.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

ESL Luncurkan Mobile Open, Kerjasama dengan AT&T Untuk Esports Mobile Amerika Serikat

Grab bakal mendukung sejumlah operasional Kalbe dengan berbagai layanan
Next Story

Grab Bermitra dengan Kalbe, Masuki Sektor Kesehatan Digital

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah